Kampong Glam
Kampong Glam atau nama lainnya Kampung Gelam terletak di Singapura, dan menjadi pemukiman awal masyarakat Bugis dan Jawa dari Nusantara. Kampong Glam mendapat namanya dari sejenis tegakan yang banyak didapati di daerah rawa dataran rendah, yaitu pohon gelam (Melaleuca cajuputi) yang masih terdapat di Singapura hingga kini. Terdapat berbagai tempat menarik di sini. Masjid Sultan, Istana Kampong Glam, Taman Warisan Melayu dan perkampungan tradisional Melayu Kampong Glam ialah antara lain lokasi menarik yang menyimpan 1.000 rahasia khazanah sejarah awal pembentukan Singapura. Semua tempat ini, yang dibangun semasa pemerintahan Inggris, direnovasi dan dikelola dengan baik oleh pemerintah Singapura dengan kerjasama Lembaga Pariwisata Singapura (STB) setelah dikenal dapat menjadi produk pariwisata. MakananRestoran Mamanda, Tambuah Mas Indonesia dan Hajah Maimunah menjadi pilihan banyak berikutan tiga restoran ini mampu memenuhi cita rasa pelanggan, selain seni bina dan hiasan dalaman premis restoran itu yang antik memberi mood sesuai dengan tema hidangan. Hidangan Jawa, Bugis dan Nyonya ada disediakan. Restoran Tambuah Mas terkenal dengan hidangan istimewa kari kepala ikan, asam pedas dan tahu telur, sedangkan Restoran Hajah Maimunah pula populer dengan masakan rumah seperti siput sedut, ayam kalasan, ikan pari bakar, asam pedas tembakol dan urap-urap. Restoran Mamanda yang pada awalnya dikenal sebagai Gedung Kuning sebenarnya tempat tinggal Bendahara Singapura pada zaman pemerintahan Inggris dikenal sebagai Haji Yusof Tali Pinggang sampai 1950. Restoran Mamanda bukan sekadar menjadi tempat orang ramai dan tetamu khas yang bertandang ke majlis perkawinan bersantap, malah museum khas yang mempamerkan sejarah dan latar belakang pemilik restoran itu. Hidangan istimewa seperti nasi tumpang, nasi kuning, nasi rawon dan sayur lodeh. Selain restoran terdapat rumah tempat penjualan kuih muih seperti kue segitiga atau kue katok oleh Hajah Jumintri |