Lexmark International, Inc. (NYSE: LXK) adalah sebuah perusahaan Amerika yang mengembangkan dan memproduksi produk printer dan pencitraan, dan menyediakan segala kebutuhan untuk semua ukuran printer dan perangkat lunak pengolah gambar, solusi dan layanannya termasuk didalamnya adalah printer laser, produk multifungsi, perlengkapan printer, dan layanan bisnis untuk kalangan bisnis dan perusahaan. Perusahaan ini berkantor pusat di Lexington, Kentucky, Amerika Serikat.
Kantor perusahaan dan kantor SDM dan pengembangan terletak di kantor pusatnya di Lexington dengan fasilitas R & D tambahan yang terletak di Cebu, Filipina, Kansas di Amerika dan India.[5] Selain itu perusahaan Lexmark memiliki kantor cabang di seluruh Amerika Utara dan Selatan, Asia, Afrika dan wilayah Eropa. Perusahaan ini memiliki lebih dari 13.000 karyawan di seluruh dunia. Selain pembuat perangkat keras di bawah nama mereka sendiri, Lexmark juga merupakan produsen peralatan asli (bahasa Inggris: original equipment manufacturer) atau disingkat OEM untuk printer bagi perusahaan-perusahaan besar lainnya, seperti Dell dan IBM InfoPrint. Lexmark juga mengembangkan solusi pencetakan dan layanan pengembangan untuk penggunaan layar sentuh pada printer yang memberikan akses ke banyak aplikasi perangkat lunak yang dapat mengurangi kerumitan proses yang biasanya terdapat pada printer kertas manual. Perusahaan Lexmark mengalami pertumbuhan yang pesat pada tahun 2005 ketika John Gamble jr. bergabung dengan perusahaan sebagai CFO.
Akuisisi
Pada bulan Mei 2010, perusahaan Lexmark menandatangani perjanjian definitif untuk mengakuisisi perusahaan Perceptive Software untuk membangun dan memperkuat perusahaan yang berfokus pada solusi dokumen alur kerja Lexmark dan penawaran pengelolaan layanan cetak.[6] Perceptive Software adalah perusahaan perangkat lunak yang mengembangkan manajemen konten perusahaan (bahasa Inggris: enterprise content management) atau disingkat ECM, proses manajemen bisnis (bahasa Inggris: business process management) atau disingkat BPM, dan aplikasi manajemen output dokumen (bahasa Inggris: document output management) atau disingkat DOM. Perusahaan Perceptive Software berkantor pusat di Kansas City, Kansas, Amerika Serikat. dengan kantor cabang di Australia, Belgia, Brazil, Prancis, Jerman, Italia, Belanda, Singapura, Spanyol, Swiss, Uni Emirat Arab, dan Inggris, perusahaan mempekerjakan lebih dari 900 pekerja.
Pada tahun 2011, perusahaan Lexmark International membeli perusahaan yang berbasis di Belanda, Pallas Athena dalam sebuah transaksi tunai senilai sekitar $ 50,2 juta.[7] Perusahaan Belanda tersebut sekarang merupakan bagian dari perusahaan Perceptive Software. Pembelian Pallas Athena memperkuat Lexmark pada bidang pengelolaan layanan cetak (bahasa Inggris: managed print services) atau disingkat MPS dan solusi proses bisnis dengan penambahan manajemen proses bisnis (BPM), manajemen output dokumen (DOM) dan kemampuan proses penambangan perangkat lunak (bahasa Inggris: process mining software capabilities).
Pada tanggal 5 Maret 2012, Lexmark mengumumkan akuisisi perusahaan Luksemburg, BDGB Enterprise, termasuk anak perusahaannya di Amerika, Brainware Inc., dengan harga pembelian tunai sekitar $ 148 juta.[8]Platform cerdas pengumpul data dari perusahaan Brainware Inc., dengan akurat melakukan ekstraksi informasi penting dari kertas dan dokumen elektronik, memvalidasi data yang diekstraksi dan menyalurkannya pada sistem manajemen data pelanggan, perencanaan sumber daya perusahaan (ERP) dan/atau sistem manajemen keuangan. Merek Brainware diintegrasikan ke "Pengumpul cerdas tanggap (bahasa Inggris: Perceptive Intelligent Capture), produksi Brainware", pada tanggal 15 Oktober 2012.[9]
Pada tanggal 19 Maret 2012, Lexmark mengakuisisi perusahaan Australia, ISYS Search Software sebesar $ 32 juta dan perusahaan yang berbasis di Amerika, Nolij Corporation dengan harga $ 32 juta.[10] ISYS membangun solusi pencarian perusahaan, dan Nolij mengembangkan web berbasis pencitraan dokumen dan perangkat lunak alur kerja.
Penawaran perangkat keras printer
Perusahaan Lexmark mengkhususkan diri dalam bidang pembuatan printer dan aksesoris printer. Jangkauan produk perusahaan saat ini termasuk printer laser berwarna, printer laser monokrom dan printer inkjet, yang kesemuanya dapat berikut dengan scanner (termasuk semua-dalam-satu perangkat dengan fax, scanner dan printer foto), dan sudah barang tentu printer dot matrix. Lexmark adalah salah satu perusahaan pertama yang merilis printer inkjet Wi-Fi dan yang pertama merilis printer dengan layar sentuh web-enabled. Perusahaan ini juga menawarkan berbagai macam printer laser dengan solusi perangkat lunak untuk digunakan dalam lingkungan pencetakan profesional.
Serangkaian printer seri khusus - jika dilengkapi dengan kartu aksesori yang dijual secara terpisah (satu kartu memori untuk menyimpan data dan satu kartu formulir Lexmark) - mampu menafsirkan data tekstual dan mengubahnya menjadi bentuk formulir. Untuk membuat bentuk formulir yang dibutuhkan untuk kerja, printer tersebut menggunakan paket perangkat lunak "Lexmark Forms Composer", sebuah paket eksklusif yang tersedia dari perusahaan Lexmark yang ditujukan untuk pengembang. Ini jenis yang sama dari perangkat lunak yang mulai digunakan pada rilis terbaru dari printer Lexmark dengan kemampuan kartu bisnis pemindaian mereka.
Penghentian produksi printer inkjet
Bertepatan dengan tanggal 28 Agustus 2012, Lexmark mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan lini produksi printer inkjet-nya .[11][12] Dengan demikian, Lexmark akan menutup fasilitas produksi pasokan kebutuhan printer inkjet di Filipina pada akhir 2015. Lexmark akan terus memberikan pasokan layanan, dukungan dan layanan purna jual untuk basis printer inkjet yang diinstal.[13]
Kasus hukum
Sebuah kemenangan di pengadilan pada tahun 2005 didapat oleh perusahaan Lexmark dalam kasus perusahaan ACRA melawan Lexmark. Kasus ini menyatakan bahwa Lexmark dapat menggunakan "Hanya dipakai sekali", sebuah kebijakan tertulis di sisi kotak kartrid printer Lexmark yang dijual kepada pelanggan besar tertentu dengan harga diskon, dengan pengertian bahwa pelanggan akan kembali membeli kartrid tersebut ke Lexmark setelah habis pemakaiannya. Ini berarti bahwa pelanggan dapat menghadapi tuntutan hukum jika mereka melanggar perjanjian, dan tidak membeli kembali kartrid tersebut (menggunakan katrid pihak ke-3).
Namun juga pada tahun 2005, perusahaan Lexmark menderita kekalahan hukum dalam kasus Lexmark melawan perusahaan Static Control Components, ketika Mahkamah Agung AS menolak petisi dari perusahaan Lexmark, sehingga hal tersebut menolak upaya mereka agar Pengadilan mendengar kasus tersebut. Dalam kasus ini, terdakwa adalah produsen microchip yang memungkinkan tinta dan toner dari pihak ketiga untuk bekerja pada printer, termasuk printer produksi perusahaan Lexmark. Pada printer tersebut terdapat fitur yang akan membutuhkan otentikasi dari microchip bagi tinta/toner katrid agar dapat berfungsi, hal ini dirancang untuk mencegah pengguna mengisi ulang kartrid. Namun pada update firmware terbaru bagi printer Lexmark memungkinkan perusahaan Lexmark untuk mencegah pengguna mengisi ulang kartrid tinta atau menggunakan kartrid tinta dari pihak ketiga.
Metodologi: Pendapatan tahun fiskal 2012/13 pendapatan yang berlaku lebih dari: kelompok 1-3, 6-12 - US $ 3 miliar, kelompok 4 - US $ 2 miliar, kelompok 5 - US $ 1 miliar, kelompok 13 - US $ 10 milyar