"Ibaraki, Jepang" beralih ke halaman ini. Untuk kota di Prefektur Osaka, lihat Ibaraki, Osaka. Untuk wilayah kotapraja dengan nama yang sama di prefektur ini, lihat Ibaraki, Ibaraki.
Kota Mito adalah ibu kota dari Prefektur Ibaraki, yang juga merupakan kota terbesar di wilayah prefektur ini. Kota-kota penting lainnya yang ada di prefektur ini yaitu Hitachi, Hitachinaka, dan Tsukuba.[2] Prefektur Ibaraki terletak di wilayah pesisir Pasifik timur Jepang, yang berada di timur laut Tokyo dan merupakan bagian dari Kawasan Tokyo Raya, yang merupakan wilayah metropolitan terpadat di dunia. Di wilayah prefektur ini terletak Danau Kasumigaura, yang merupakan danau terbesar kedua di Jepang, dan Gunung Tsukuba, yang menjadi salah satu gunung paling terkenal di Jepang. Prefektur Ibaraki merupakan rumah bagi "Taman Kairaku-en", yang merupakan salah satu dari Tiga Taman Besar di Jepang dan merupakan pusat penting bagi seni bela diriAikido.
Sejarah
Sejak abad pertengahan, banyak jenderal samurai yang kuat memiliki tempat tinggal di daerah ini. Khususnya saat Periode Edo, Ibaraki adalah pusat transportasi penting karena kedekatannya dengan Edo. Bahkan klan feodal Tokugawa juga terletak di Mito pada waktu itu. Sehingga Ibaraki berkembang menjadi pusat politik, ekonomi, dan budaya setempat.[3]
Setelah keshogunan Tokugawa runtuh, Prefektur Ibaraki berdiri pada tahun 1871, sebelum itu prefektur Ibaraki dikenal sebagai Provinsi Hitachi sebelum penghapusan sistem han dan pemberlakuan sistem prefektur pada tahun 1871. Sejak itu, prefektur ini telah berkembang pesat di berbagai bidang, seperti pertanian, industri, budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi.
Geografi
Prefektur Ibaraki merupakan bagian paling utara dari Wilayah Kanto, memanjang di antara Prefektur Tochigi dan Samudera Pasifik dan dibatasi di utara dan selatan oleh Prefektur Fukushima dan Prefektur Chiba. Bagian paling utara dari prefektur ini merupakan pegunungan, tetapi sebagian besar adalah dataran rendah dengan banyak danau. Pada 1 April 2012, 15% dari total luas wilayah prefektur ditetapkan sebagai Taman Nasional, yaitu Taman Nasional Kuasi Suigo-Tsukuba dan sembilan Taman Nasional Prefektural.[4]
Pada 1 November2004 kota kecil Juou yang sebelumnya berada dalam Distrik Taga bergabung dengan kota tetangganya Hitachi. Sebagai hasilnya distrik ini dihilangkan.
Industri di Ibaraki adalah energi, terutama energi nuklir, produksi, dan juga industri kimia dan mesin. Perusahaan Hitachi didirikan di kota Ibaraki dengan nama yang sama. Ibaraki adalah prefektur yang sedikit banyak berkontribusi di pertanian untuk meja makan Jepang. Pada Maret 2011, prefektur ini memproduksi 25% paprika dan kol Cina.[5]
Pada tahun 1920 populasi di prefektur ini adalah 1,35 juta penduduk lalu meningkat secara bertahap sejak itu, dan pada tahun 1950 populasinya mencapai 2,04 juta. Bahkan mencapai 3 juta pada tahun 1999, lalu setelah itu menurun secara bertahap sejak saat itu. Populasi sangat menurun di daerah pegunungan utara, namun meningkat drastis di daerah selatan seiring dengan perkembangan di sepanjang Tsukuba Express yang semakin mengalami kemajuan.
Pada 1 Januari 2019 diperkirakan populasi prefektur ini adalah sekitar 2.881.020 dalam survei populasi prefektur, turun 14.872 dari tahun sebelumnya. Untuk 15 tahun berturut-turut sejak 2004, penurunan ini merupakan yang terbesar sejak 1965.
Langkah-langkah telah diambil untuk menghentikan penurunan populasi di prefektur ini. Prefektur memperkenalkan sistem promosi pemukiman kembali di mana sepertiga dari populasi terkonsentrasi di bagian selatan Tokyo komuter dipromosikan ke lima divisi regional, sementara subsidi diberikan kepada penduduk tetap di bagian utara dan barat. Tingkat kesuburan total prefektur ini adalah 1,37, sama dengan rata-rata nasional 1,37 pada tahun 2008.
Budaya
Makanan terkenal dari adalah natto, yaitu dari Mito, semangka hasil produksi Kyowa (belakangan bergabung ke dalam Chikusei), dan kastanye yang tumbuh di wilayah Nishiibaraki.
Ibaraki terkenal dengan seni bela diri Aikido yang didirikan oleh Morihei Ueshiba, yang juga dikenal sebagai Osensei. Ueshiba menghabiskan bagian terakhir dari hidupnya di kota Iwama, yang sekarang merupakan bagian dari Kasama, dan Kuil Aiki dan dojo yang ia bangun masih tetap ada hingga saat ini.[7]
Ada beberapa kastel yang telah roboh di beberapa kota, termasuk di dalamnya Mito, Kasama, dan Yuki.
Kasama juga terkenal dengan Shinto and budaya seninya.
Ibukota Mito merupakan tempat bagi Kairakuen, salah satu dari tiga taman paling terkenal di Jepang, dan terkenal dengan lebih dari 3.000 pohon prem Jepang dengan lebih dari 100 varietas.
Pendidikan
Perguruan tinggi
Ami
Universitas Ilmu Kesehatan Prefektur Ibaraki
Hitachi
Universitas Kristen Ibaraki
Mito
Universitas Ibaraki
Universitas Tokiwa
Tsuchiura
Universitas Internasional Tsukuba
Tsukuba
Universitas Tsukuba
Universitas Tsukuba Gakuin
Korporasi Universitas Nasional Tsukuba University of Technology
Ryugasaki
Universitas Ryutsu Keizai
Olahraga
Tim olahraga yang tercantum di bawah ini berada di Ibaraki.
Prefektur ini sering diucapkan "Ibaragi" oleh mereka yang berbicara dengan dialek regional yang dikenal sebagai Ibaraki-ben. Namun, pengucapan standarnya adalah "Ibaraki". Menurut tulisan "Not Ibaragi, Ibaraki",[8] penyebutan ibaragi ini kemungkinan besar disebabkan oleh kesalahan pelunakan suara "k" dalam dialek Ibaraki.
^"History and Culture". Ibaraki Prefectural Government. 4 Januari 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-01-31. Diakses tanggal 31 Januari 2020.