Chatib Basri
Muhammad Chatib Basri, S.E., M.Ec.Dev., Ph.D. (lahir 22 Agustus 1965) adalah seorang ekonom, peneliti, dan profesional asal Indonesia yang pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan Indonesia[1] sejak 21 Mei 2013 hingga 20 Oktober 2014. Ia sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal sejak 14 Juni 2012 hingga 1 Oktober 2013. Keahliannya terutama dalam bidang makroekonomi, perdagangan internasional, dan ekonomi politik. Ia pernah duduk sebagai Penasehat Khusus Menteri Keuangan Republik Indonesia (2006-2010), Sherpa Indonesia untuk G-20 (2008) dan Deputi Menteri Keuangan untuk G-20 (2006-2010). Saat ini ia menjabat sebagai anggota Dewan Ekonomi Nasional, dilantik pada 5 November 2024.[2] Saat ini Chatib Basri menjadi Co-Chair Pandemic Fund[3], ia juga aktif di berbagai dewan penasehat lembaga internasional seperti menjadi anggota Independent High-Level Expert Group on Climate Finance[4] untuk COP 27 dan 28, anggota Governing Board Lee Kuan Yew School of Public Policy, National University of Singapore[5], anggota dari Climate Overshoot Commission[6] Chatib Basri saat ini menjadi Komisaris Utama PT Bank Mandiri tbk dan juga Presiden Komisaris PT XL Axiata tbk. Ia juga mengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Chatib Basri juga menjadi kerap menjadi distinguished resources person dan nara sumber pada Harvard Ministerial Leadership Forum[7] dan pembicara tamu pada program Comparative Tax Policy and Administration, Executive Education Program[8] [9], di Harvard Kennedy School. Chatib Basri menjadi Ash Centre Senior Fellow [1] di Harvard Kennedy School 2015–2016. Ia juga menjadi Fellow di Centre on Global Transformation University of California at San Diego 2016.[10] Chatib Basri juga menjadi anggota the World Bank Advisory Council on Gender and Development.[11] Selain itu ia juga menjadi anggota Advisory Board dari Centre for Applied Macroeconomic Analysis.[12] Sebelumnya pendiri CReco Research Institute ini menjadi Wakil Ketua Komite Ekonomi Nasional dan pernah menjadi komisaris di beberapa perusahaan publik, dan konsultan di berbagai lembaga internasional. Dr. Basri juga menjadi Thee Kian Wie Distinguished Visiting Professor di the Australian National University [13] Dr. Basri saat ini juga menjadi anggota Group Eminent Personalities dari OECD Development Centre [2] Latar belakangChatib Basri lahir dari pasangan perantau Minangkabau, Chairul Basri (ayah) dan Nurbaiti (ibu). Ayahnya berasal dari Rao, Pasaman, Sumatera Barat dan merupakan kakak dari sastrawan Asrul Sani. Oleh karenanya semasa kecil, Chatib lebih senang mempelajari politik, sastra, dan seni, dibandingkan ilmu ekonomi. Ia sempat beberapa kali ikut pementasan Teater Cradda di Taman Ismail Marzuki, Jakarta.[14][15] Chatib Basri mengenyam pendidikan di Kolese Kanisius, dan menamatkan pendidikan sarjananya di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (1992). Setelah itu ia melanjutkan pendidikannya di Australia National University dan mendapatkan gelar Master of Economic Development (M.Ec.Dev.) pada tahun 1996. Lima tahun kemudian ia memperoleh gelar Ph.D. Dalam bidang Ekonomi dari universitas yang sama. KarierSetelah memperoleh gelar sarjana, ia bekerja sebagai peneliti di LPEM-FEUI dan menjadi dosen FEUI. Pada periode 1997–2001, Chatib menjabat sebagai asisten peneliti yang bekerja untuk Prof. Hal Hill di departemen ilmu ekonomi Australia National University. Selepas itu, ia menjabat sebagai peneliti tamu untuk The Institute of South East Asian Studies di Singapura dan menjadi Associate Director for Research bagi LPEM. Sejak tahun 2005, Chatib telah bertugas sebagai anggota Advisory Team to the Indonesian National Team on International Trade Negotiation. Chatib juga ditunjuk sebagai konsultan di berbagai lembaga internasional seperti World Bank, USAID, AUSAID, OECD, dan UNCTAD,Asian Development Bank serta menjadi anggota Asia and Pacific Regional Advisory Group dari International Monetary Fund. Tahun 2010-2011 Chatib juga menjadi anggota High Level Trade Expert Group yang dipimpin oleh Jagdish Bhagwati dan Peter Sutherland Selain itu, Chatib Basri juga pernah menjadi anggota Dewan Komisaris di beberapa perusahaan publik. Antara lain PT Astra International, PT Indika Energy, serta Axiata Group Bhd (Malaysia). Dia juga aktif menulis di berbagai media, serta beberapa jurnal internasional. Pada tanggal 13 Juni 2012, ia ditunjuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, menggantikan Gita Wirjawan yang telah merangkap jabatan tersebut sejak tanggal 19 Oktober 2011 dan dilantik pada tanggal 14 Juni 2012. Pada tanggal 20 Mei 2013, ia ditunjuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Menteri Keuangan Republik Indonesia ke-28 yang akan dilantik pada tanggal 21 Mei 2013 menggantikan Agus Martowardojo yang Mengundurkan diri setelah terpilih sebagai Gubernur Bank Indonesia.[1] Referensi
Pranala luar
|