Dalam bulan yang ketujuh (ke-7), pada hari yang ketujuh belas (ke-17) bulan itu, terkandaslah bahtera itu pada pegunungan Ararat.[3]
Ayat 5
Sampai bulan yang kesepuluh (ke-10) makin berkuranglah air itu; dalam bulan yang kesepuluh (ke-10), pada tanggal satu (1) bulan itu, tampaklah puncak-puncak gunung.[4]
Ayat 13
Dalam tahun keenam ratus satu (ke-601), dalam bulan pertama (ke-1), pada tanggal satu (1) bulan itu, sudahlah kering air itu dari atas bumi; kemudian Nuh membuka tutup bahtera itu dan melihat-lihat; ternyatalah muka bumi sudah mulai kering.[5]
Ayat 14
Dalam bulan kedua (ke-2), pada hari yang kedua puluh tujuh (ke-27) bulan itu, bumi telah kering. (TB)[6]
Mengingat pada waktu hujan mulai turun, Nuh masuk ke dalam bahtera setahun sebelumnya pada bulan ke-2 hari ke-17, berarti Nuh berada di dalam bahtera sejak permulaan datangnya air bah selama 1 tahun 10 hari.[7]
"Keluarlah dari bahtera itu, engkau bersama-sama dengan isterimu serta anak-anakmu dan isteri anak-anakmu;" (TB)[9]
Ayat 17
"segala binatang yang bersama-sama dengan engkau, segala yang hidup: burung-burung, hewan dan segala binatang melata yang merayap di bumi, suruhlah keluar bersama-sama dengan engkau, supaya semuanya itu berkeriapan di bumi serta berkembang biak dan bertambah banyak di bumi." (TB)[10]
Ilustrasi
Dalam bulan yang ketujuh, pada hari yang ketujuh belas bulan itu, terkandaslah bahtera itu pada pegunungan Ararat (ayat 4).
Lalu Nuh melepaskan seekor burung gagak; dan burung itu terbang pulang pergi, sampai air itu menjadi kering dari atas bumi (ayat 7).
Kemudian Nuh melepaskan seekor burung merpati untuk melihat, apakah air itu telah berkurang dari muka bumi (ayat 8).
Tetapi burung merpati itu tidak mendapat tempat tumpuan kakinya dan pulanglah ia kembali mendapatkan Nuh ke dalam bahtera itu (ayat 9).
Menjelang waktu senja pulanglah burung merpati itu mendapatkan Nuh, dan pada paruhnya dibawanya sehelai daun zaitun yang segar (ayat 11).
Kemudian Nuh melepaskan burung merpati itu, tetapi burung itu tidak kembali lagi kepadanya (ayat 12).
Nuh dan segala binatang liar, segala binatang melata dan segala burung, semuanya yang bergerak di bumi, masing-masing menurut jenisnya, keluarlah dari bahtera itu. (ayat 18-19).
Nuh mendirikan mezbah bagi TUHAN, lalu ia mempersembahkan korban bakaran di atas mezbah itu (ayat 20).
Referensi
^W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
^J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857