Sejarah konseptual (disebut juga sejarah konsep, atau dari Bahasa Jerman Begriffsgeschichte) adalah cabang kajian sejarah dan budaya yang berhubungan dengan semantik sejarah dari suatu istilah. Cabang ini melihat etimologi dan perubahan makna sebuah istilah yang membentuk basis penting bagi pemahaman kultural, konseptual dan linguistik kontemporer. Konseptual sejarah berurusan dengan evolusi gagasan paradigmatik dan sistem nilai dari waktu ke waktu, seperti "kemerdekaan" dan "reformasi". Cabang ini beranggapan bahwa sejarah sosial - juga semua refleksi sejarah - harus bermula dari pemahaman nilai dan praktik budaya historis dalam konteks khusus mereka dari waktu ke waktu, bukan hanya sebagai ideologi atau proses yang tidak berubah.
Ketertarikan dalam sejarah konseptual berkembang pesat pada abad ke-20 melalui publikasi Historisches Wörterbuch der Philosophie, Geschichtliche Grundbegriffe and the journal, dan jurnal Archiv für Begriffsgeschichte.
Meski kata kunci yang mewakili massa kunci dari kosakata dari suatu era tertentu, sejarah pembentukan maknanya sering kali tidak jelas. ‘Globalisasi’ tidak terkecuali. Sementara makna dari ‘kata kunci’ seperti ‘ekonomi’, ‘budaya’, dan ‘modernitas’ berevolusi agak lambat dan dibangun di atas basis yang relatif berkelanjutan, ‘globalisasi’ memiliki sejarah yang sangat pendek dan tidak kontinyu.[1]
Referensi
Hans Erich Bödecker (ed.), Begriffsgeschichte, Diskursgeschichte, Metapherngeschichte, Göttingen: Wallstein-Verlag, 2002.
Carsten Dutt (ed.), Herausforderungen der Begriffsgeschichte, Heidelberg: Winter, 2003.
Timothy Goering, "Concepts, History and the Game of Giving and Asking for Reasons: A Defense of Conceptual History", in: Journal of the Philosophy of History 7.3 (2013), pp. 426–452.
Hans Ulrich Gumbrecht, Dimension und Grenzen der Begriffsgeschichte, Paderborn: Wilhelm Fink Verlag, 2006.
Birger Hjørland. (2009). Concept Theory. Journal of the American Society for Information Science and Technology, 60(8), 1519–1536