Anatolia (bahasa Turki: Anadolu) adalah sebuah wilayah di Asia Barat yang setara dengan Turki modern yang termasuk benua Asia.
Lokasi
Karena letaknya yang strategis pada pertemuan Asia dan Eropa, Anatolia telah menjadi tempat lahirnya beberapa peradaban sejak abad prasejarah, dengan permukiman neolitik seperti Catalhöyük (neolitik barang tembikar), Cayönü (Neolitik Pra-Barang Tembikar A ke neolitik barang tembikar), Nevali Cori (Neolitik Pra-Barang Tembikar B), Hacilar (neolitik barang tembikar), Göbekli Tepe (Neolitik Pra-Barang Tembikar A) dan Mersin. Permukiman Troya bermula pada masa Neolitik namun berlanjut sampai Zaman Besi.
Budaya
Peradaban dan penduduk utama yang telah tinggal di atau menaklukkan Anatolia termasuk Hattia, Luwia, Hittit, Phrygia, Simeria, Lidia, Persia, Kelt, Tabal, Mesekh, Yunani, Pelasgia, Armenia, Romawi, Goth, Kurd, Bizantium, Turki Seljuk dan Turki Utsmani. Mereka semua termasuk dari banyak budaya etnis dan linguistik. Sepanjang sejarah yang terlacak, penduduk Anatolia telah bercakap Indo-Eropa dan Semit, seperti banyak bahasa dari pertalian tak pasti. Nyatanya, diberikan bahasa zaman purbakala Hittit Indo-Eropa dan Luwia, beberapa sarjana telah mengusulkan Anatolia sebagai pusat hipotesis dari yang bahasa Indo-Eropa telah menyebar. Penulis lainnya telah mengusulkan asal penduduk Anatolia dari bangsa Etruria dari Italia kuno.
Kini kebanyakan penduduk Anatolia merupakan penutur asli bahasa Turki, yang telah diperkenalkan penakluk Anatolia oleh orang Turki dan naiknya Kerajaan Ottomanabad ke-13. Bagaimanapun, Anatolia menyisakan multi-etnis sampai awal abad ke-20. Minoritas etnis dan linguistik Kurdi yang signifikan tetap ada di bagian selatan.
^Stephen Mitchell, Anatolia: Land, Men, and Gods in Asia Minor. The Celts in Anatolia and the impact of Roman rule. Clarendon Press, Aug 24, 1995 - 296 pages. ISBN 978-0-19-815029-9[1]