Pandemi Covid-19 di Zambia
Pandemi koronavirus 2019–2020 di Zambia pertama kali dikonfirmasi pada tanggal 18 Maret 2020. Dua kasus pertama terjadi pada pasangan asal Zambia yang tiba dari Prancis.[2] Garis waktuMaretPada tanggal 17 Maret 2020, pemerintah Zambia mengumumkan penutupan sekolah, kampus, dan universitas pada tanggal 20 Maret untuk mencegah penyebaran. Menteri Kesehatan juga mengumumkan telah menyiapkan 500 pekerja kesehatan untuk menghadapi koronavirus.[3] Pada tanggal 18 Maret 2020, Presiden Edgar Lungu mengumumkan dua kasus koronavirus pertama. Kedua pasien masing-masing adalah pria berusia 39 tahun dan wanita berusia 37 tahun asal Zambia yang kembali setelah berlibur di Prancis. Mereka tiba di Bandar Udara Internasional Kenneth Kuanda pada tanggal 15 Maret 2020 dan telah melewati pemeriksaan, sebelum melakukan swakarantina meski pun tidak menunjukkan gejala pada saat kedatangan. Keesokan harinya, suspek dilaporkan menunjukkan gejala, yang mana pada hari yang sama tes menunjukkan bahwa kedua pasien positif terpapar koronavirus.[2] AprilPada tanggal 2 April 2020, Menteri Kesehatan Chitalu Chilufya mengumumkan korban jiwa pertama akibat koronavirus.[4] MeiPada tanggal 11 Mei 2020, Zambia mengumumkan penutupan perbatasan negaranya dengan Tanzania untuk menekan penyebaran setelah mengalami peningkatan kasus positif beberapa hari sebelumnya.[5] Pada tanggal 27 Mei 2020, Menteri Kesehatan Chitalu Chilufya diumumkan positif terkena koronavirus dan tengah menjalani swakarantina. Beberapa hari sebelumnya, Menteri Informasi Dora Siliya juga terdampak koronavirus.[6][7] Referensi
|