Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

 

Ilmu kedokteran nano

Ilustrasi bagaimana partikel nano "mengincar" sel kanker untuk kemudian digunakan sebagai visualisasi, terapi, dan penyembuhan kanker.

Ilmu kedokteran nano (nanomedicine) adalah aplikasi medis dari teknologi nano. Istilah nanomedicine sendiri dapat berarti obat-obatan yang dibentuk dalam skala nano. Ilmu kedokteran nano mencakup aplikasi medis dari material nano hingga biosensor nano. Satu pertentangan terhadap ilmu kedokteran nano yaitu mengenai toksisitas dan dampak lingkungan dari material nano.

Aplikasi kedokteran dari material nano

Dua bentuk penggunaan material nano sebagai obat-obatan sudah diuji pada tikus percobaan, yaitu berupa selubung nano emas (gold nanoshell) yang digunakan untuk mendiagnosa dan mengobati kanker, dan liposom sebagai pembantu (adjuvant) vaksin dan sarana untuk menghantarkan obat.[1][2] Detoksifikasi juga aplikasi lain dari nanomedicine yang telah diuji di tikus percobaan.[3] Material dan teknologi nano memungkinkan implan untuk dibuat berukuran sangat kecil dan mencegah penolakan oleh tubuh.[4]

Fungsi penghantaran obat (drug delivery) menjadi lebih baik karena material nano saat ini mampu dimodifikasi secara detail sehingga mampu diatur untuk melepas obat ketika menyentuh benda tertentu, seperti sel kanker. Hal ini diperlukan agar konsumsi obat-obatan tidak menimbulkan efek samping berlebih.[5][6]

Kemampuan material nano untuk berinteraksi pada sel tertentu menjadikannya bermanfaat dalam banyak hal, termasuk visualisasi di bidang kedokteran. Zat pewarna (dye) yang terbuat dari senyawa tertentu dapat dibuat bereaksi dengan sel penyakit seperti sel kanker, yang kemudian menghasilkan perpendaran (fluoresensi) untuk memudahkan pendeteksian.[7]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Nanospectra Biosciences inc. Publications". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-07-15. Diakses tanggal 2013-07-23. 
  2. ^ Mozafari, M.R. (ed), 2006. Nanocarrier Technologies: Frontiers of Nanotherapy (Chapters 1 and 2) pages 10–11.
  3. ^ Bertrand N, Bouvet C, Moreau P and Leroux JC. (2010). "Transmembrane pH-Gradient Liposomes To Treat Cardiovascular Drug Intoxication". ACS Nano 4 (12): 7552–7558.
  4. ^ Boisseau, P.; Loubaton, B. (2011). "Nanomedicine, nanotechnology in medicine". Comptes Rendus Physique 12 (7): 620.
  5. ^ LaVan DA, McGuire T, Langer R. (2003). "Small-scale systems for in vivo drug delivery". Nat Biotechnol. 21 (10): 1184–1191.
  6. ^ Cavalcanti A, Shirinzadeh B, Freitas RA Jr, Hogg T. (2008). "Nanorobot architecture for medical target identification". Nanotechnology 19.
  7. ^ Coffey, Rebecca (August 2012). "20 Things You Didn't Know About Nanotechnology". Discover 31 (6): 96.


Kembali kehalaman sebelumnya


Index: pl ar de en es fr it arz nl ja pt ceb sv uk vi war zh ru af ast az bg zh-min-nan bn be ca cs cy da et el eo eu fa gl ko hi hr id he ka la lv lt hu mk ms min no nn ce uz kk ro simple sk sl sr sh fi ta tt th tg azb tr ur zh-yue hy my ace als am an hyw ban bjn map-bms ba be-tarask bcl bpy bar bs br cv nv eml hif fo fy ga gd gu hak ha hsb io ig ilo ia ie os is jv kn ht ku ckb ky mrj lb lij li lmo mai mg ml zh-classical mr xmf mzn cdo mn nap new ne frr oc mhr or as pa pnb ps pms nds crh qu sa sah sco sq scn si sd szl su sw tl shn te bug vec vo wa wuu yi yo diq bat-smg zu lad kbd ang smn ab roa-rup frp arc gn av ay bh bi bo bxr cbk-zam co za dag ary se pdc dv dsb myv ext fur gv gag inh ki glk gan guw xal haw rw kbp pam csb kw km kv koi kg gom ks gcr lo lbe ltg lez nia ln jbo lg mt mi tw mwl mdf mnw nqo fj nah na nds-nl nrm nov om pi pag pap pfl pcd krc kaa ksh rm rue sm sat sc trv stq nso sn cu so srn kab roa-tara tet tpi to chr tum tk tyv udm ug vep fiu-vro vls wo xh zea ty ak bm ch ny ee ff got iu ik kl mad cr pih ami pwn pnt dz rmy rn sg st tn ss ti din chy ts kcg ve 
Prefix: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9