Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

 

Bangunan hijau

US EPA Kansas City Science & Technology Center. Fasilitas ini memiliki kelengkapan hijau berikut:
*Sertifikasi LEED 2.0 Gold
*Tenaga hijau
*Lanskap asli

Infrastuktur atau bangunan atau prasarana merupakan komponen fisik dari fasilitas yang memerlukan investasi yang besar, menyediakan pelayanan umum, atau menyelesaikan masalah yang menjadi tanggung jawab pemerintah setempat.[1] Bangunan hijau (juga dikenal sebagai konstruksi hijau atau bangunan berkelanjutan) mengarah pada struktur dan pemakaian proses yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan hemat sumber daya sepanjang siklus hidup bangunan tersebut, mulai dari pemilihan tempat sampai desain, konstruksi, operasi, perawatan, renovasi, dan peruntuhan. Praktik ini memperluas dan melengkapi desain bangunan klasik dalam hal ekonomi, utilitas, durabilitas, dan kenyamanan.[2]

Meski teknologi baru terus dikembangkan untuk melengkapi praktik penciptaan struktur hijau saat ini, tujuan utamanya adalah bahwa bangunan hijau dirancang untuk mengurangi dampak lingkungan bangunan terhadap kesehatan manusia dan lingkungan alami dengan:

  • Menggunakan energi, air, dan sumber daya lain secara efisien
  • Melindungi kesehatan penghuni dan meningkatkan produktivitas karyawan
  • Mengurangi limbah, polusi dan degradasi lingkungan[2]

Ada konsep sejenis bernama bangunan alami yang biasanya berukuran lebih kecil dan cenderung fokus pada penggunaan bahan alami yang tersedia di daerah sekitarnya.[3] Konsep yang lain yaitu desain berkelanjutan dan arsitektur hijau. Keberlanjutan dapat diartikan sebagai memenuhi kebutuhan generasi saat ini tanpa mengurangi kemampuan generasi masa depan memenuhi kebutuhan mereka.[4] Bangunan hijau tidak secara khusus menangani masalah pembaharuan rumah yang sudah ada.

Laporan U.S. General Services Administration tahun 2009 menemukan 12 bangunan yang dirancang secara berkelanjutan membutuhkan biaya yang lebih sedikit untuk beroperasi dan memiliki performa energi yang sangat baik. Selain itu, penghuni lebih puas dengan keseluruhan bangunan ini dibandingkan dengan di bangunan komersial biasa.[5]

Mengurangi dampak lingkungan.

Secara umum, bangunan menggunakan banyak energi, listrik, air, dan material. Sektor bangunan berpotensi untuk mengurangi emisi dengan jumlah besar, tanpa atau hanya dengan sedikit biaya. Bangunan merupakan 18% emisi global saat ini, atau setara dengan 9 miliar CO2 per tahun. Jika teknologi baru tidak diterapkan pada saat pertumbuhan pesat seperti sekarang, emisi dapat berlipat ganda pada tahun 2050, menurut Program Lingkungan PBB. Penerapan bangunan hijau bertujuan untuk mengurangi dampak lingkungan. Karena pembangunan selalu merusak tanah, tidak membangun sama sekali lebih dianjurkan dibandingkan dengan bangunan hijau, dalam segi dampak lingkungan. Hal lainnya adalah bangunan harus sekecil mungkin, dan tidak berkontribusi pada rebakan kota. meskipun menggunakan konstruksi dan desain yang efisien energi dan ramah lingkungan.

Bangunan mengambil banyak lahan. Sekitar 430.000 km2 lahan di Amerika telah dibangun. Badan Energi Internasional mempublikasikan bahwa bangunan yang ada saat ini menkonsumsi 40% total energi dan menghasilkan 24% emisi karbon dioksida.

Tujuan bangunan hijau

Konsep pembangunan berkelanjutan berawal dari krisis energi (khususnya minyak fosil) dan perhatian terhadap polusi lingkungan sekitar tahun 1960an dan 1970an. Buku Rachel Carson, "Silent Spring" , dipublikasikan tahun 1962 menganggap usaha awal pembangunan berkelanjutan berhubungan dengan bangunan hijau. Gerakan bangunan hijau di Amerika Serikat berawal dari kebutuhan dan keinginan untuk penerapan pembangunan yang lebih efisien energi dan ramah lingkungan. Ada berbagai motif untuk memilih bangunan hijau, seperti lingkungan, ekonomi, dan keuntungan sosial. Walaupun demikian, gerakan saat ini menginginkan sinergi dan integrasi, baik pada bangunan baru maupun renovasi pada bangunan yang sudah ada.

Catatan kaki

  1. ^ Maryati, Sri (1 Juli 2013). "Kebutuhan dan Sediaan Infrastruktur" (PDF). http://repository.ut.ac.id/4290/1/PWKL4203-M1.pdf. Diakses tanggal 12 Desember 2023.  Hapus pranala luar di parameter |website= (bantuan)
  2. ^ a b U.S. Environmental Protection Agency. (October 28, 2009). Green Building Basic Information. Retrieved Decem\ ber 10, 2009, from http://www.epa.gov/greenbuilding/pubs/about.htm
  3. ^ Hopkins, R. 2002. A Natural Way of Building. Transition Culture. Retrieved: 2007-03-30.
  4. ^ Allen & Iano, 2008[Allen, E, & Iano, J. (2008). Fundamentals of building construction: materials and methods. Hoboken, New Jersey: John Wiley & Sons Inc.
  5. ^ "GSA Public Buildings Service Assessing Green Building Performance" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2013-07-22. Diakses tanggal 2011-08-12. 
Kembali kehalaman sebelumnya


Index: pl ar de en es fr it arz nl ja pt ceb sv uk vi war zh ru af ast az bg zh-min-nan bn be ca cs cy da et el eo eu fa gl ko hi hr id he ka la lv lt hu mk ms min no nn ce uz kk ro simple sk sl sr sh fi ta tt th tg azb tr ur zh-yue hy my ace als am an hyw ban bjn map-bms ba be-tarask bcl bpy bar bs br cv nv eml hif fo fy ga gd gu hak ha hsb io ig ilo ia ie os is jv kn ht ku ckb ky mrj lb lij li lmo mai mg ml zh-classical mr xmf mzn cdo mn nap new ne frr oc mhr or as pa pnb ps pms nds crh qu sa sah sco sq scn si sd szl su sw tl shn te bug vec vo wa wuu yi yo diq bat-smg zu lad kbd ang smn ab roa-rup frp arc gn av ay bh bi bo bxr cbk-zam co za dag ary se pdc dv dsb myv ext fur gv gag inh ki glk gan guw xal haw rw kbp pam csb kw km kv koi kg gom ks gcr lo lbe ltg lez nia ln jbo lg mt mi tw mwl mdf mnw nqo fj nah na nds-nl nrm nov om pi pag pap pfl pcd krc kaa ksh rm rue sm sat sc trv stq nso sn cu so srn kab roa-tara tet tpi to chr tum tk tyv udm ug vep fiu-vro vls wo xh zea ty ak bm ch ny ee ff got iu ik kl mad cr pih ami pwn pnt dz rmy rn sg st tn ss ti din chy ts kcg ve 
Prefix: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9