Saat ini Kepala dari Staf Umum adalah Jenderal Hulusi Akar. Kepala Staf Umum adalah Panglima Angkatan Bersenjata. Pada masa perang, dia bertindak sebagai Panglima Tertinggi atas nama Presiden Turki, yang mewakili TAF atas nama Majelis Agung Nasional Turki.[5]
Memerintahkan Angkatan Bersenjata dan menetapkan kebijakan dan program yang terkait dengan persiapan pertarungan personil, intelijen, operasi, organisasi, pelatihan dan layanan logistik, merupakan tanggung jawab Staf Umum. Selanjutnya, Staf Umum mengkoordinasikan hubungan militer TAF dengan negara anggota NATO dan negara-negara sahabat lainnya.
Sejarah modern tentara dimulai dengan pembentukannya setelah runtuhnya Kekaisaran Ottoman. Militer Turki menganggap dirinya sebagai penjaga ideologi Kemalis, ideologi negara resmi, terutama aspek sekuler Kemalisme. Setelah menjadi anggota NATO pada tanggal 18 Februari 1952, Turki memprakarsai program modernisasi yang komprehensif untuk angkatan bersenjatanya. Tentara Turki mengirim pasukan untuk bertempur Korea, di mana mereka memainkan rok penting di beberapa titik. Menjelang akhir tahun 1980an, proses restrukturisasi kedua dimulai. Angkatan Bersenjata Turki berpartisipasi dalam kelompok tempur Uni Eropa di bawah kendali Dewan Eropa, yaitu Kelompok Pertempuran Italia-Rumania-Turki. TAF juga memberikan kontribusi kepada staf operasional terhadap inisiatif korps tentara multinasional Eurocorps dari Uni Eropa dan NATO.