Hakim-hakim 5 (disingkat Hak 5) adalah pasal kelima Kitab Hakim-hakim dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen.[1] Pasal ini berisi nyanyian Debora yang memuat catatan keadaan orang Israel setelah Yosua bin Nun mati,[2] di mana Allah membangkitkan hakim-hakim untuk memimpin orang Israel, antara lain yang disebutkan di pasal ini yaitu: Debora, dengan panglima tentaranya Barak bin Abinoam.[3]
Teks
Waktu
- Kisah yang dicatat di pasal ini terjadi setelah kematian Ehud, seorang hakim yang memerintah di Israel selama 80 tahun.[4]
Struktur
Terjemahan Baru (TB) membagi pasal ini (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
Ayat 1
- Pada hari itu bernyanyilah Debora dan Barak bin Abinoam, demikian: (TB)[5]
Kata "bernyanyi" dalam bahasa Ibrani ditulis dalam bentuk feminin tunggal, berarti terutama dilakukan oleh Debora.[6]
Nyanyian Debora dan Barak adalah nyanyian pujian kepada Allah (Hakim-hakim 5:3) karena kemurahan-Nya dan tindakan-Nya yang adil demi Israel (ayat Hakim–hakim 5:11). Sepanjang Perjanjian Lama nyanyian yang sepenuh hati kepada Tuhan oleh para orang saleh menjadi bagian penting dalam mengungkapkan syukur kepada Allah karena kuasa penebusan-Nya (bandingkan Keluaran 15:1–27; 1 Tawarikh 15:1–16:43; 2 Tawarikh 20:22; dan Mazmur 1:1–150:6).
Orang percaya pada zaman Perjanjian Baru juga disuruh untuk memanjatkan pujian kepada Allah atas kasih-Nya terhadap mereka. Pujian, yang oleh Allah dipandang sebagai korban kudus yang disajikan kepada-Nya (Ibrani 13:15), sering kali berbentuk suatu nyanyian (Ibrani 2:12; Yakobus 5:13; Wahyu 15:3). Nyanyian pujian rohani (bandingkan Efesus 5:19; Kolose 3:16) dapat dinyanyikan dengan akal budi (yaitu, memakai bahasa yang dimengerti) atau dengan roh (yaitu, memakai bahasa Roh; lihat 1 Korintus 14:15).[7]
Ayat 3
- Dengarlah, ya raja-raja! Pasanglah telingamu, ya pemuka-pemuka! Kalau aku, aku mau bernyanyi bagi TUHAN, bermazmur bagi TUHAN, Allah Israel. (TB)[8]
Ayat 6
- Dalam zaman Samgar bin Anat, dalam zaman Yael, kafilah tidak ada lagi dan orang-orang yang dalam perjalanan terpaksa menempuh jalan yang berbelit-belit. (TB)[9]
Lihat pula
Referensi
Pranala luar