Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Toyota Tsusho

Toyota Tsusho Corporation
Nama asli
豊田通商株式会社
Nama latin
Toyota Tsūshō Kabushiki-gaisha
Publik (K.K)
Kode emitenTYO: 8015
IndustriSogo shosha
Didirikan1 Juli 1948
Kantor pusatNagoya dan Tokyo, Jepang
Tokoh kunci
Ichiro Kashitani, Presiden
PendapatanUS$78,9 milyar (2015)
US$1,55 milyar (2015)
US$616 juta (2015)
Karyawan
53.241 (2015)
IndukToyota Group
Situs webwww.toyota-tsusho.com
IMDB: co0215173 Modifica els identificadors a Wikidata
Kantor pusat di Nagoya

Toyota Tsusho Corporation (豊田通商株式会社, Toyota Tsūshō Kabushiki-gaisha, TYO: 8015) adalah sebuah sōgō shōsha yang merupakan bagian dari Toyota Group. Toyota Tsusho eksis di seluruh dunia melalui sejumlah anak usaha dan divisinya, termasuk lebih dari 150 kantor, serta 900 anak usaha dan afiliasi di seluruh dunia. Selain mendukung bisnis otomotif Toyota Motor dan anggota Toyota Group yang lain, Toyota Tsusho juga berbisnis di sektor industri, komersial, dan konsumen. Selain itu, Toyota Tsusho juga berbisnis di sektor bahan mentah industri, produk pertanian, dan teknologi tinggi.

Sejarah

Toyota mendirikan Toyoda Kinyu Kaisha (トヨタ金融株式會社) pada tahun 1936 untuk menyediakan pendanaan penjualan bagi mobil buatan Toyota. Pemecahan zaibatsu Toyota pada tahun 1948 menyebabkan divisi perdagangan dari Toyota Finance dipisah menjadi Nisshin Tsusho Kaisha, Ltd. (日新通商株式会社). Perusahaan tersebut lalu diubah namanya menjadi "Toyoda Tsusho" pada tahun 1956.[1]

Toyota Tsusho mulai mengekspor mobil buatan Toyota pada tahun 1964, pertama kali ke Republik Dominika. Pada dekade 1980-an, perusahaan ini mulai menangani produksi Toyota Group di luar Jepang, dan mendirikan kantor pusat kedua di Tokyo.[1]

Toyota Tsusho bergabung dengan Kasho Company, Ltd. pada tahun 2000. Kasho merupakan sebuah perusahaan perdagangan yang fokus menangani perdagangan karet, kertas, makanan, kimia, dan barang sehari-hari di Asia Tenggara.[2]

Toyota Tsusho kemudian mengakuisisi perusahaan perdagangan asal Jepang, Tomen Corporation pada tanggal 1 April 2006. Akuisisi inipun memperbesar bisnis Toyota Tsusho di sektor makanan, tekstil, kimia, dan energi, sehingga dapat menyusul Sojitz untuk menjadi perusahaan perdagangan umum terbesar keenam di Jepang.[3] Tomen didirikan pada tahun 1920 dengan nama Toyo Menka Kaisha (東洋棉花株式會社) sebagai hasil pemisahan dari bisnis perdagangan katun milik Mitsui & Co., serta aktif di sektor pemrosesan biji, pembangkitan listrik, agrokimia, dan sejumlah bisnis lain di seluruh dunia.[4] Akuisisi inipun mengembangkan bisnis Toyota Tsusho sehingga tidak hanya fokus pada sektor otomotif.[1]

Pada bulan Maret 2016, Toyota Tsusho mengumumkan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan dengan Bolloré Logistics, bisnis logistik dari konglomerat asal Prancis, Bolloré, untuk "memperkuat dan mengamankan pondasi mereka sebagai yang teratas di Afrika dengan mengembangkan bisnis bersama-sama di sejumlah bidang, termasuk infrastruktur dan logistik", baik di Afrika maupun di seluruh dunia.

Pada bulan Agustus 2018, Toyota Tsusho mulai bermitra dengan Microsoft untuk membuat alat budi daya ikan menggunakan aplikasi Microsoft Azure untuk teknologi IoT yang berkaitan dengan manajemen air. Dikembangkan bersama periset dari Universitas Kindai, mekanisme pompa air menggunakan kecerdasan buatan untuk menghitung jumlah ikan di sebuah ban berjalan, menganalisis jumlah ikan, dan menyimpulkan aliran air yang efektif berdasarkan pada data yang diperoleh. Program komputer khusus yang digunakan pada proses ini menggunakan platform Azure Machine Learning dan Azure IoT Hub.[5]

Seksi bisnis

Aktivitas Toyota Tsusho dibagi menjadi tujuh seksi bisnis, yakni:[6]

  • Logam: Divisi ini menangani perdagangan logam baja dan non-besi.
  • Suku Cadang & Logistik Global: Divisi ini eksis di 38 negara, melalui 177 lokasi yang dioperasikan oleh 79 anak usaha dan entitas bisnisnya di luar Jepang. Divisi ini mempekerjakan sekitar 14.000 orang di seluruh dunia.
  • Otomotif: Divisi ini mengekspor mobil penumpang, kendaraan niaga, truk, bus, mesin penanganan bahan, sepeda motor, dan suku cadang yang mayoritas diproduksi oleh Toyota Group di Jepang ke seluruh dunia. Divisi ini juga mengekspor produk yang diproduksi di luar Jepang ke negara lain. Divisi ini eksis di 146 negara, dengan manajemennya berada di 48 negara. (Jika bisnis kendaraan dari Divisi Afrika dimasukkan, maka divisi ini eksis di 175 negara di seluruh dunia, dengan manajemennya berada di 87 negara.)
  • Mesin, Energi & Proyek: Divisi ini bergerak di sektor mesin dan peralatan (terutama di industri otomotif), bisnis peralatan konstruksi, bisnis tenaga listrik, bisnis energi (proyek gas alam, minyak, dan batu bara), dan bisnis pabrik.
  • Kimia & Elektronik: Divisi ini bergerak di sektor bahan baku otomotif, kimia, dan elektronik.
  • Jasa Makanan & Konsumen: Divisi ini bergerak di sektor biji-bijian, makanan, asuransi, dan gaya hidup.
  • Afrika: Divisi ini menangani aktivitas perdagangan dan investasi Toyota Tsusho di Afrika. Pada tahun 2012, Toyota Tsusho mengakuisisi perusahaan perdagangan asal Prancis, CFAO pada bulan Desember 2016. Dengan akuisisi ini, Toyota Tsusho bertekad meningkatkan bisnisnya di Afrika. Divisi ini resmi dibentuk pada bulan April 2017.

Kantor pusat

Anak usaha dan afiliasi besar

Lihat juga

Referensi

  1. ^ a b c "History". Toyota Tsusho Corporation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 May 2015. Diakses tanggal 8 June 2015. 
  2. ^ "Kasho's History". Toyota Tsusho Corporation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 August 2015. Diakses tanggal 8 June 2015. 
  3. ^ Forster, Hector. (2006-02-20) Toyota Tsusho Shareholders Approve $1.5 Bln Tomen Acquisition. Bloomberg. Retrieved on 2013-08-16.
  4. ^ "Tomen's History". Toyota Tsusho Corporation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 July 2015. Diakses tanggal 8 June 2015. 
  5. ^ "Google goes bilingual, Facebook fleshes out translation and TensorFlow is dope - And, Microsoft is assisting fish farmers in Japan". 
  6. ^ "Segments". Toyota Tsusho Corporation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-29. Diakses tanggal 8 June 2015. 

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya