Atas : Museum Seni Patung Asahikawa, Kebun Binatang Asahiyama Tengah : Mie ramen Asahikawa, Kamuy Kotan Bawah : Panorama Jembatan Asahi dan Pegunungan Taisetsu (gambar dilihat dari kiri ke kanan)
Asahikawa (旭川市code: ja is deprecated , Asahikawa-shi) adalah sebuah kota yang terletak di Subprefektur Kamikawa, Hokkaido, Jepang. Kota ini adalah ibu kota Subprefektur Kamikawa sekaligus kota terbesar kedua di Hokkaido setelah Sapporo atau kota ketiga terbesar di Jepang utara setelah Sapporo dan Sendai. Asahikawa telah ditetapkan sebagai kota inti sejak 1 April 2000.
Sebelum Perang Dunia II, kota ini berkembang sebagai kota militer dengan ditempatkannya Divisi Infanteri ke-7. Asal usul nama kota ini adalah Sungai Chūbetsu yang dalam bahasa Ainu disebut ciw pet (チウ・ペツcode: ja is deprecated , sungai berombak).[1] Ketika salah didengar, nama sungai ini disangka Chupetsu (チュッ・ペツcode: ja is deprecated , sungai matahari) sehingga kemudian disebut Asahikawa (sungai matahari pagi).
Kota ini terkenal dengan Kebun Binatang Asahiyama dan ramen Asahikawa. Per 1 Maret 2020, kota ini memiliki estimasi jumlah penduduk sebesar 333.530 jiwa dan kepadatan penduduk sebesar 446,13 jiwa/km². Kota ini memiliki luas wilayah sebesar 747,6 km².
Pada tahun 1890 di Distrik Kamikawa didirikan tiga buah desa: Asahikawa, Nagayama, dan Kamui. Desa Nagayama dijadikan lokasi permukiman Tonden-hei, prajurit perintis Hokkaido pada tahun 1892. Tonden-hei ditempatkan di Desa Asahikawa pada tahun 1892. Divisi Infanteri ke-7 dibentuk pada tahun 1896 dan ditempatkan di Asahikawa. Stasiun Asahikawa diresmikan pada tahun 1898. Stasiun ini dioperasikan oleh Kereta Api Pemerintah Hokkaido (Hokkaidō Kansetsu Tetsudō).
Pada tahun 1900, Desa Asahikawa diganti namanya menjadi Kota Madya Asahikawa. Suhu di Asahikawa pada 25 Januari 1902 mencapai -41,0 ℃ sekaligus dicatat sebagai rekor suhu terendah di Jepang. Asahikawa dinaikkan statusnya menjadi Distrik Asahikawa pada tahun 1914 bersamaan dengan dilaksanakannya Sistem Distrik Hokkaido. Pada tahun 1916, penduduk Distrik Asahikawa mencapai 64.391 orang, namun 104 orang di antaranya dicatat sebagai pasien malaria. Bersamaan dengan dilaksanakannya sistem kota di Jepang, Kota Asahikawa didirikan pada 1 Agustus 1922.
Sebagai kota utama di Hokkaido utara, Asahikawa memegang peranan penting sebagai kota industri dan perdagangan. Di kota ini terdapat sekitar 130 sungai dan anak sungai, termasuk Sungai Ishikari dan Sungai Chūbetsu, dan memiliki lebih dari 740 jembatan.[2]Asahibashi adalah sebuah jembatan di atas Sungai Ishikari yang telah menjadi simbol kota Asahikawa sejak diresmikan pada tahun 1932. Jembatan ini juga telah ditetapkan sebagai salah satu Bangunan dan Struktur Bersejarah di Hokkaido pada 22 Oktober 2001.[3]
Pada 1 Juni 1972, Taman Belanja Jalan Heiwa (Heiwa Dōri Kaimono Kōen) di seberang Stasiun Asahikawa ditetapkan sebagai zona khusus pejalan kaki permanen yang pertama di Jepang. Bandara Asahikawa untuk pertama kalinya melayani pesawat jet pada tahun 1982. Stadion Bisbol Starffin Asahikawa dibuka pada tahun 1984. Landas pacu Bandara Asahikawa diperpanjang menjadi 2.500 m dan penggunaannya diresmikan pada tahun 1997.
Iklim
Menurut klasifikasi iklim Köppen, Kota Asahikawa beriklim benua lembap (Dfb) dengan musim panas yang hangat, namun sangat dingin dan bersalju pada musim dingin. Musim dingin di Asahikawa sangat panjang dan sangat dingin, dengan suhu rata-rata bulanan dari Desember hingga Maret hingga di bawah nol derajat Celsius. Asahikawa juga mendapat curah salju luar biasa tinggi, rata-rata 760 cm per tahun. Musim panas di Asahikawa biasanya hangat dan lembap, suhu tinggi rata-rata sepanjang bulan-bulan terhangat sekitar 26 derajat Celsius. Musim semi dan musim gugur umumnya terbilang pendek.