Dinasti Samaniyah (bahasa Persia: سلسلهٔ سامانیان), juga dikenal sebagai Kekaisaran Samaniyah atau hanya Samaniyah (819–999)[1] (bahasa Persia: سامانیانSāmāniyān) adalah negara dan kekaisaran[2]Tajik[3] yang penting di Asia Tengah dan Khorasan Raya, dinamai dari pendirinya Saman Khuda yang berubah agama menjadi Islam Sunni[4] meskipun memiliki kebangsawanan teokratik Zoroastrian. Dinasti ini adalah dinasti Persia pertama di Iran Raya dan Asia Tengah setelah penaklukan oleh Arab dan runtuhnya Kekaisaran Sassania.
Pendiri
Dinasti Samaniyah dinamakan sesuai dengan nama pendirinya, yaitu Saman Khuda. Ia adalah seorang berkebangsaan Persia yang mengubah keyakinan agamanya menjadi Islam. Ia berubah keyakinan pada masa pemerintahan Hisyam bin Abdul- Malik sebagai khalifah Kekhalifahan Umayyah. Saman Khuda merupakan anggota pasukan Abu Muslim Al-Khurasani.[5]
Referensi
^Encyclopedia Britannica, Online Edition, 2007, Samanid Dynasty, LINK
^* A historical atlas of Uzbekistan, By Aisha Khan, Published by The Rosen Publishing Group, 2003, ISBN 0-8239-3868-9, 9780823938681, pg. 23;
The Cambridge History of Iran, By Richard Nelson Frye, William Bayne Fisher, John Andrew Boyle, Published by Cambridge University Press, 1975, ISBN 0-521-20093-8, 9780521200936, pg. 164;
The New Encyclopaedia Britannica, By Encyclopaedia Britannica Publishers, Inc. Staff, Encyclopaedia Britannica, inc, Published by Encyclopaedia Britannica, 1987, ISBN 0-85229-443-3, 9780852294437, pg. 891;
The monumental inscriptions from early Islamic Iran and Transoxiana, By Sheila Blair, Published by BRILL, 1992, ISBN 90-04-09367-2, 9789004093676, pg. 27.
^Islam after communism: religion and politics in Central Asia By Adeeb Khalid, pg. 148
^Zaghrut, Fathi (April 2022). Artawijaya, ed. Tragedi-Tragedi Besar dalam Sejarah Islam. Diterjemahkan oleh Irham, Masturi. Jakarta Timur: Pustaka Al-Kautsar. hlm. 75. ISBN978-979-592-978-9.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)