"Setengah Gilead" dikuasai oleh raja Sihon, dan setengahnya lagi, dipisahkan oleh sungai Yabok, dikuasai oleh Og, raja Basan. Tebing terjal sungai Hieromax (sekarang bernama Sheriat el-Mandhur) memisahkan Basan dari Gilead, yang panjangnya kira-kira 60 mil dan lebarnya 20 mil, membentang dari daerah dekat ujung selatan Danau Genesaret sampai ke ujung utara Laut Mati. Abarim, Pisga, Nebo, dan Peor adalah nama gunung-gunungnya yang disebutkan dalam Alkitab.
Dalam bahasa Ibrani, Gilead dapat juga bermakna tempat peringatan, dan digunakan untuk menamai anak laki-laki, di mana "Gil" artinya "sukacita" dan "ad" berarti "selamanya", atau kekal. Lagipula, kata "Gil" dalam bahasa Ibrani dapat pula diturunkan dari kata "bulat" (untuk batu), sehingga Gilead dapat berarti sebuah tanda peringatan (memorial) bulat untuk selamanya.
Arti sempit
Nama "Gilead" (bahasa Arab: جلعاد Ǧalʻād) dalam arti sempit digunakan untuk tanah pegunungan yang membentang di utara dan selatan sungai Yabok. Digunakan secara umum untuk menyebut daerah di sebelah timur sungai Yordan. Sekarang ini menjadi daerah sebelah barat laut Kerajaan Yordania.
Dalam budaya
Alkitab Ibrani beberapa kali menyebut adanya "balsam Gilead" ("balm in Gilead" atau "balm of Gilead") dan nama ini dirujuk atau dipakai berulang kali sebagai lambang dalam budaya barat (sebagaimana "Balsam Mekkah")
"There Is A Balm in Gilead" adalah nama lagu rohani tradisional orang Amerika-Afrika di Amerika Serikat.
Dalam sajak karya Edgar Allan Poe yang berjudul "The Raven," si pembicara menanyakan kepada burung spektral: "Adakah balsam di Gilead? -- katakan, katakan padaku, ku mohon!" ("Is there balm in Gilead? —tell me—tell me, I implore!"