Apple didirikan oleh Steve Jobs, Steve Wozniak, dan Ronald Wayne pada April 1976 untuk mengembangkan dan menjual komputer pribadi Apple I buatan Wozniak. Perusahaan ini resmi berdiri dengan nama Apple Computer, Inc. pada Januari 1977. Penjualan komputer-komputernya, termasuk Apple II, menandai pertumbuhan perusahaan ini. Dalam kurun beberapa tahun, Jobs dan Wozniak mempekerjakan banyak perancang komputer dan memiliki lini produksi. Apple menjadi perusahaan terbuka pada tahun 1980 dan meraup laba yang sangat besar. Selama beberapa tahun berikutnya, Apple memproduksi komputer-komputer baru yang memiliki antarmuka pengguna grafis inovatif seperti Macintosh pertama tahun 1984. Iklan produk Apple mendapat banyak pujian. Namun, harga produknya yang mahal dan perangkat lunak yang sedikit menjadi sumber perpecahan antara petinggi perusahaan. Pada tahun 1985, Wozniak keluar dari Apple dan Jobs mengundurkan diri. Jobs memboyong sejumlah karyawan Apple dan mendirikan perusahaan baru pada tahun berikutnya, NeXT.
Seiring berkembangnya pasar komputer pribadi, angka penjualan komputer Apple menurun karena para pesaingnya menjual produk yang lebih murah, terutama komputer yang menggunakan sistem operasi Microsoft Windows. Perombakan petinggi Apple terus berlangsung sampai CEO Gil Amelio memutuskan pada tahun 1997 untuk membeli NeXT dan mengajak Jobs kembali ke Apple. Jobs kembali memimpin perusahaan dan diangkat menjadi CEO tidak lama kemudian. Ia mulai membangun kembali status Apple dengan membuka toko ritel pada tahun 2001, mengakuisisi sejumlah perusahaan perangkat lunak untuk membangun portofolio perangkat lunak Apple, dan mengubah sebagian perangkat keras yang dipakai oleh komputer-komputernya. Apple kembali sukses dan untung besar. Pada Januari 2007, Jobs mengumumkan bahwa Apple Computer, Inc. berganti nama menjadi Apple Inc. untuk mencerminkan peralihan fokus perusahaan ke barang elektronik konsumen. Ia juga meluncurkan iPhone, telepon pintar yang mendapat banyak pujian dan laris terjual. Pada Agustus 2011, Jobs mundur dari jabatannya sebagai CEO karena masalah kesehatan dan digantikan oleh Tim Cook. Dua bulan kemudian, Jobs meninggal dunia. Kematiannya menjadi awal era baru bagi perusahaan ini.
Pendapatan tahunan global Apple mencapai $229miliar pada tahun fiskal 2017. Apple merupakan perusahaan teknologi informasi terbesar di dunia menurut pendapatan dan produsen telepon genggam terbesar ketiga di dunia setelah Samsung dan Huawei.[6] Pada Agustus 2018, Apple menjadi perusahaan terbuka A.S. pertama yang nilainya di atas US$1 triliun.[7][8] Perusahaan ini mempekerjakan 123.000 karyawan purnawaktu[9] dan memiliki 504 toko ritel di 24 negara hingga 2018[update].[10] Apple mengoperasikan iTunes Store, penjual musik terbesar di dunia. Hingga Januari 2018[update], lebih dari 1,3 miliar produk Apple dipakai secara aktif di seluruh dunia.[11] Perusahaan ini memiliki pelanggan dengan kesetiaan merek yang sangat tinggi dan berkali-kali diberi gelar merek paling bernilai di dunia. Namun, Apple mendapat banyak kritik atas praktik tenaga kerja oleh para kontraktornya, dampak lingkungan dan praktik bisnisnya, termasuk sikap anti-persaingan, serta sumber bahan-bahan produknya.
Pra-pendirian
Sebelum membantu mendirikan Apple, Steve Wozniak adalah seorang hacker elektronik. Pada tahun 1975, dia bekerja di Hewlett-Packard dan membantu temannya Steve Jobs mendisain video game untuk Atari. Pada saat itu, Wozniak telah membeli computer time pada bermacam jenis minicomputer yang di-host oleh Call Computer, sebuah perusahaan timesharing. Terminal komputer pada saat itu mayoritas berbasis kertas; thermal printer seperti Texas Instruments Silent 700 adalah terminal yang paling maju. Wozniak melihat sebuah artikel di majalah bernama Popular Electronics edisi 1975 yang berisikan bagaimana cara untuk membuat terminal komputer sendiri. Menggunakan alat-alat yang dapat dibeli di toko, Wozniak merancang dan membuat komputer bernama Computer Conversor, sebuah video teletype yang bisa dipakai untuk mengakses minicomputer di Call Computers. Disainnya kemudian dibeli oleh Call Computers dan beberapa unit terjual.
Pada tahun 1975 Wozniak mulai menghadiri pertemuan sebuah klub bernama Homebrew Computer Club. Microcomputer baru seperti Altair 8800 dan IMSAI menginspirasinya untuk memasang sebuah mikroprosesor pada video teletype-nya untuk menjadikannya sebuah unit komputer yang lengkap.
Pada saat itu CPU yang banyak tersedia adalah Intel 8080 seharga $US 179 dan Motorola 6800 seharga $US 170. Wozniak lebih tertarik pada Motorola 6800 tetapi harganya terlalu mahal. Dia pun kemudian sadar dan hanya mendisain komputer di atas kertas.
Ketika MOS Technology memproduksi chip 6502 pada tahun 1976 dengan harga $US 20, Wozniak membuat sebuah versi BASIC untuk chip tersebut dan mulai mendisain sebuah komputer untuk menjalankannya. Chip 6502 didisain oleh orang yang sama yang telah mendisain Motorola 6800. Wozniak kemudian berhasil membuat komputer tersebut dan membawanya ke pertemuan-pertemuan Homebrew Computer Club untuk dipamerkan. Pada satu pertemuan Wozniak bertemu teman lamanya Steve Jobs yang tertarik akan potensi komersialisasi komputer-komputer kecil.
Steve Wozniak dan Steve Jobs bertemu pertama kali pada tahun 1971 ketika seorang teman memperkenalkan Wozniak yang saat itu berumur 21 tahun kepada Jobs yang saat itu baru berumur 16 tahun. Jobs berhasil membujuk Wozniak untuk membuat komputer dan menjualnya. Jobs mendekati sebuah toko komputer lokal The Byte Shop yang tertarik untuk membeli komputer tetapi hanya komputer yang sudah terpaket lengkap, pemilik toko tersebut Paul Terrell mengatakan ia siap membeli 50 unit seharga $US 500 satunya.
Komputer buatan Wozniak hanya memiliki beberapa kelebihan. Salah satunya dapat menggunakan TV sebagai monitor di mana saat itu banyak komputer tidak memiliki monitor sama sekali. Monitor ini bukanlah seperti monitor modern dan hanya menampilkan teks dengan kecepatan 60 karakter per detik. Komputer ini bernama Apple I dan memiliki kode bootstrap pada ROM-nya yang membuatnya lebih mudah untuk dihidupkan. Akhirnya dengan paksaan Paul Terrell Wozniak juga mendisain sebuah mekanisme kaset untuk membuka dan menyimpan program dengan kecepatan 1,200 bits/detik, sebuah kecepatan yang cukup tinggi pada saat itu. Walaupun komputer tersebut cukup sederhana disainnya adalah sebuah masterpiece, menggunakan jumlah komponen yang jauh lebih sedikit dengan komputer-komputer sejenisnya dan berhasil memberi reputasi kepada Wozniak sebagai seorang master designer dengan cepat.
Dibantu oleh satu orang lagi teman Ronald Wayne, bertiga mereka mulai memproduksi komputer tersebut. Dengan menggunakan berbagai cara termasuk meminjam ruangan dari teman dan keluarga, menjual bermacam harta pribadi (seperti kalkulator dan sebuah mobil VW Combi), memulung dan sedikit menipu. Jobs berhasil mendapatkan komponen-komponen yang dibutuhkan untuk produksi sementara Wozniak dan Wayne membuat komputer-komputer tersebut. Selesai dan dikirim pada bulan Juni, mereka dibayar sesuai janji oleh Paul Terrell. Pada akhirnya, 200 unit Apple I diproduksi.
Tapi Wozniak sudah lebih maju daripada Apple I. Banyak elemen design Apple I dibuat karena keterbatasan dana yang dimiliki oleh mereka untuk membuat sebuah prototype. Tapi dengan pendapatan dari penjualan Apple I, dia bisa memulai produksi komputer yang lebih canggih, Apple II; Apple II diperkenalkan kepada publik pada West Coast Computer Faire pada bulan April 1977.
Perbedaan utama dengan Apple I adalah tampilan TV yang didesign total, di mana tampilan disimpan di memori. Dengan cara ini monitor tidak hanya bisa menampilkan teks juga bisa menampilkan gambar dan pada akhirnya warna. Pada saat yang sama Jobs menekankan disain casing dan keyboard yang lebih baik dengan pemikiran bahwa komputer tersebut harus lengkap dan siap langsung dinyalakan. Apple I hampir bisa seperti itu tetapi, pengguna masih harus memasang berbagai macam komponen dan menulis kode untuk menjalankan BASIC.
Menyadari membuat komputer seperti itu akan memakan banyak biaya. Jobs mulai mencari uang tunai tetapi, Wayne sedikit ragu karena ia pernah mengalami kegagalan perusahaan empat tahun sebelumnya dan akhirnya keluar dari perusahaan. Jobs akhirnya bertemu dengan Mike Markkula yang menjamin pinjaman bank sebanyak $US 250.000 dan mereka bertiga membentuk perusahaan Apple Computer pada 1 April1976. Dengan dana dan disain bentuk yang baru, Apple II dilepas pada tahun 1977 dan menjadi komputer yang biasanya diasosiasikan dengan munculnya pasar PC. Jutaan unit terjual sampai tahun 1980-an. Ketika Apple go public pada tahun 1980, mereka menghasilkan dana terbanyak sejak Ford go public pada tahun 1956.
Berbagai jenis model Apple II diproduksi, termasuk Apple IIe dan Apple IIgs.
Apple III dan Lisa
Memasuki dekade 1980, Apple menghadapi kompetisi dalam bisnis komputer pribadi. Salah satu penantang besar adalah IBM, perusahaan ternama pertama di bidang komputer. Komputer IBM yang menggunakan sistem operasi DOS yang dilisensi kepada IBM oleh Microsoft meraih porsi yang besar dalam pangsa pasar komputer meja untuk perusahaan besar yang tergolong masih muda.
Beberapa perusahaan yang lebih kecil menggunakan Apple II, tetapi Apple merasa perlu mengeluarkan model baru yang lebih maju untuk bersaing di bidang komputer meja bagi perusahaan besar. Maka para perancang Apple III dipaksa untuk mengikuti keinginan Steve Jobs yang terlalu tinggi dan mustahil untuk dipenuhi. Salah satu diantaranya adalah menghilangkan kipas pendingin - yang menurut Steve Jobs tidak elegan. Mesin baru tersebut kemudian sangat sering mengalami overheating dan sebagian model awalnya harus ditarik dari pasaran. Apple III tergolong sangat mahal walaupun Apple berusaha mengeluarkan versi yang diperbaiki pada tahun 1983 yang juga gagal di pasaran.
Sementara, beberapa grup di dalam Apple juga berusaha mengembangkan jenis komputer pribadi baru, dengan teknologi maju seperti antarmuka pengguna grafis menggunakan mouse, object-oriented programming dan kemampuan menggunakan network. Orang-orang tersebut seperti Jef Raskin dan Bill Atkinson mencoba meyakinkan Steve Jobs untuk memberikan dukungan sepenuhnya dalam mengembangkan ide mereka.
Hanya setelah mereka membawa Steve Jobs untuk melihat teknologi yang dikembangkan di Xerox PARC dalam komputer Alto pada bulan Desember 1979 maka yakinlah Steve Jobs bahwa masa depan akan menghadirkan komputer yang grafik-intensif dan icon-friendly. Walaupun ide tersebut mengundang ketidak-setujuan ahli riset dari PARC banyak yang akhirnya bekerja untuk Apple seperti Larry Tesler, Xerox mengijinkan insinyur dari Apple untuk mengunjungi fasilitas PARC dengan perjanjian bahwa Apple akan menjual satu juta saham mereka sebelum perusahaan tersebut go-public (total harga saat itu berkisar AS$18 juta). Apple Lisa dilepas pada bulan January 1983 dengan harga AS$ 10.000. Sekali lagi, Apple mengenalkan produk yang tergolong sangat maju pada saat itu, tetapi terlalu mahal (kesalahan ini akan terus diulang Apple selama beberapa tahun kedepan), dan sekali lagi Apple gagal meraih pasaran yang tersedia. Apple Lisa kemudian diberhentikan pada tahun 1986.
Macintosh
Proyek Lisa dilepas dari kendali Steve Jobs saat masih separuh jadi. Steve Jobs kemudian mengalihkan perhatiannya kepada proyek Macintosh, yang pada awalnya dianggap sebagai sejenis Lisa yang lebih murah. Apple Macintosh diluncurkan pada tahun 1984 dengan iklan televisi berjudul 1984 yang didasarkan dari novel karya George Orwell yang juga diberi nama 1984, dengan pernyataan, "On January 24, Apple Computer will introduce Macintosh. And you'll see why 1984 won't be like '1984'" — maksud dari kata-kata tersebut adalah Macintosh yang baru akan membebaskan komputer dan informasi dari kekangan perusahaan besar dan technocrats. Apple juga membuahkan konsep pewarta Apple(Apple evangelist) yang dipelopori oleh karyawan Apple bernama Guy Kawasaki.
Walaupun ada kekhawatiran mengenai kurangnya peranti lunak yang tersedia, layar hitam putih dan arkitekturnya yang terutup, merek Macintosh pada akhirnya menjadi produk yang berhasil bagi Apple bahkan sampai hari ini. Banyak yang merasa bahwa kesuksesan itu seharusnya jauh lebih besar dari kenyataannya. Ketika Bill Gates pendiri dan sekarang pemimpin Microsoft mengunjungi kantor besar Apple di Cupertino, Steve Jobs menunjukkan sebuah prototipe dari antarmuka pengguna grafis untuk Macintosh. Pada tahun 1985 Microsoft meluncurkan Windows, antarmuka pengguna grafis buatan mereka sendiri untuk komputer IBM. Pada saat itu sistem komputer IBM sudah di-reverse engineered dan banyak perusahaan juga membuat komputer yang kompatibel dengan IBM. Walaupun Apple memberi lisensi untuk beberapa produk lainnya mereka tidak pernah memberikan izin perusahaan lain untuk membuat komputer yang kompatibel dengan Macintosh sehingga Microsoft bisa mendominasi pangsa pasar yang ada. Pada saat itu Apple sadar bahwa mereka sudah terlambat untuk merebut kembali kekuasaan pasar yang pernah mereka miliki. Komputer Macintosh kompatibel yang dijual pada tahun 1990-an pun hanya meraih kesuksesan yang kecil. Walaupun Windows versi pertama sangat ketinggalan zaman dibanding Macintosh, peranti lunak tersebut dan komputer yang kompatibel dengan Windows bisa dibeli dengan harga yang jauh lebih murah dibanding sebuah Macintosh. Ditambah lagi perbaikan yang dilakukan Microsoft secara cepat mengejar ketinggalan mereka. Sekaligus juga karena keterbukaan yang dimiliki oleh komputer yang kompatibel dengan IBM menyebabkan lebih banyak peranti lunak tersedia untuk Windows dibanding Macintosh.
Keadaan sekarang
Setelah kegagalan Macintosh Portable pada tahun 1989 Apple mencoba memperkenalkan sebuah komputer portabel yang lebih populer PowerBook di awal dekade 1990. Generasi pertama produk ini dirancang bersama Sony dan memberikan layout untuk komputer portabel yang masih dipakai sampai saat ini: engsel belakang untuk mendukung layar, keyboard yang diletakkan menjorok ke belakang dan trackball (yang kemudian menjadi trackpad) diposisikan di depan keyboard tersebut. Namun merek PowerBook mengalami kegagalan setelah model PowerBook 5300 memiliki banyak masalah dalam kualitasnya seperti baterai yang gampang rusak, kerangka yang gampang keropos dan layar yang tidak bagus. Produk dari Apple yang dulu dan sekarang juga meliputi sistem operasi seperti ProDOS, Mac OS, Mac OS X, and A/UX, produk networking seperti AppleTalk, dan program multimedia seperti QuickTime and seri peranti lunak Final Cut. Pada tahun 1994, Apple memperbarui produk Macintosh mereka dengan mengenalkan seri Power Macintosh, yang menggunakan prosesor PowerPC hasil kerjasama IBM, Motorola dan Apple. Prosesor ini menggunakan arsitektur RISC, yang jauh berbeda dengan seri Motorola 680X0 sebelumnya. Sistem operasi milik Apple disesuaikan agar peranti lunak yang dikembangkan untuk prosesor yang lebih tua bisa berjalan dengan seri prosesor PowerPC.
Setelah permasalahan kepemimpinan di dalam Apple dengan CEO baru John Sculley di dekare 1980-an, Steve Jobs keluar dari Apple dan mendirikan perusahaan NeXT Inc., yang pada akhirnya gagal, sekalipun memiliki awal yang baik. Dikemudian hari, Dalam usaha Apple untuk menyelamatkan perusahaannya, mereka membeli NeXT sekaligus dengan sistem operasi UNIX-based-nya NeXTstep yang juga membawa kembali Steve Jobs ke dalam perusahaan yang didirikannya. Salah satu langkah pertama yang dia lakukan sebagai pemimpin sementara di Apple adalah mencetuskan ide untuk mengembangkan iMac, produk yang akan menyelamatkan Apple dari kehancurannya sekaligus memberikan waktu bagi mereka untuk merampingkan sistem operasi yang sudah ada.
Produk yang dirilis Apple setelah itu adalah Apple Airport yang menggunakan teknologi Wireless LAN untuk menyambungkan sebuah komputer ke Internet tanpa menggunakan kabel. Mereka juga mengeluarkan iBook dan PowerMac G4.
Di awal tahun 2002, Apple mengeluarkan iMac G4. Komputer ini memiliki bagian dasar yang separuh bulat dan layar datar yang ditopang dengan leher yang bisa digerakkan. Model ini diberhentikan di musim panas 2004. Sebuah model yang baru yang menggunakan prosesor prosesor G5 dilepas pada tanggal 31 Agustus2004 dan mulai dijual di pertengahan September pada tahun yang sama. Model ini meniadakan bagian dasar dan mengemas seluruh unit proses pusatnya (central processing unit) di belakang layar komputer yang ditopang oleh sebuah kaki aluminium yang ramping. Komputer yang dijuluki iMac G5 ini adalah komputer meja tertipis di dunia, dengan ketebalan yang hanya dua inci atau 5,1 cm.
Di pertengahan 2003, Apple mengeluarkan prosesor PowerPC generasi kelima yang menggunakan seri prosesor PowerPC 970 yang dikembangkan oleh IBM. Ini adalah komputer 64 bit yang pertama kali tersedia untuk umum.
Pada tahun 2001, Apple memperkenalkan Mac OS X, sebuah sistem operasi yang didasarkan dari NeXTstep yang menggabungkan stabilitas, kehandalan dan keamanan yang dimiliki UNIX dengan kemudahan dalam menggunakan Macintosh ke dalam sebuah peranti lunak yang bisa dipakai baik bagi mereka yang bergerak di bidang profesional maupun perseorangan. Mac OS X juga memiliki sebuah program bernama Classic Environment yang bisa menjalankan peranti lunak yang dirancang untuk sistem operasi 9.1-9.2.2 yang lama. Apple juga memberikan pilihan bagi pengembang peranti lunak yang lama untuk menggunakan teknologi Carbon agar program mereka bisa diadaptasi secara langsung ke dalam Mac OS X. Dengan cara ini, sebuah program bisa memanfaatkan semua fitur baru yang tersedia dalam Mac OS X.
Pada Januari 2007, Apple memasuki pasar telepon genggam dengan memperkenalkan iPhone, yang dirilis pada tanggal 29 Juni2007 di AS. Pada saat yang sama, nama perusahaan juga akan dipangkas dengan menanggalkan kata "Computer" untuk mewakili diversifikasi produk perusahaan tersebut.
Namun, pada tahun 2011, CEO Apple digantikan oleh Tim Cook, dikarenakan mundurnya Steve Jobs dari jabatannya pada tanggal 24 Agustus 2011. Kemudian, pada tanggal 5 Oktober 2011, Steve Jobs yang merupakan mantan CEO dan pendiri Apple, meninggal dunia karena kanker pankreas.
Tak lama setelah menjabat sebagai CEO, pada tahun berikutnya Apple memperkenalkan iPhone 5 dengan layar yang sedikit lebih besar dari pendahulunya, iPhone 4S. Walau banyak orang meragui akan masa depan Apple pasca di tinggalkan Steve Jobs, tetapi dengan percaya diri Tim Cook mulai menunjjukan kehebatan dirinya dengan menaikkan harga saham perusahaan yang mencapai $768 per lembar. dan pada tahun 2013, Apple memperkenalkan dua unit iPhone sekaligus, iPhone 5S dengan fitur sidik jari dan iPhone 5C dengan berbagai warna-warni. kemudian pada di ajang WWDC 2014 Tim Cook memperkenalkan 2 buah unit iPhone sengan layar jumbo yang di sebut sebagai iPhone 6 (4.7inc) & iPhone 6 plus (5.5inc). selain duo iPhone, Tim Cook juga meluncurkan Apple Watch sebagi jam tangan pintar dan sistem pembayaran digital yang dinamakan Apple Pay.
Pada tanggal 23 Oktober 2001, Apple meluncurkan pemutar musik digital iPod. Model-model baru diluncurkan hampir setiap tahun. iPod kini menjadi pemutar musik portabel terlaris di pasaran. Lebih dari 350juta unit telah terjual hingga September 2012[update].[12] Apple bekerja sama dengan Nike untuk memproduksi Nike+iPod Sports Kit yang memungkinkan pelari memadukan dan mengawasi aktivitas mereka lewat iTunes dan situs web Nike+.
Di Macworld Conference & Expo bulan Januari 2007, Steve Jobs meluncurkan produk yang sudah lama ditunggu-tunggu publik,[16]iPhone, perpaduan telepon pintar berjaringan Internet dengan iPod.[17]iPhone generasi pertama dirilis tanggal 29 Juni 2007 seharga $499 (4 GB) dan $599 (8 GB) bekerja sama dengan AT&T.[18] Pada tanggal 5 Februari 2008, kapasitas penyimpanannya diperbesar menjadi 16 GB.[19] iPhone menggabungkan telepon seluler GSMempat pita2.5G dan EDGE dengan fitur-fitur perangkat genggam. Produk ini menggunakan sistem operasi Mac OS X Apple yang lebih ramping (dijuluki iPhone OS, kelak diberi nama resmi iOS) lengkap dengan berbagai aplikasi Mac OS X seperti Safari dan Mail. Produk ini juga menyertakan aplikasi berbasis web dan Dashboard seperti Google Maps dan Weather. iPhone memiliki layar sentuh sebesar 35-inci (890 mm), Bluetooth, dan Wi-Fi ("b" dan "g").[17]
Versi kedua, iPhone 3G, dirilis tanggal 11 Juli 2008 dengan harga yang lebih murah, $199 untuk versi 8 GB dan $299 untuk versi 16 GB.[20] Versi ini dilengkapi jaringan 3G dan navigasi GPS berpemandu. Bagian belakang model pertama yang datar dan perak serta antena yang besar digantikan oleh bagian belakang kaca lengkung hitam atau putih. Perangkat lunaknya diperbarui dengan menambahkan App Store, tempat mengunduh aplikasi khusus iPhone. Pada 24 April 2009, aplikasi-aplikasi di App Store[21] telah diunduh satu miliar kali.[22] Tanggal 8 Juni 2009, Apple meluncurkan iPhone 3GS. Apple memutakhirkan telepon ini secara perlahan dengan menambahkan komponen internal yang lebih kencang, jaringan 3G, perekaman video, dan kendali suara.
Di Worldwide Developers Conference (WWDC) tanggal 7 Juni 2010, Apple meluncurkan iPhone 4 dengan bentuk yang berbeda.[23] It featured a 960 × 640 display, prosesor Apple A4, giroskop untuk bermain, kamera 5MP dengan kilatan LED, kamera depan VGA dan panggilan video FaceTime. Tidak lama setelah dirilis, konsumen mengeluhkan penerimaan sinyal karena telepon ini berkerangka baja antikarat yang juga berfungsi sebagai antena sinyal seluler dan Wi-Fi. Apple menyelesaikan masalah ini dengan membagikan "Bumper Case" secara gratis kepada semua pengguna selama beberapa bulan. Pada Juni 2011, Apple mengalahkan Nokia sebagai produsen telepon pintar terbesar di dunia menurut volume penjualan.[24] Pada 4 Oktober 2011, Apple memperkenalkan iPhone 4S yang kemudian dirilis tanggal 14 Oktober 2011.[25] iPhone 4S menggunakan prosesor Apple A5 dan teknologi asisten suara Siri, perusahaan yang diakuisisi Apple tahun 2010.[26] Produk ini juga memiliki kamera 8 MP dengan lensa baru. Apple memperkenalkan fitur aksesibilitas baru bernama Made for iPhone Hearing Aids di iPhone 4S.[27] Made for iPhone Hearing Aids memiliki fitur Live Listen untuk membantu pengguna mendengar percakapan di ruangan yang ribut atau mendengar orang yang berbicara di ujung ruangan.[28] Apple menjual 4juta iPhone 4S dalam tiga hari pertama setelah diluncurkan.[29]
Pada tanggal 12 September 2012, Apple meluncurkan iPhone 5.[30] Produk ini memiliki layar 4 inci, jaringan 4G LTE, dan cip Apple A6.[31] Dua juta iPhone terjual dalam hari pertama pemesanan awal[32] dan lebih dari lima juta perangkat pelengkap terjual dalam tiga hari pertama setelah diluncurkan.[33] Setelah iPhone 5S dan iPhone 5C diluncurkan, Apple mencetak rekor baru dalam kategori penjualan telepon pintar pekan pertama dengan angka penjualan lebih dari sembilan juta unit dalam tiga hari pertama setelah diluncurkan.[34] iPhone 5S dan 5C menandakan pertama kalinya Apple meluncurkan dua model sekaligus dalam satu acara.[35]
Pada Juli 2013, Apple mengajukan paten yang mengungkapkan pengembangan sistem baterai iPhone baru. Sistem ini menggunakan data lokasi serta kebiasaan pengguna untuk menyesuaikan pengaturan daya perangkat. Apple sedang mengembangkan sistem manajemen daya yang memungkinkan iPhone memperkirakan seberapa lama pengguna tidak mengisi daya supaya penggunaan daya bisa disesuaikan. Sistem tersebut juga memiliki fungsi pelacakan yang menyesuaikan kecepatan pengisian daya dengan sumber listrik yang digunakan.[36]
Dalam wawancara bulan Maret 2014, desainer Apple Jonathan Ive menjadikan iPhone sebagai bukti tradisi produk berkualitas tinggi dan berdampak positif yang dihasilkan Apple. Ia menjelaskan bahwa produk-produk teleponnya mahal karena penelitian dan pengembangannya sangat intensif:
We don't take so long and make the way we make for fiscal reasons ... Quite the reverse. The body is made from a single piece of machined aluminium ... The whole thing is polished first to a mirror finish and then is very finely textured, except for the Apple logo. The chamfers [smoothed-off edges] are cut with diamond-tipped cutters. The cutters don't usually last very long, so we had to figure out a way of mass-manufacturing long-lasting ones. The camera cover is sapphire crystal. Look at the details around the SIM-card slot. It's extraordinary![37]
Tanggal 9 September 2014, Apple meluncurkan iPhone 6 dan iPhone 6 Plus dengan layar berukuran lebih dari 4 inci.[38] Satu tahun kemudian, Apple meluncurkan iPhone 6S dan iPhone 6S Plus dengan teknologi sentuhan 3D baru dan peningkatan kualitas kamera belakang menjadi 12 MP dan kamera depan menjadi 5 MP.[39] Tanggal 21 Maret 2016, Apple memperkenalkan iPhone SE dengan ukuran layar 4 inci seperti 5S dengan perangkat keras internal yang nyaris sama dengan 6S.[40]
Pada Juli 2016, Apple mengumumkan bahwa satu miliar iPhone telah terjual.[41][42]
Tanggal 7 September 2016, Apple meluncurkan iPhone 7 dan iPhone 7 Plus dengan sistem dan performa grafis yang lebih canggih, kedap air, sistem kamera ganda belakang baru di 7 Plus, dan melenyapkan lubang pelantang suara 3,5 mm.[43][44]
Pada tanggal 12 September 2017, Apple meluncurkan iPhone 8 dan iPhone 8 Plus dengan prosesor yang lebih cepat, teknologi tampilan terbaru, sistem kamera terkini, dan pengisian daya nirkabel.[45] Apple juga meluncurkan iPhone X dengan perangkat lunak yang jauh lebih mutakhir daripada model iPhone sebelumnya, mengganti tombol fisik dengan teknologi pengenalan wajah, dan berbentuk nyaris tanpa bezel dengan pengisian daya nirkabel.[46][47]
Pada tanggal 12 September 2018, Apple meluncurkan iPhone XS, iPhone XS Max, dan iPhone XR. iPhone XS dan iPhone XS Max memiliki layar Super Retina, sistem kamera ganda yang lebih kencang dan canggih dengan pemrosesan foto dan video terbaru, cip 7 nanometer — cip A12 Bionic dengan kecerdasan buatan terbaru — pengenalan wajah (Face ID) yang lebih cepat, jangkauan suara stereo yang lebih luas, dan SIM ganda. iPhone XR dilapisi kaca menyeluruh dengan kerangka aluminium dan dilengkapi layar LCD Liquid retina 6,1 inci, cip A12 Bionic dengan kecerdasan buatan gerbaru, sistem kamera TrueDepth, Face ID, dan sistem kamera canggih yang menghasilkan foto dramatis menggunakan lensa kamera tunggal.[48][49]
Pada tanggal 27 Januari 2010, Apple meluncurkan komputer tablet yang sangat ditunggu-tunggu publik, iPad.[50][51] iPad memiliki interaksi multisentuh dengan dukungan format multimedia seperti koran, buku elektronik, foto, video, musik, dokumen pemrosesan kata, permainan video, dan sebagian besar aplikasi iPhone di layar 9,7 inci.[52] Produk ini juga menggunakan Safari untuk penjelajahan web dan dilengkapi App Store, iTunes Library, iBookstore, Contacts, dan Notes. Isi perangkat dapat diunduh melalui Wi-Fi dan jaringan 3G atau disinkronisasi dengan komputer pengguna.[53] Saat itu, AT&T menjadi penyedia jaringan 3G tunggal untuk iPad di Amerika Serikat.[54]
Pada tanggal 2 Maret 2011, Apple memperkenalkan iPad 2 dengan prosesor yang lebih kencang dan kamera di depan dan belakang. Produk ini juga mendukung jaringan 3G dari Verizon dan AT&T.[55] Ketersediaan iPad 2 awalnya dibatasi akibat gempa bumi dan tsunami di Jepang bulan Maret 2011.[56]
iPad generasi ketiga dirilis tanggal 7 Maret 2012 dengan julukan "the new iPad". iPad versi ini dapat menerima jaringan LTE dari AT&T atau Verizon, prosesor A5X terbaru, dan layar Retina. Dimensi dan faktor bentuknya cenderung tidak berubah, tetapi sedikit lebih tebal dan berat daripada versi sebelumnya dengan sedikit perubahan posisi.[57]
Pada tanggal 23 Oktober 2012, iPad generasi keempat diluncurkan dan diberi julukan "iPad with Retina display". iPad ini mengandung prosesor A6X terbaru dan mengganti lubang kabel 30-pin dengan kabel penghubung Lightning.[58]iPad Mini juga diperkenalkan dengan layar 7,9 inci dan spesifikasi internal yang kurang lebih sama seperti iPad 2.[59]
Tanggal 22 Oktober 2013, Apple memperkenalkan iPad Air dan iPad Mini dengan Retina Display dan prosesor Apple A7 64-bit baru.[60]
iPad Air 2 diluncurkan tanggal 16 Oktober 2014 dengan pemrosesan pusat dan grafis baru dan mode multifoto serentak (burst mode). iPad Mini 3 juga diluncurkan pada hari yang sama.[60]
Sejak diluncurkan, pengguna iPad telah mengunduh lebih dari tiga miliar aplikasi. Hingga Juni 2015[update], aplikasi di App Store telah diunduh lebih dari 100miliar kali.[61]
Pada tanggal 9 September 2015, Apple memperkenalkan iPad Pro, iPad dengan layar 12,9 inci dilengkapi dua aksesori baru, Smart Keyboard dan Apple Pencil.[62]iPad Mini 4 versi terbaru juga diluncurkan pada hari itu.[63] iPad Pro 9,7 inci diluncurkan tanggal 21 Maret 2016.[64] Tanggal 5 Juni 2017, Apple mengumumkan iPad Pro baru dengan layar 10,5 inci sebagai pengganti model 9,7 inci dan memperbarui model 12,9 inci.[65]
Jam pintar Apple Watch versi pertama diumumkan oleh Tim Cook pada tanggal 9 September 2014 sebagai produk kesehatan dan perekam olahraga.[67][68] Produk ini diluncurkan pada 24 April 2015.[69][70][71]
Apple Watch generasi kedua, Apple Watch Series 2, diluncurkan bulan September 2016 dengan kekedapan air yang lebih baik, prosesor yang lebih kencang, dan layar yang lebih cerah.[72]
Tanggal 12 September 2017, Apple meluncurkan Apple Watch Series 3 dengan jaringan seluluer LTE sehingga pengguna tidak perlu bergantung pada iPhone[73] kecuali untuk sinkronisasi.[74]
Tanggal 12 September 2018, Apple meluncurkan Apple Watch Series 4 dengan layar baru, elektrokardiogram, dan pendeteksi jatuh.[75]
Dalam konferensi Macworld tahun 2007, Jobs mendemonstrasikan Apple TV (sebelumnya bernama iTV),[76] perangkat video set-top untuk menjembatani penjualan konten dari iTunes dengan televisi berdefinisi tinggi. Perangkat ini terhubung dengan TV pengguna dan melakukan sinkronisasi lewat Wi-Fi atau kabel dengan pustaka iTunes di komputer dan menyalurkan konten dari empat penyedia konten lain. Apple TV awalnya dilengkapi penyimpanan berkapasitas 40 GB, termasuk lubang kabel HDMI dan video komponen, dan memutar video beresolusi maksimal 720p.[77] Pada 30 Mei 2007, kapasitas penyimpanannya diperbesar menjadi 160 GB.[78] Pemutakhiran perangkat lunak dirilis tanggal 15 Januari 2008 sehingga konten media bisa dibeli langsung dari Apple TV.[79]
Pada September 2009, Apple menghentikan produksi Apple TV 40 GB dan melanjutkan produksi Apple TV 160 GB. Pada 1 September 2010, Apple merilis Apple TV dengan desain baru. Perangkat baru ini berukuran seperempat versi aslinya, lebih tenang, dan menggantikan penyimpanan fisik dengan pemutaran media mengalir dari pustaka iTunes dengan memori cepat 8 GB]] untuk menyimpan singgahan media yang diunduh. Seperti iPad dan iPhone, Apple TV menggunakan prosesor A4. Memorinya sebesar 256 MB, separuh memori iPhone 4 dan sama seperti iPad, iPhone 3GS, iPod Touch generasi ketiga dan keempat.[80]
Sumber keluaran (output) satu-satunya adalah HDMI. Apple TV dilengkapi iTunes Store untuk menyewa film dan acara TV (tidak bisa membeli), pemutaran mengalir dari penyedia video internet seperti YouTube dan Netflix, dan pemutaran media mengalir dari pustaka iTunes. Apple juga menurunkan harganya menjadi $99. Apple TV generasi ketiga diperkenalkan tanggal 7 Maret 2012 dengan fitur-fitur baru seperti resolusi yang lebih tinggi (1080p) dan antarmuka pengguna baru.
Pada 9 September 2015, Apple meluncurkan Apple TV yang jauh berbeda dengan sistem operasi tvOS dan penyimpanan NAND Flash berkapasitas 32GB atau 64GB untuk menyimpan permainan, program, dan singgahan media yang sedang diputar. Peluncuran produk ini juga bertepatan dengan peluncuran Apple TV App Store dan Siri Remote dengan papan sentuh, giroskop, dan mikrofon.
Pada tanggal 12 September 2017, Apple merilis Apple TV 4K dengan faktor bentuk yang sama seperti model generasi keempat. Model 4K diperkuat A10X SoC buatan sendiri yang juga terdapat di iPad Pro generasi kedua. Model 4K mendukung video jangkauan dinamis tinggi (HDR).
HomePod
Pengeras suara pintar pertama Apple, HomePod, diluncurkan tanggal 9 Februari 2018 setelah tertunda dua bulan (Desember 2017). Produk ini memiliki 7 tweeter di dasarnya, woofer empat inci di atas, dan enam mikrofon untuk kendali suara dan memaksimalkan akustik[81][82][83] Tanggal 12 September 2018, Apple mengumumkan bahwa HomePod akan dilengkapi fitur-fitur baru—pencarian lirik, multi hitung mundur, panggilan telepon, Find My iPhone, Siri Shortcut—dan Siri dalam berbagai bahasa.[84]
Perangkat lunak
Apple mengembangkan sistem operasinya sendiri untuk semua perangkatnya, termasuk macOS untuk komputer pribadi Mac,[85]iOS untuk telepon pintar dan tablet iPhone, iPad dan iPod Touch,[86]watchOS untuk jam pintar Apple Watch,[87] dan tvOS untuk pemutar media digital Apple TV.[88]
Untuk iOS dan macOS, Apple juga mengembangkan perangkat lunaknya sendiri, termasuk Pages untuk menulis, Numbers untuk pemrosesan angka, dan Keynote untuk presentasi, sebagai bagian dari produk produktivitas iWork.[89] Untuk macOS, Apple juga menyediakan iMovie dan Final Cut Pro X untuk penyuntingan video,[90] dan GarageBand dan Logic Pro X untuk membuat musik.[91]
Apple juga menawarkan layanan penyimpanan daring bernama iCloud. iCloud menyediakan penyimpanan daring dan sinkronisasi data pengguna seperti dokumen, foto, musik, cadangan perangkat, dan data aplikasi.[94] Apple juga memiliki Apple Music, layanan pemutaran mengalir (streaming) musik dan video.[95]
Apple Energy, LLC adalah anak perusahaan Apple Inc. yang menjual energi surya. Per 6 Juni 2016, pembangkit listrik surya Apple di California dan Nevada memiliki kapasitas pembangkitan listrik sebesar 217,9 megawatt.[97][98] Selain produksi energi surya, Apple telah mendapat lampu hijau dari pemerintah untuk membangun pembangkit listrik tenaga sampah di North Carolina. Apple akan memanfaatkan emisi metana untuk membangkitkan listrik.[99] Pusat data Apple di North Carolina sepenuhnya bertenaga terbarukan.[100]
"Logo Apple" beralih ke halaman ini. Untuk bahasa pemrograman, lihat Apple Logo.
Menurut Steve Jobs, nama perusahaan ini muncul setelah ia terinspirasi oleh kunjungannya ke kebun apel saat sedang mengadopsi pola makan serba buah (fruitarian). Jobs menilai nama "Apple" itu "menyenangkan, penuh semangat, dan santai".[102]
Logo pertama Apple dirancang oleh Ron Wayne dan menampilkan Sir Isaac Newton duduk di bawah pohon apel. Tidak lama kemudian, logo ini diganti dengan "Rainbow Apple" buatan Rob Janoff, siluet apel berwarna pelangi dengan satu bekas gigitan. Janoff memperlihatkan beberapa tema monokrom untuk logo "tergigit" tersebut dan Jobs langsung suka. Namun, Jobs ingin logo ini diberi warna untuk memanusiakan perusahaan ini.[103][104] Logo ini dirancang dengan bekas gigitan supaya tidak terlihat seperti buah ceri.[105] Garis-garis berwarna dirancang untuk membuat logo lebih mudah diakses, dan untuk mewakili fakta Apple II dapat menghasilkan grafik dalam warna.[105] Publik sering salah mengira bahwa logo ini mengenang Alan Turing dengan bekas gigitan yang mengacu pada cara Turing bunuh diri.[106][107] Baik Janoff maupun Apple membantah adanya unsur Turing dalam logo tersebut.[105][108]
Pada tanggal 27 Agustus 1999[109] (satu tahun setelah iMac G3 diluncurkan), Apple secara resmi mengganti logo pelanginya dengan logo monokrom yang identik dengan bentuk logo pelangi sebelumnya. Logo monokrom bertema Aqua dipakai tahun 1998 sampai 2003 dan logo bertema kaca dipakai tahun 2007 sampai 2013.[110]
Steve Jobs dan Steve Wozniak adalah penggemar The Beatles,[111][112] tetapi Apple Inc. terlibat sengketa merek dagang nama dan logo dengan Apple Corps Ltd., perusahaan multimedia yang dirintis The Beatles tahun 1967. Kedua perusahaan pun terlibat serangkaian gugatan hukum dan saling bersitegang. Permasalahan ini selesai pada tahun 2007.[113]
Teks Motter Tektura yang dibuat oleh Othmar Motter digunakan pada bagian teks dari logo Apple, yang diterbitkan oleh Letraset Ltd. di Britania Raya.[114]
Slogan pertama Apple, "Byte into an Apple", dicetuskan pada akhir 1970-an.[115] Sejak 1997 sampai 2002, slogan "Think Different" digunakan di berbagai kampanye pemasaran dan sampai sekarang masih dikaitkan dengan Apple.[116] Apple juga memiliki slogan untuk lini produk tertentu — misalnya, "iThink, therefore iMac" digunakan pada tahun 1998 untuk mempromosikan iMac,[117] dan "Say hello to iPhone" pernah dipakai di iklan iPhone.[118] "Hello" juga digunakan saat memperkenalkan Macintosh pertama, Newton, iMac ("hello (again)"), dan iPod.[119]
Sejak Macintosh diperkenalkan tahun 1984 melalui iklan Super Bowl 1984 hingga iklan 'Get a Mac' yang lebih modern, Apple dikenal atas kesungguhannya mengiklankan dan memasarkan produk-produknya secara efektif. Namun, klaim claims made by later campaigns were criticized,[120] particularly the 2005 Power Mac ads.[121] Iklan-iklan produk Apple mendapat banyak perhatian karena grafisnya mencolok dan musiknya enak.[122] Musisi juga diuntungkan karena lagu-lagu mereka dipakai di iklan Apple, termasuk penyanyi Feist asal Kanada dengan lagu "1234" dan Yael Naïm dengan lagu "New Soul".[122]
Apple memiliki saluran YouTube untuk merilis iklan, tips, dan profil singkat produk mereka.[123][124]
Kesetiaan merek
"The scenes I witnessed at the opening of the new Apple store in London's Covent Garden were more like an evangelical prayer meeting than a chance to buy a phone or a laptop."
Pelanggan Apple dikenal sangat setia sejak perusahaan ini didirikan. BYTE edisi tahun 1984 menulis:[126]
There are two kinds of people in the world: people who say Apple isn't just a company, it's a cause; and people who say Apple isn't a cause, it's just a company. Both groups are right. Nature has suspended the principle of noncontradiction where Apple is concerned.
Apple is more than just a company because its founding has some of the qualities of myth ... Apple is two guys in a garage undertaking the mission of bringing computing power, once reserved for big corporations, to ordinary individuals with ordinary budgets. The company's growth from two guys to a billion-dollar corporation exemplifies the American Dream. Even as a large corporation, Apple plays David to IBM's Goliath, and thus has the sympathetic role in that myth.
Perusahaan sempat berkonsultasi dengan para evangelis Apple secara aktif, tetapi ini dilakukan setelah fenomena kesetiaan merek mengakar di kalangan konsumen. Evangelis Apple, Guy Kawasaki, menyebut fanatisisme merek ini sebagai "sesuatu yang mendadak muncul,"[127] sedangkan Ive menjelaskan pada tahun 2014 bahwa "orang-orang memiliki hubungan yang sangat pribadi" dengan produk-produk Apple.[37] Pembukaan Apple Store dan peluncuran produk baru selalu menarik kerumunan ratusan orang, banyak di antara mereka yang mengantre selama sehari menjelang pembukaan.[128][129][130][131] Pembukaan toko "Cube" di Fifth Avenue, New York City, pada tahun 200 menjadi latar lamaran pernikahan dan menarik pengunjung dari Eropa.[132] Pada Juni 2017, sepasang pengantin merekam foto pernikahan di dalam Apple Store yang baru saja dibuka di Orchard Road, Singapura.[133][134] Tingginya kesetiaan merek menjadi bahan kritik dan cercaan. Istilah "Apple fanboy" muncul untuk menyindir orang-orang yang mengantre panjang menjelang peluncuran produk.[135] Pada tahun 2015, sebuah memo internal bocor yang menyatakan perusahaan berencana membubarkan antrean panjang dan meminta pelanggan membeli produk lewat situs webnya.[136]
Majalah Fortune memberi Apple gelar perusahaan paling disukai di Amerika Serikat pada tahun 2008 dan di dunia sejak 2008 sampai 2012.[137][138][139][140][141] Pada 30 September 2013, Apple mengalahkan Coca-Cola sebagai merek paling bernilai di dunia dalam laporan "Best Global Brands" oleh Omnicom Group.[142]Boston Consulting Group menggelari Apple merek paling inovatif di dunia setiap tahun sejak 2005.[143]
The New York Times pada tahun 1985 menyatakan bahwa "Apple sejatinya adalah perusahaan pemasaran".[144] John Sculley sepakat dan menulis di koran The Guardian tahun 1997 bahwa, "Orang-orang membahas teknologinya, tetapi Apple itu perusahaan pemasaran. Apple perusahaan pemasaran terbesar masa kini."[145] Penelitian NetRatings tahun 2002 menunjukkan bahwa rata-rata pelanggan Apple lebih kaya dan berpendidikan daripada pelanggan perusahaan komputer pribadi lainnya. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa korelasi ini bisa jadi terbentuk karena rata-rata produk Apple lebih mahal daripada produk komputer pribadi lainnya.[146][147]
Jonathan Ive menanggapi sebuah pertanyaan tentang kesetiaan pelanggan Apple:
What people are responding to is much bigger than the object. They are responding to something rare—a group of people who do more than simply make something work, they make the very best products they possibly can. It's a demonstration against thoughtlessness and carelessness.[37]
Halaman depan
Halaman depan situs web Apple pernah digunakan untuk mengenang atau memperingati peristiwa bersejarah selain produk Apple:
Markas global Apple Inc. terletak di jantung Silicon Valley, beralamat di 1–6 Infinite Loop, Cupertino, California. Apple Campus memiliki enam bangunan dengan luas total 850.000 square feet (79.000 m2) dan dibangun tahun 1993 oleh Sobrato Development Cos.[163]
Apple memiliki kampus pembantu di Sunnyvale, California, yang menaungi laboratorium pengujian dan penelitian.[164] Pada Maret 2014, AppleInsider menerbitkan artikel yang mengklaim bahwa Apple memiliki fasilitas rahasia untuk mengembangkan proyek kendaraan listrik SG5 yang dijuluki "Titan" di bawah perusahaan cangkang bernama SixtyEight Research.[165]
Pada tahun 2006, Apple mengumumkan niatnya membangun kampus kedua di Cupertino berjarak kurang lebih 1 mil (1,6 km) di sebelah timur kampus saat ini dan terletak di pinggir Interstate 280.[166] Kampus baru ini dirancang oleh Norman Foster.[167] Dewan Kota Cupertino menyetujui rencana kampus "kapal luar angkasa" ini pada tanggal 15 Oktober 2013 setelah Jobs mempresentasikannya tahun 2011. Jobs merincikan desain arsitektur bangunan yang baru dan lingkungan sekitarnya. Kampus baru ini rencananya menampung 13.000 di satu gedung melingkar berlantai empat yang dikelilingi ruang hijau yang luas. Gedung ini memiliki kafe berkapasitas 3.000 orang dan tempat parkir bawah tanah serta gedung parkir. Fasilitas seluas 2,8juta kaki persegi ini juga memiliki pusat kebugaran dan auditorium yang dirancang Jobs.[168]
Apple memperluas kampusnya di Austin, Texas, bertepatan dengan pembangunan Apple Park di Cupertino. Perluasan ini terdiri atas dua lokasi. Satu lokasi memiliki ruang kerja seluas 1,1juta kaki persegi dan satu lokasi lain memiliki ruang kerja seluas 216.000 kaki persegi.[169] Di lokasi terbesarnya, 6.000 karyawan menangani bantuan teknis, mengelola jaringan pemasok Apple untuk memenuhi target produk, membantu pengelolaan iTunes Store dan App Store, menangani penghematan, dan memperbarui data Apple Maps secara berkelanjutan. Di kampus yang lebih kecil, 500 teknisi mengembangkan cip prosesor generasi terbaru untuk produk-produk Apple selanjutnya.[170]
Markas Apple untuk kawasan Eropa, Timur Tengah, dan Afrika (EMEA) terletak di Cork di Irlandia selatan.[171][172][173][174][175][176][177] Kompleks yang dibuka tahun 1980 ini merupakan kantor Apple pertama di luar Amerika Serikat.[178] Apple Sales International, perusahaan yang menangani penjualan internasional di luar Amerika Serikat, berkantor di kampus Apple di Cork.[179] Demikian pula Apple Distribution International, perusahaan yang menangani jaringan distribusi internasional Apple.[180] Pada 20 April 2012, Apple menambah 500 karyawan baru di markas Eropanya sehingga menambah jumlah karyawannya dari 2.800 orang menjadi 3.500 orang.[168][172][181] Perusahaan akan membangun blok kantor baru di Hollyhill Campus untuk menampung karyawan tambahan.[182] Markas Apple kawasan Britania Raya terletak di Stockley Park di pinggir kota London.[183]
Bulan Februari 2015, Apple membuka markas barunya seluas 180.000 kaki persegi di Herzliya, Israel, yang akan menampung kurang lebih 800 karyawan. Ini adalah kantor ketiga Apple di Israel; kantor pertama yang juga terletak di Herzliya merupakan hasil akuisisi Anobit dan satunya lagi adalah pusat penelitian di Haifa.[184][185]
Pada Desember 2015, Apple membeli pabrik seluas 70.000 kaki persegi di North San Jose yang sebelumnya ditempati Maxim Integrated senilai $18,2juta.[186][187]
Apple Store pertama dibuka di dua tempat pada Mei 2001 oleh CEO Apple, Steve Jobs,[188] setelah gagal mencoba konsep toko di dalam toko selama bertahun-tahun.[189] Karena melihat perlunya perbaikan presentasi produk, ia mulai merombak program ritel pada tahun 1997 untuk memperbaiki hubungan dengan konsumen, dan mempekerjakan Ron Johnson pada tahun 2000.[189] Jobs meluncurkan ulang toko daring Apple tahun 1997[190] dan membuka dua toko fisik pertama pada tahun 2001.[188] Meski media awalnya berspekulasi bahwa Apple akan gagal,[191] toko-tokonya sukses besar, mengalahkan angka penjualan toko saingan di sekitarnya. Dalam kurun tiga tahun, Apple mencetak angka penjualan tahunan senilai US$1 miliar dan menjadi peritel tercepat sepanjang sejarah yang mencetak angka tersebut.[191] Apple kemudian menambah jumlah toko ritelnya dan wilayah operasinya. Pada Desember 2017, Apple memiliki 499 toko di 22 negara.[192] Penjualan produk yang kuat menempatkan Apple di jajaran toko ritel teratas dengan penjualan global senilai $16 miliar pada tahun 2011.[193]
Pada Mei 2016, Angela Ahrendts, Wakil Presiden Senior Ritel Apple, meresmikan Apple Store dengan desain baru di Union Square, San Francisco. Toko ini memiliki pintu kaca besar, ruang terbuka, dan desain interior baru. Selain membeli produk, pengunjung bisa meminta saran dan bantuan para "Creative Pros", karyawan yang memiliki pengetahuan tentang seni kreatif; mendapat bantuan produk di Genius Grove; dan menghadiri sesi, konferensi, dan kegiatan komunitas.[194][195] Ahrendts berkomentar bahwa tujuannya adalah mengubah Apple Store menjadi "alun-alun kota", tempat orang-orang bertemu dan menghabiskan waktu.[196] Desain baru ini akan diterapkan di semua Apple Store di seluruh dunia,[197] proses yang menyebabkan banyak toko direlokasi sementara[198] atau ditutup.[199]
Banyak Apple Store yang dibangun di dalam pusat perbelanjaan, tetapi Apple juga membangun beberapa toko utama terpisah di tempat-tempat terkenal.[189] Apple mendapat banyak paten desain serta penghargaan arsitektur atas rancangan dan konstruksi tokonya, khususnya tangga dan ruang kaca.[200] Keberhasilan Apple Store berdampak besar bagi penjual barang elektronik konsumen lainnya; mereka kehilangan pelanggan, pangsa, dan laba karena tingginya persepsi kualitas layanan dan produk di Apple Store.[201][202] Kesetiaan pelanggan terhadap merek Apple terlihat dari antrean panjang ratusan orang setiap kali ada Apple Store baru atau produk baru.[128][129][130][131] Karena merek ini sangat populer, Apple menjadi sasaran para pencari kerja, banyak di antaranya yang masih muda.[193] Meski gaji karyawan Apple Store di atas rata-rata nasional serta diberi tunjangan pendidikan dan kesehatan dan diskon produk,[193] jenjang kariernya terbatas atau tidak ada.[193] Sebuah laporan yang terbit bulan Mei 2016 mencantumkan pengakuan karyawan ritel anonim yang mengeluhkan lingkungan kerja tidak sehat, konsumen tidak ramah, kritik internal yang keras, dan tidak ada bonus apabila berhasil mendapat kontrak bisnis besar.[203]
Apple adalah salah satu perusahaan tahun 1970-an yang menggebrak tradisi budaya perusahaan. Jobs sering keliling kantor tanpa alas kaki meskipun Apple sudah menjadi perusahaan Fortune 00. Ketika iklan "1984" disiarkan, budaya informal Apple telah menjadi ciri khas yang membedakannya dengan perusahaan-perusahaan pesaingnya.[204] Menurut Fortune, Apple terlihat seperti perusahaan rintisan (startup) alih-alih perusahaan multinasional.[205]
Seiring tumbuhnya perusahaan ini dan munculnya sejumlah pejabat eksekutif yang berbeda pandangan, Apple kehilangan jati dirinya. Namun demikian, Apple mempertahankan reputasinya sebagai perusahaan yang mendorong kemandirian dan kecakapan yang menjadi daya tarik karyawan bertalenta, khususnya setelah Jobs kembali memimpin perusahaan. Sejumlah karyawan Apple menyatakan bahwa proyek-proyek yang tidak melibatkan Jobs lebih lama selesai daripada dengan Jobs.[206]
Di Apple, karyawan adalah spesialis yang tidak mengurus hal-hal di luar kemampuan mereka. Jobs menilai ini merupakan cara mendapatkan orang-orang terbaik di setiap bidang. Misalnya, Ron Johnson—Wakil Presiden Senior Operasi Ritel sampai 1 November 2011—bertuga menangani pemilihan lokasi, layanan toko, dan desain toko, tetapi tidak mengurus stok barang (Cook menanganinya karena memiliki latar manajemen rantai pasokan).[213] Apple juga dikenal menegakkan akuntabilitas secara ketat. Setiap proyek memiliki "penangggung jawab langsung" atau "DRI" (directly responsible individual).[205] Contohnya, ketika wakil presiden senior iOS Scott Forstall menolak menandatangani permintaan maaf resmi perusahaan atas segala kekurangan Apple Maps, ia dipaksa mundur.[214] Tidak seperti perusahaan besar A.S. lainnya, Apple memiliki kebijakan kompensasi sederhana bagi pejabat eksekutif, tidak ada keanggotaan klub golf maupun jet pribadi. Perusahaan biasanya memberi opsi saham untuk pejabat eksekutif setiap tahun.[215]
Pada tahun 2015, Apple memiliki 110.000 karyawan purnawaktu. Jumlahnya naik menjadi 116.000 orang pada tahun berikutnya, tetapi ini menunjukkan turunnya penerimaan karyawan karena pendapatannya juga turun untuk pertama kali. Apple tidak menyebutkan jumlah karyawan tokonya, tetapi dokumen SEC tahun 2014 mencantumkan kurang lebih separuh karyawannya mengurus Apple Store.[216] Pada September 2017, Apple mengumumkan bahwa mereka mempekerjakan lebih dari 123.000 karyawan purnawaktu.[217]
Pada Desember 2017, Glassdoor menempatkan Facebook di posisi pertama tempat kerja terbaik di dunia berdasarkan ulasan karyawan-karyawan anonim. Apple turun ke peringkat ke-48. Apple masuk daftar Glassdoor di peringkat ke-19 tahun 2009, naik ke peringkat ke-10 tahun 2012, lalu turun selama beberapa tahun berikutnya.[221][222]
Minim inovasi
Artikel editorial di The Verge bulan September 2016 oleh Thomas Ricker mendalami persepsi publik mengenai minimnya inovasi di Apple beberapa tahun terakhir ini. Ia menulis bahwa Samsung telah "menyamai dan bahkan mengalahkan Apple dalam hal desain industri telepon pintar" dan mengutip kepercayaan umum bahwa Apple tidak mampu membuat terobosan teknologi baru lewat produk-produknya. Ia juga menulis bahwa kritiknya diarahkan kepada setiap bagian perangkat keras alih-alih seluruh ekosistemnya, "Versi baru selalu membosankan, tetapi itulah model bisnis Apple. [...] Mereka masuk pasar baru, lalu memperbaiki, memperbaiki, dan terus memperbaiki sampai berhasil". Ia mengakui bahwa orang-orang mengharapkan "semangan revolusi", tetapi menginginkan "kenyamanan yang dibarengi harmoni". Ia menulis lebih lanjut, "sebuah perangkat hanyalah titik awal pengalaman yang pada akhirnya akan diatur oleh ekosistem dasarnya", menyinggung bagaimana perangkat keras yang baik bisa gagal tanpa ekosistem kuat (ia menyebut bahwa Walkman tidak punya ekosistem yang bisa mempertahankan pengguna dari serbuan produk yang lebih bagus), dan bagaimana perangkat Apple di berbagai sistem perangkat lunak bisa berkomunikasi dan bekerja sama melalui iCloud dengan fitur-fitur seperti Universal Clipboard (teks yang disalin di satu perangkat bisa ditempel di perangkat lain) serta fungsionalitas perangkat yang saling terhubung seperti Auto Unlock (Apple Watch bisa membuka kunci Mac dalam jarak dekat). Ia berpendapat bahwa ekosistem Apple merupakan inovasi terbesar perusahaan.[223]
The Wall Street Journal menerbitkan artikel pada Juni 2007 bahwa meningkatnya ketergantungan Apple terhadap Siri, asisten pribadi virtual, membuat banyak pihak meragukan kemampuan Apple menangani fungsionalitasnya. Google dan Amazon memanfaatkan data besar dan menganalisis informasi pengguna untuk memberi hasil yang lebih tepat, sedangkan Apple mengambil sikap pro-privasi dan sengaja tidak mengumpulkan data pengguna. Holger Mueller, seorang analis teknologi, mengatakan kepada Journal bahwa "Siri adalah contoh barang yang unggul di satu bidang lalu kalah meskipun didongkrak oleh uang dan talenta dan berlokasi di Silicon Valley". Artikel ini mengklaim bahwa pengembangan Siri memburuk karena anggota tim dan petinggi Apple pindah ke perusahaan pesaing, tidak ada sasaran ambisius, dan strategi yang berubah-ubah. Sekalipun sudah mengganti fungsi Siri ke pembelajaran mesin dan algoritma yang mengurangi jumlah eror secara drastis, Apple masih tidak mampu mengantisipasi popularitas Amazon Echo yang dilengkapi asisten pribadi Alexa. Pemutakhiran Siri mandek, petinggi perusahaan berselisih, dan belum ada kesepakatan soal pembatasan interaksi aplikasi pihak ketiga. Ketika Apple mengakuisisi perusahaan rintisan asal Inggris yang mendalami asisten percakapan, Google Assistant sudah duluan berhasil membantu pengguna memilih jaringan Wi-Fi dengan suara, sedangkan fungsionalitas Siri tidak berubah.[224][225]
Pada Desember 2017, dua artikel di The Verge dan ZDNet membahas minggu yang penuh masalah bagi platform macOS dan iOS Apple. macOS memiliki celah keamanan besar; Mac yang menggunakan sistem operasi macOS High Sierra rentan terhadap bug yang memungkinkan semua orang menjadi administrator dengan cara mengetik "root" di kolom nama pengguna, mengosongkan sandinya, dan mengklik "unlock" dua kali.[226] Bug ini diungkap secara terbuka di Twitter alih-alih melalui program sayembara bug resmi.[227] Apple merilis perbaikan keamanan dalam kurun satu hari sekaligus permintaan maaf.[228] Namun demikian, perbaikan keamanan ini merusak sistem berbagi berkas; Apple merilis dokumen instruksi untuk memperbaiki masalah itu secara terpisah.[229] Meski berjanji akan "mengaudit proses pengembangan demi mencegah terulangnya masalah", pengguna yang memasang pemutakhiran keamanan di sistem operasi High Sierra versi 10.13.0 merasa celah keamanan "root" muncul kembali dan bertahan meski sudah memutakhirkan seluruh sistem operasinya.[230] Di iOS, sebuah bug tanggal menyebabkan semua perangkat iOS yang menerima notifikasi aplikasi lokal pada pukul 12:15am tanggal 2 Desember 2017 mati-nyala berkali-kali.[231] Pengguna disarankan untuk mematikan notifikasi aplikasinya.[232] Apple segera merilis pemutakhiran pada dini hari waktu Cupertino, California,[233][234] dan di luar jam rilis biasanya.[235] Salah satu fitur utama yang dimutakhirkan perlu ditunda selama beberapa hari.[236][237] Tom Warren dari The Verge menyebut perpaduan masalah macOS dan iOS waktu itu sebagai "mimpi buruk" para teknisi perangkat lunak Apple serta bukti rentannya kemampuan perusahaan melindungi lebih dari 1 miliar perangkat.[235] Adrian Kingsley-Hughes dari ZDNet menulis, "hampir semua orang merasa bahwa Apple mulai tidak bisa diandalkan lagi".[238] Kingsley-Hughes juga mengakhiri artikelnya dengan mengutip artikelnya yang lain, "Walaupun saya sudah capek mengungkit-ungkit jargon lama 'Apple tidak akan seperti ini kalau Steve Jobs masih ada', semua yang terjadi di Apple belakangan ini berbeda daripada Apple era Jobs. Meski tetap ada kesalahan di sana-sini, pengumuman dan peluncuran produk era Jobs jauh lebih ketat, demikian halnya dengan kualitas produk yang dirilis Apple." Ia mengakui bahwa kegagalan seperti itu "mungkin pernah terjadi" pada zaman Jobs, tetapi "sikap Jobs yang khas akan memaksa para teknisi bekerja lebih keras sehingga meminimalisasi kegagalan di masa depan".[238]
Produksi
Produksi, pengadaan barang, dan logistik perusahaan memungkinkan Apple melakukan peluncuran produk massal tanpa stok barang yang mubazir. Pada tahun 2011, margin laba Apple sebesar 40 persen, lebih besar daripada perusahaan perangkat keras lainnya yang margin labanya 10 sampai 20 persen. Cook memiliki istilah untuk menyebut fokus operasional perusahaan: "Tidak ada yang mau susu basi" (Nobody wants to buy sour milk).[239][240]
Pada awal-awal sejarah Mac, Apple enggan mengadopsi standar perangkat keras yang sudah ada dan membuat standar sendiri.[241] Tren ini berubah total pada akhir 1990-an dengan dipasangnya PCI di 7500/8500/9500Power Macs. Apple memutuskan mengadopsi standar industri untuk memengaruhi masa depan standar-standar teknologi seperti USB, AGP, HyperTransport, Wi-Fi, NVMe, PCIe yang digunakan di produk-produknya. FireWire adalah standar asli Apple yang diadopsi oleh seluruh industri teknologi setelah mendapat kode tetap IEEE 1394. FireWire kini menjadi port wajib di seluruh perangkat televisi kabel di Amerika Serikat.[242]
Apple perlahan mengupayakan agar produk-produknya diterima di pasar India. Pada Juli 2012, dalam telekonferensi bersama investor, CEO Tim Cook mengatakan bahwa ia "[suka] India", but that Apple saw larger opportunities outside the region.[243] Syarat 30% kandungan dalam negeri untuk produk-produk asing yang dijual di India "menambah biaya penjualan produk di pasaran [India]".[244] Bulan Oktober 2013, pejabat eksekutif Apple India mengungkapkan rencana menjual produk secara cicilan dengan konsep toko di dalam toko demi memperluas wilayah penjualannya. Rencana ini muncul setelah Cook menyatakan pada bulan Juli bahwa penjualan iPhone di India naik 400% pada kuartal kedua 2013.[245][246] Pada Maret 2016, The Times of India melaporkan bahwa Apple meminta izin pemerintah India untuk menjual iPhone bekas di negara itu.[247][248] Dua bulan kemudian, permohonannya ditolak atas alasan kebijakan nasional.[249][250] Pada Mei 2016, Apple membuka pusat pengembangan aplikasi iOS baru di Bangalore dan kantor pengembangan peta untuk 4.000 karyawan di Hyderabad.[251][252][253][254] Pada Februari 2017, Apple kembali meminta izin menjual iPhone bekas di negara tersebut.[255][256] Pada bulan yang sama, Bloomberg melaporkan bahwa Apple akan diizinkan membuka toko ritel pertama di India.[257][258] Pada bulan Maret, The Wall Street Journal melaporkan bahwa Apple akan memproduksi berbagai model iPhone di India "dalam kurun dua bulan berikutnya",[259][260] kemudian pada bulan Mei, Journal menulis bahwa produsen Apple mulai memproduksi iPhone SE di negara itu.[261][262] Apple memberitahu CNBC bahwa pabriknya hanya memproduksi unit dalam jumlah kecil.[263]Reuters melaporkan pada Desember 2017 bahwa Apple dan pemerintah India mempersoalkan rencana kenaikan pajak impor untuk komponen produksi telepon genggam. Apple berunding dengan pemerintah untuk menunda rencana tersebut, tetapi pemerintah mempertahankan kebijakannya tanpa pengecualian dalam inisiatif "Made in India".[264][265] Kenaikan pajak impor diberlakukan beberapa hari kemudian. Apple menjadi perusahaan telepon yang paling dirugikan di negara itu karena sembilan dari sepuluh unit telepon diimpor ke India, sedangkan pesaing utamanya, Samsung, memproduksi hampir semua perangkatnya di India.[266]
Pada Mei 2017, perusahaan mengumumkan investasi senilai $1 miliar untuk "pabrik mutakhir" di Amerika Serikat,[267][268] dan menanamkan $200juta di Corning Inc., produsen teknologi Gorilla Glass yang dipakai di iPhone.[269][270] Pada akhir tahun itu, kepala operasi Apple, Jeff Williams, mengatakan kepada CNBC bahwa $1 miliar bukan batas akhir investasinya dan menjelaskan bahwa "Kami tidak peduli seberapa banyak dana yang digelontorkan. ... Bagi kami, apabila ada kesempatan di A.S. untuk membantu membesarkan perusahaan-perusahaan yang memproduksi teknologi canggih — serta pabrikasi canggih — itu sangat penting bagi inovasi kami".[271][272]
Perusahaan mengiklankan produknya sebagai "buatan Amerika" sampai akhir 1990-an; tetapi, akibat inisiatif alih daya tahun 2000-an, hampir seluruh proses produksi dilakukan di luar negeri. Menurut The New York Times, petinggi Apple "yakin bahwa skala pabrik luar negeri, fleksibilitas, kedisiplinan, dan keterampilan industri pekerja asing jauh mengalahkan pabrik dalam negeri sehingga 'Made in the U.S.A.' sudah tidak cocok lagi disematkan di hampir semua produk Apple".[273]
Tahun 2006, Mail on Sunday melaporkan kondisi kerja di sejumlah pabrik Tiongkok tempat Foxconn dan Inventec memproduksi iPod.[274] Artikel tersebut menyatakan bahwa satu kompleks pabrik yang merakit iPod dan barang-barang lain menaungi dan dihuni oleh lebih dari 200.000 pekerja. Karyawan biasanya bekerja lebih dari 60 jam per pekan dan diupah sekitar $100 per bulan. Kurang lebih separuh upah pekerja dibelanjakan untuk membayar sewa dan makanan dari perusahaan.[275][276][277][278]
Apple langsung melakukan penyelidikan setelah artikel tersebut terbit dan memaksa para produsen kontrakannya untuk memenuhi standar kondisi kerja yang memadai.[279] Tahun 2007, Apple mulai melakukan audit tahunan terhadap semua pemasoknya dalam hal hak pekerja, perlahan menaikkan standar, dan memutus kontrak pemasok yang tidak patuh. Laporan kemajuan tahunan diterbitkan oleh Apple sejak 2008.[280] Tahun 2011, Apple mengakui bahwa praktik tenaga kerja cilik oleh para pemasoknya di Tiongkok semakin memburuk.[281]
Gelombang bunuh diri Foxconn terjadi pada Januari sampai November 2010. Delapan belas[282] karyawan Foxconn melakukan upaya bunuh diri, 14 di antaranya meninggal dunia. Waktu itu, Foxconn adalah produsen elektronika kontrakan terbesar di dunia yang memiliki banyak klien, termasuk Apple.[282][283][284] Gelombang bunuh diri ini disorot media. Praktik kerja di Foxconn diselidiki langsung oleh Apple.[285] Apple merilis siaran pers tentang peristiwa ini. Juru bicara perusahaan, Steven Dowling, mengatakan:
[Apple] sedih dan kecewa mendengar banyak karyawan bunuh diri di Foxconn ... Tim independen dari Apple sedang mengevaluasi tahap-tahap yang diambil untuk menangani peristiwa tragis ini dan kami akan terus melakukan inspeksi terhadap fasilitas tempat produk-produk kami dibuat.[286]
Siaran pers ini keluar setelah hasil penyelidikan terhadap praktik kerja para pemasok Apple diterbitkan pada awal 2010. Foxconn tidak disebutkan secara eksplisit dalam laporan tersebut, tetapi Apple mengidentifikasi beberapa pelanggaran berat aturan tenaga kerja, termasuk aturan Apple sendiri, dan beberapa anak ditemukan bekerja di sejumlah pabrik.[286] Apple berkomitmen menerapkan perubahan standar kerja usai gelombang bunuh diri tersebut.[287]
Pada tahun 2010, pekerja di Tiongkok berencana menggugat kontraktor iPhone atas keracunan cairan pembersih yang dipakai untuk membersihkan layar LCD. Seorang pekerja mengaku bahwa ia dan rekan-rekannya tidak diberitahu soal potensi kecelakaan kerja.[288] Setelah angka bunuh diri Foxconn terungkap, walaupun lebih rendah daripada angka bunuh diri seluruh Republik Rakyat Tiongkok,[289] para pekerja dipaksa menandatangani dokumen mengikat yang menjamin bahwa mereka tidak akan bunuh diri.[290] Pekerja di pabrik-pabrik produk Apple juga terpapar n-heksane, neurotoksin yang lebih murah daripada alkohol untuk membersihkan produk.[291][292][293]
Investigasi BBC tahun 2014 menemukan bahwa jam kerja berlebihan dan beberapa permasalahan lain tidak berubah, meskipun Apple berjanji mereformasi praktik kerja usai gelombang bunuh diri Foxconn tahun 2010. Pabrik Pegatron kembali menjadi sorotan setelah wartawan yang menyamar sebagai pekerja merekam kondisi kerja di dalam pabrik. Meski BBC menegaskan bahwa liputan wartawannya menunjukkan bahwa pelanggaran aturan kerja terus berlanjut sejak 2010, Apple membantah BBC dan menyatakan: "Bagi kami tidak ada perusahaan selain Apple yang berusaha keras menjamin kondisi kerja layak dan aman".[287]
Pada Desember 2014, Institute for Global Labour and Human Rights merilis laporan yang mendokumentasikan kondisi tidak manusiawi yang dialami 15.000 pekerja pabrik Zhen Ding Technology di Shenzhen, Tiongkok, pemasok utama papan sirkuit iPhone dan iPad. Menurut laporan tersebut, pekerja dipaksa bekerja 65 jam sepekan. Mereka sangat letih sampai-sampai menyempatkan tidur saat jam makan siang. Mereka juga dipaksa tinggal di "asrama primitif, gelap, dan kotor". Mereka tidur "di papan kayu di ruangan yang dihuni enam sampai sepuluh orang." Satpam juga sering menindas dan memukuli pekerja.[294][295]
Praktik dan inisiatif lingkungan
Energi dan sumber daya
Setelah diprotes Greenpeace, Apple mengeluarkan pernyataan pada 17 April 2012 yang berisi komitmen untuk mengakhiri penggunaan batu bara dan beralih sepenuhnya ke energi bersih terbarukan.[296][297] Pada tahun 2013, Apple menggunakan 100% energi terbarukan untuk mengoperasikan pusat datanya. Secara keseluruhan, 75% tenaga listrik yang digunakan perusahaan berasal dari sumber bersih terbarukan.[298]
Tahun 2010, Climate Counts, organisasi nirlaba yang mendorong konsumen mencari perusahaan paling ramah lingkungan, memberi skor 52/100 untuk Apple, salah satu skor tertinggi.[299] Angkanya naik sejak Mei 2008 ketika Apple diberi skor 11/100, terendah di kalangan perusahaan elektronik. Waktu itu, Climate Counts menyebut Apple sebagai "pilihan yang perlu dihindari bagi konsumen yang sadar lingkungan".[300]
Pada Mei 2015, Greenpeace mengevaluasi Internet Hijau dan memuji Apple atas praktik ramah lingkungannya, "Komitmen Apple terhadap energi terbarukan turut menaikkan standar bagi industri teknologi, menunjukkan secara gamblang bahwa Internet yang 100% terbarukan bisa diwujudkan, dan menerapkan beberapa model intervensi yang bisa dicontoh perusahaan lain yang ingin membangun Internet berkelanjutan."[301]
Hingga 2016[update], Apple menyatakan bahwa 100% operasinya di Amerika Serikat digerakkan energi terbarukan, 100% pusat data Apple bertenaga terbarukan, dan 93% operasi global Apple bertenaga terbarukan.[302] Akan tetapi, fasilitas yang terhubung dengan jaringan listrik utama biasanya bersumber dari bahan bakar fosil sekaligus energi terbarukan. Jadi, Apple melakukan ganti rugi karbon terhadap penggunaan listriknya.[303][304]Electronic Product Environmental Assessment Tool (EPEAT) menyediakan informasi dampak lingkungan sebuah produk. Setiap produk diberi label Gold, Silver, atau Bronze berdasarkan efisiensi dan keberlanjutannya. Setiap tablet, laptop, komputer meja, dan layar Apple yang dievaluasi EPEAT mendapat label Gold. Meski pusat data Apple mendaur ulang air 35 kali,[305] meningkatnya aktivitas jual-beli, korporat, dan pusat data juga menambah jumlah air yang digunakan menjadi 573juta galon papda tahun 2015.[306]
Dalam acara tanggal 21 Maret 2016, Apple menyampaikan perkembangan terbaru soal inisiatif lingkungannya. Perusahaan mengumumkan akan menggunakan 100% energi terbarukan untuk seluruh operasi globalnya. Lisa P. Jackson, wakil presiden Apple bidang lingkungan, kebijakan, dan inisiatif sosial yang berada langsung di bawah CEO, Tim Cook, mengumumkan bahwa per Maret 2016, 93% operasi global Apple digerakkan oleh energi terbarukan. Perusahaan juga mulai menggunakan kertas berkelanjutan untuk kotak produknya; 99% kertas yang dipakai Apple di kotak produknya berasal dari kertas daur ulang habis pakai atau hutan yang dikelola secara berkelanjutan seiring dengan rencana penggunaan kotak berbahan kertas untuk seluruh produknya.[307][308] Apple bermitra dengan Conservation Fund dan melestarikan 36.000 are hutan di Maine dan North Carolina. Apple juga bermitra dengan World Wildlife Fund untuk melestarikan 1.000.000 are hutan di Tiongkok. Apple memasang pembangkit listrik tenaga surya 40 MW di provinsi Sichuan yang dirancang agar bisa berdiri berdampingan dengan yak yang memakan jerami di tanah. Panel surya dinaikkan beberapa meter di atas permukaan tanah supaya yak bisa makan jerami dengan aman di bawahnya. Keberadaan PLTS ini memenuhi kebutuhan energi semua Apple Store dan kantor Apple di seluruh Tiongkok; jejak karbon perusahaan di negara ini langsung nol. Di Singapura, Apple bekerja sama dengan pemerintah Singapura untuk memasang panel surya di atas 800 gedung sehingga Apple Singapore bisa beroperasi sepenuhnya dengan energi terbarukan. Apple memperkenalkan Liam, robot pretel dan sortir canggih buatan teknisi Apple California untuk mendaur ulang iPhone lama atau rusak.[309]
Apple mengumumkan pada 16 Agustus 2016 bahwa Lens Technology, salah satu pemasok terbesarnya di Tiongkok, telah berkomitmen menggunakan energi terbarukan untuk seluruh produksi kaca produk Apple pada tahun 2018. Komitmen ini merupakan langkah besar dalam upaya APple membantu menurunkan jejak karbon pabrik-pabriknya di Tiongkok.[310] Apple juga mengumumkan bahwa ke-14 pabrik perakitan akhir di Tiongkok sudah memenuhi pemeriksaan Zero Waste to Landfill oleh UL. Standar yang ditetapkan pada Januari 2015 ini mewajibkan semua limbah pabrik dipakai ulang, didaur ulang, dikompos, atau diubah menjadi tenaga listrik (bila memungkinkan). Sejak program ini dimulai, sekitar 140.000 ton metrik limbah tidak jadi dikirim ke tempat pembuangan akhir.[311][butuh sumber yang lebih baik]
Bahan beracun
Usai kampanye lanjutan oleh Greenpeace,[312] pada tahun 2008, Apple menjadi produsen elektronika pertama yang berhenti memakai polivinil klorida (PVC) dan retardan api bromin (BFR) di semua lini produknya.[313][314] Pada Juni 2007, Apple mulai mengganti layar LCD bercahaya latar lampu fluoresen katoda dingin (CCFL) di komputer-komputernya dengan layar LCD bercahaya latar LED bebas merkuri dan kaca bebas arsenik, dimulai dengan MacBook Pro versi terbaru tahun itu.[315][316][317][318] Apple memiliki informasi lengkap dan transparan tentang CO2e, emisi, material, dan penggunaan listrik setiap produk baru dan lama di situs webnya sehingga pembeli bisa membuat keputusan matang mengenai produk yang hendak dibeli.[319] Pada Juni 2009, iPhone 3GS Apple bebas dari PVC, arsenik, dan BFR.[315][320] Semua produk Apple kini memiliki layar LCD berlatar LED bebas merkuri, kaca bebas arsenik, dan kabel non-PVC. Semua produk Apple berstatus EPEAT Gold dan memenuhi syarat Energy Star terbaru.[315][321]
Pada November 2011, Apple disebutkan di Greenpeace's Guide to Greener Electronics yang memeringkatkan produsen elektronik berdasarkan keberlanjutan, kebijakan iklim dan energi, dan seberapa "hijau" produk-produk mereka. Perusahaan ini menempati peringkat keempat dari lima belas perusahaan elektronika (naik lima peringkat dari tahun sebelumnya) dengan skor 4.6/10.[322][323] Greenpeace memuji keberlanjutan Apple dan mencatat bahwa perusahaan ini melampaui target daur ulang global 70% yang ditetapkan tahun 2010. Skor produk Apple semakin baik; semua produk Apple kini bebas plastik PVC dan BFR. Namun demikian, buku panduan ini mengkritik Apple di bidang energi karena tidak mengajukan pemeriksaan pihak ketiga terhadap data emisi gas rumah kacanya dan tidak menetapkan target apapun untuk mengurangi emisi.[324] Pada Januari 2012, Apple meminta produsen kabelnya, Volex, untuk memproduksi kabel USB dan kabel listrik bebas halogen.[325]
Obligasi hijau
Pada Februari 2016, Apple menerbitkan obligasi hijau (obligasi iklim) senilai US$1,5miliar dan menjadi perusahaan teknologi A.S. pertama yang menggunakan obligasi hijau. Hasil penjualannya digunakan untuk mendanai proyek-proyek lingkungan.[326]
Dalam tahun berjalan yang berakhir bulan September 2011, Apple Inc. melaporkan pendapatan tahunan sebesar $108miliar—naik drastis dari $65miliar pada tahun 2010—dan cadangan uang sebesar $82miliar.[330] Pada tanggal 19 Maret 2012, Apple berencana membagikan dividen senilai $2,65 per lembar saham mulai kuartal keempat 2012 setelah disetujui dewan direksi.[331]
Pendapatan tahunan global Apple tahun 2013 mencapai $170miliar.[332] Pada Mei 2013, Apple masuk sepuluh besar Fortune 500 untuk pertama kalinya (peringkat ke-6), naik 11 peringkat dari tahun 2012.[333] Hingga 2016[update], Apple memiliki uang dan sekuritas dagang sebesar US$234miliar, 90% di antaranya disimpan di luar Amerika Serikat untuk keperluan pajak.[334]
Menurut Canaccord Genuity, 65% laba delapan produsen telepon pintar terbesar di dunia dikuasai oleh Apple. Pada kuartal pertama 2015, Apple menguasai 92% laba telepon cerdas dunia.[335]
Tanggal 30 April 2017, The Wall Street Journal melaporkan bahwa Apple memiliki dana cadangan sebesar $250 miliar.[336] Apple membenarkan bahwa mereka memiliki dana cadangan sebesar $256,8 miliar.[337]
Apple mendirikan sejumlah anak perusahaan di daerah-daerah berpajak rendah seperti Irlandia, Belanda, Luksemburg, dan Kepulauan Virgin Britania untuk memangkas pajak yang dibayarkan perusahaan di seluruh dunia. Menurut The New York Times, pada tahun 1980-an, Apple merupakan salah satu perusahaan teknologi pertama yang mempekerjakan karyawan luar negeri di negara-negara berpajak tinggi dengan cara-cara yang memungkinkan perusahaan melakukan penjualan atas nama anak perusahaan berpajak rendah di benua lain sehingga luput dari aturan pajak pendapatan. Pada akhir 1980-an, Apple adalah perintis teknik akuntansi bernama "Irlandia ganda dengan roti lapis Belanda" yang mengurangi pajak dengan mengalihkan laba lewat anak perusahaan di Irlandia dan Belanda, lalu diteruskan ke Karibia.[338]
Anggota Parlemen dari Partai Konservatif, Charlie Elphicke, menerbitkan laporan pada 30 Oktober 2012[339] yang menunjukkan bahwa sejumlah perusahaan multinasional, termasuk Apple Inc., mendulang laba sebesar miliaran pound di Britania Raya, tetapi hanya membayar pajak efektif sebanyak 3 persen ke pemerintah Britania, jauh di bawah pajak perusahaan yang ditetapkan. Ia meminta Menteri KeuanganGeorge Osborne untuk memaksa perusahaan-perusahaan ini, termasuk Google dan The Coca-Cola Company, mengungkap pajak efektif yang mereka bayarkan ke pemerintah Britania. Elphicke juga mengatakan bahwa pemerintah perlu memutus kontrak dengan perusahaan-perusahaan yang tidak membayar pajak sesuai aturan.[340]
Apple Inc. mengaku sebagai pembayar pajak tunggal terbesar kepada Departemen Keuangan Amerika Serikat dengan tingkat pajak efektif sekitar 26% per kuartal kedua tahun fiskal 2016.[341] Dalam wawancara dengan harian FAZ asal Jerman bulan Oktober 2017, Tim Cook menyatakan bahwa Apple adalah pembayar pajak terbesar di dunia.[342]
Pada tahun 2015, Reuters melaporkan bahwa Apple memiliki pendapatan luar negeri sebesar $54,4miliar yang tidak dipajaki oleh IRS di Amerika Serikat. Menurut hukum perpajakan Amerika Serikat yang diatur oleh IRC, perusahaan tidak membayar pajak pendapatan atas laba yang diperoleh di luar negeri kecuali apabila labanya dipulangkan ke Amerika Serikat. Karena itu, Apple berpendapat bahwa demi menguntungkan para pemegang sahamnya, perusahaan akan menyimpan pendapatannya di luar negeri sampai ada amnesti pajak atau reformasi pajak komprehensif di Amerika Serikat.[343][344]
Pada 12 Juli 2016, Central Statistics Office (Ireland) mengumumkan bahwa PDB Irlandia tahun 2015 tumbuh 26,3% dan PNB Irlandia tahun 2015 tumbuh 18,7%.[345] Angka ini mendapat sorotan negatif dari dunia internasional dan dicap oleh Paul Krugman sebagai ekonomi leprechaun. Pada tahun 2018, ekonom Irlandia dapat membuktikan bahwa pertumbuhan tahun 2015 disebabkan oleh Apple yang merestrukturisasi anak perusahaan Irlandia gandanya yang kontroversial (Apple Sales International). Anak perusahaan tersebut diubah menjadi skema pajak pengeluaran modal untuk aset non-fisik (berakhir Januari 2020). Skandal ini memaksa Bank Sentral Irlandia membuat ukuran pertumbuhan ekonomi yang baru, PNB* yang Disesuaikan, untuk menggantikan PDB Irlandia, akibat distorsi skema pajak Apple. PDB Irlandia sebesar 143% PNB* Irlandia yang Disesuaikan.
Pada 30 Agustus 2016, menyusul investigasi selama dua tahun, Komisaris Persaingan Usaha UE menyimpulkan bahwa Apple menerima "bantuan pemerintah ilegal" dari Irlandia. UE memerintahkan Apple membayar utang pajak Irlandia sebesar 13miliar euro ($14,5miliar) beserta bunganya tahun 2004-2014.[346] Ini merupakan denda pajak terbesar sepanjang sejarah.[347] Komisi Persaingan Usaha UE menemukan bahwa Apple diuntungkan oleh putusan pajak Revenue Commissioners Irlandia mengenai struktur pajak Irlandia ganda, Apple Sales International (ASI).[348] Alih-alih mendirikan dua perusahaan untuk struktur Irlandia gandanya, Apple diminta memecah ASI menjadi dua "cabang" internal.[349] Kanselir Austria, Christian Kern, mengatakan bahwa "setiap kafe, setiap gerobak sosis di Wina membayar pajak lebih banyak daripada satu perusahaan multinasional".[350]
Pada 24 April 2018, Apple bersedia melunasi utang pajak sebesar €13 miliar kepada pemerintah Irlandia. Pelunasan ini akan dilakukan melalui rekening bersama, sedangkan Apple dan pemerintah Irlandia melanjutkan proses bandingnya di pengadilan Uni Eropa.[351]
Kepemilikan
Apple Inc. adalah perusahaan milik bersama yang terdaftar di SEC. Hingga 20 Juli 2018[update], perusahaan ini memiliki 4.829.926.000 lembar saham yang diperdagangkan. Sebagian besar saham ini dipegang oleh investor berbentuk lembaga.[352][353]
Apple terlibat dalam sejumlah gugatan hukum sejak mulai beroperasi.[354] Apple dikenal aktif dan agresif dalam mengejar kepentingan kekayaan intelektualnya. Contoh gugatan hukum ternama yang melibatkan Apple adalah Apple v. Samsung, Apple v. Microsoft, Motorola Mobility v. Apple Inc., dan Apple Corps v. Apple Computer. Apple juga has also had to defend itself against charges on numerous occasions of violating intellectual property rights. Most have been dismissed in the courts as shell companies known as patent trolls, with no evidence of actual use of patents in question.[355] Pada tanggal 21 Desember 206, Nokia mengumumkan bahwa di Amerika Serikat dan Jerman, mereka telah mengajukan gugatan hukum melawan Apple dan mengklaim bahwa produk Apple melanggar paten Nokia.[356][357] Pada November 2017, United States International Trade Commission mengumumkan penyelidikan terhadap dugaan pelanggaran paten oleh teknologi komputer jarak jauh Apple; Aqua Connect, perusahaan yang membangun perangkat lunak komputer jarak jauh, mengklaim bahwa Apple melanggar dua patennya.[358]
Privasi
Apple mengambil sikap pro-privasi, menekankan pentingnya privasi dalam setiap konferensi, kampanye iklan, dan citra publiknya.[359][360][361] Lewat sistem operasi iOS 8 tahun 2014, perusahaan mulai mengenkripsi semua konten perangkat iOS melalui kode sandi pengguna sehingga perusahaan tidak bisa memberikan data pengguna kepada badan penegak hukum yang memerlukannya.[362] Seiring populernya penyimpanan awan, pada tahun 2016, Apple mulai melakukan pemindaian data wajah pada foto-foto yang tersimpan di perangkat pengguna dan mengenkripsinya sebelum diunggah ke sistem penyimpanan iCloud.[363] Apple juga meluncurkan "privasi diferensial", yaitu pengumpulan data dari banyak pengguna dengan menganonimkan setiap pengguna. Wired menulis bahwa Apple "mencoba mempelajari suatu kelompok lebih dalam sambil mengabaikan setiap anggota kelompoknya".[364] Pengguna ditawarkan untuk berpartisipasi dan boleh ikut serta atau berhenti.[365]
Namun demikian, Apple membantu badan penegak hukum dalam berbagai penyelidikan kriminal dengan menyerahkan cadangan perangkat pengguna di iCloud.[366][367] Komitmen perusahaan menangani privasi dipertanyakan setelah memperkenalkan teknologi autentikasi biometrik di iPhone model terbaru; biometrik tidak memenuhi syarat privasi layaknya kode sandi menurut konstitusi Amerika Serikat.[368]
Kegiatan amal
Apple adalah mitra (PRODUCT)RED, kampanye penggalangan dana amal AIDS. Pada November 2014, seluruh pendapatan App Store selama dua pekan[369] sebesar lebih dari US$20 juta disumbangkan untuk program ini.[370][371] Pada Maret 2017, Apple merilis iPhone 7 berwarna merah.[372][373]
Apple ikut menyumbang apabila ada bencana alam. Pada bulan November 2012, Apple menyumbang $2,5juta kepada American Red Cross untuk membantu operasi pemulihan pasca-Badai Sandy.[374] Tahun 2017, Apple menyumbang $5juta untuk membantu operasi pemulihan pasca-Badai Irma dan Badai Harvey[375] serta gempa bumi Meksiko Tengah 2017.[376] Perusahaan ini juga memanfaatkan platform iTunes untuk mengajak para penggunanya menyumbang ke berbagai organisasi, termasuk American Red Cross usai gempa bumi Haiti 2010,[377]gempa bumi Jepang 2011,[378]Badai Haiyan di Filipina bulan November 2013,[379] dan krisis migran Eropa bulan September 2015.[380] Apple menegaskan bahwa mereka tidak membebankan biaya administrasi untuk setiap sumbangan iTunes, 100% dana sumbangan disalurkan langsung ke pihak yang membutuhkan, dan mengakui bahwa American Red Cross tidak menerima informasi pribadi penyumbang dan pembayarannya mungkin dikenai pajak.[381]
Pada tanggal 14 April 2016, Apple dan World Wide Fund for Nature (WWF) mengumkan bahwa mereka bekerja sama untuk "turut melindungi kehidupan di planet ini." Apple meluncurkan halaman khusus di iTunes App Store, Apps for Earth. Apple berkomitmen bahwa hingga 24 April, WWF akan menerima 100% pendapatan dari aplikasi yang berpartisipasi di App Store baik melalui pembelian aplikasi berbayar maupun pembelian di dalam aplikasi. Apple dan kampanye Apps for Earth WWF menggalang lebih dari $8juta untuk mendukung aktivitas pelestarian WWF. WWF mengumumkan hasilnya pada acara WWDC 2016 di San Francisco.[382][383][384]
Apple dikritik atas praktik bisnis tidak etis seperti sikap anti-persaingan, gugatan hukum berlebihan,[385] dan taktik pajak mencurigakan, metode produksi yang melibatkan tenaga kerja yang sangat terbebani (sweatshop),[386][387][388] berbagai persoalan layanan konsumen mulai dari kekeliruan garansi sampai keamanan data yang tidak memadai, serta dampak produknya terhadap lingkungan. Para kritikus mengklaim produk-produk Apple memadukan desain yang dicuri dan/atau dibeli dan diklaim sebagai rancangan asli Apple.[389][390] Selain itu, Apple dikritik karena diduga berkolaborasi dengan program pengintaian pemerintah Amerika Serikat bernama PRISM.[391][392]
^Letraset Handbuch, 1975, Herausgeber: Letraset Deutschland GmbH, Gestaltung; HSAG London, Druck: Boom-Ruybrok b.v.m, Belanda, S. 139.
^"Apple Company". Operating System Documentation Project. Operating System Documentation Project. December 10, 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 21, 2008. Diakses tanggal August 18, 2008.
^Williams, Ian (June 13, 2007). "UK watchdog clears Apple ads". Computing. Incisive Media Ltd. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 10, 2008. Diakses tanggal April 18, 2017.
^Cardwell, Diane (August 23, 2016). "Apple Becomes a Green Energy Supplier, With Itself as Customer". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 29, 2016. Diakses tanggal December 30, 2016. clean power often does not flow directly to their facilities. They typically buy the renewable energy in amounts to match what they draw from the grid. They're actually getting power from their local utility, which may be coal
^Cole, Nicki Lisa (August 5, 2015). "Why Is Apple Lying About Powering Its Data Centers With Renewable Energy?". Truthout. Diarsipkan dari versi asli tanggal June 30, 2016. Diakses tanggal December 30, 2016. Apple buys renewable energy certificates to offset its reliance on Duke's dirty energy. ..purchasing offsets is not the same as actually powering something with renewable energy
^"Environment – Climate Change". Why we measure our carbon footprint so rigorously. Apple Inc. March 2016. Diakses tanggal March 27, 2016.
Sculley, John; Byrne, John A. (1990) [October 1, 1987]. Odyssey: Pepsi to Apple ... A journey of adventure, ideas and the future. Diane Pub Co. ISBN0788169491. OCLC947796756.