Mikasa (三笠市code: ja is deprecated , Mikasa-shi) adalah sebuah kota yang terletak di Subprefektur Sorachi, Hokkaido, Jepang. Per September 2016, kota ini memiliki estimasi jumlah penduduk sebesar 9.056, dan kepadatan penduduk sebesar 30 orang per km2. Kota ini memiliki luas wilayah sebesar 302.64 km2.
Geografi
Kota ini berlokasi di bagian selatan Subprefektur Sorachi. Wilayah kota ini diapit dari tiga sisi oleh pegunungan, dan di bagian timur kota ini terdapat sebuah danau buatan, yaitu Danau Katsurazawa.
Etimologi
Nama kota ini berasal dari nama "Gunung Mikasa" yang merupakan sebuah gunung yang terletak di antara perbatasan wilayah kota ini dengan Kota Bibai. Nama gunung ini sendiri berasal dari nama lain dari Gunung Wakakusa yang terletak di wilayah Kota Nara, yaitu "Gunung Mikasa".
Munisipalitas yang berdekatan
Mikasa berbatasan dengan empat munisipalitas di Prefektur Hokkaido, yang semuanya berada di wilayah Subprefektur Sorachi :
Mikasa merupakan salah satu tempat lahirnya industri pertambangan dan perkeretaapian di Hokkaido, dan lagu Hokkai Bon diciptakan di tempat ini. Meskipun di masa lalu tempat ini berkembang dikarenakan melimpahnya cadangan batubara di wilayah ini, tambang-tambang batubara yang ada sebagian besar telah ditutup dan hal ini mengakibatkan penurunan jumlah yang populasi besar dari kota ini.
Wilayah ini memiliki cukup banyak spesimen fosil yang telah dikumpulkan disini, terutama amon dan reptil laut prasejarah Taniwhasaurus mikasaensis, kedua bisa dilihat di museum sejarah alam kota ini.[1]
1879 - Tambang Batubara Horonai dibuka.
1887 - Dimulainya pembangunan Kuil Mikasa (Kuil Kayano).
1906 - Desa Mikasayama dibentuk dari gabungan wilayah Desa Horonai, Desa Ikushunbetsu, dan Desa Ichikishiri, sekaligus menjadi Munisipalitas Kelas Dua.
1911 - Tambang Batubara Ponbetsu dibuka (kemudian menjadi Tambang Batubara Sumitomo Ponbetsu pada tahun 1928).
1923 - Desa Mikasayama menjadi Munisipalitas Kelas Satu.
1976 - Ditemukannya fosil Taniwhasaurus mikasaensis.
1979 - Museum Kota Mikasa dibuka.
1989 - Tambang Batubara Horonai ditutup.
2013 - Seluruh wilayah Kota Mikasa disahkan sebagai Mikasa Geopark oleh Nihon Jiopāku Iinkai (Komite Geopark Jepang).[2]
Ekonomi
Saat ini, industri dan pertanian menjadi sumber perekonomian utama bagi kota ini. Kota ini memiliki 2 kawasan industri, yaitu Mikasa Industrial Park dan Mikasa No. 2 Industrial Park. Mikasa Industrial Park and Mikasa No. 2 Industrial Park. Hasil pertanian lokal di kota ini antara lain semangka, muskmelon, timun, prem utara, dan anggur untuk pembuatan wine.
Pendidikan
Sekolah Kejuruaan
Sekolah Tinggi Industri Sumitomo Ponbetsu (sudah ditutup)
Sekolah Menengah Atas
SMA Mikasa Hokkaido
SMA Mikasa Takami Hokaido (SMA Mikasa Otani) (sudah ditutup)