Uni Emirat Arab menetapkan agama Islam sebagai agama resmi. Sebanyak 90% penganut Islam di Uni Emirat Arab merupakan penganut Islam Sunni, sedangkan 10% merupakan penganut Islam Syiah yang terkonsentrasi di Dubai dan Sharjah. Walaupun tidak terdapat hasil statistik resmi sebagai perincian jumlah penganut Sunni dan Syiah di antara bukan penduduk, beberapa media memperkirakan bahwa jumlah penganut Syiah bukan penduduk hanya kurang dari 20% dari jumlah keseluruhan.[1]
Sejarah
Kehadiran para utusan Nabi Muhammad pada tahun 632 menandakan awal penyebaran Islam di wilayah ini dengan mengajak warga setempat untuk mengikuti Islam. Setelah kematian Nabi Muhammad, salah satu pertempuran pada Perang Riddah, Pertempuran Dibba, terjadi di Dibba hingga pesisir timur yang kini masuk dalam wilayah Uni Emirat Arab. Kekalahan non-Muslim, termasuk Laqit bin Malik Al-Azdi, pada pertempuran ini merupakan sebuah kemenangan Islam di Jazirah Arab.[2]
^"Archived copy". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-24. Diakses tanggal 2014-02-22.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)