Islam adalah satu dari beragam agama di Prancis. Meskipun sejak dahulu Muslim sudah ada di Prancis, baik Prancis daratan maupun wilayah kependudukannya di luar Eropa, imigrasi massal Muslim ke Prancis pada abad 20 dan 21 telah membuat negara ini menjadi salah satu negara dengan komunitas muslim terbesar di Eropa. Pertumbuhan Islam di Prancis juga didorong oleh penduduk pribumi yang berpindah agama ke Islam, tetapi umat Islam di Prancis tidak boleh memakai kerudung sesuai undang-undang yang dikeluarkan pemerintahnya.[2]
Statistik
Banyak versi mengenai jumlah Muslim di Prancis. Menurut Departemen Negara Amerika, pada 2006 terdapat sekitar 10% Muslim di Prancis,[3] di mana jajak pendapat yang diadakan setahun setelahnya menunjukkan 3% dari jumlah menduduk nasional.[4] Buku yang diterbitkan oleh Badan Intelijen Pusat Amerika (CIA), CIA World Factbook, menyatakan ada sekitar 5-10% populasi Muslim di Prancis.[5] Pada tahun 2000, Kementerian Dalam Negeri Prancis memperkirakan ada 4,1 juta orang yang dilahirkan dalam keluarga Islam, dan sekitar 40.000 orang yang beralih agama. Ada juga yang memperkirakan jumlah Muslim di Prancis 7 juta jiwa pada tahun 2009.[6]
Di bawah ini akan dijelaskan beberapa tokoh masyhur berupa penulis, penceramah, maupun aktivis di lingkungan Islam di Prancis dalam berbagai bidang, antara lain:
Abdennour Bidar, seorang pemikir, filosofer, dan pencerah, dia juga pembicara di "Cultures d'islam" (arti: "Budaya-budaya Islam") di radio umum France Culture.
Ghaleb Bencheikh, saudara Soheib, seoranng doktor ilmu fisika, seorang penceramah dalam bahasa Prancis, hadir dalam berbagai kesempatan, menjembatani dialog antar agama, dan memimpin acara tentang agama Islam di sebuah Televisi di Prancis.
^Laurence, Jonathan (-001-11-30T00:00:00+00:00). "Islam in France". Brookings (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-07-31.Periksa nilai tanggal di: |date= (bantuan)
^Harun, Lukman (1 November 1991). "Perkembangan Islam di Prancis". Panji Masyarakat. Hlm.49-51.