Tujuan kebijakan pertahanan nasional yang didasarkan pada konstitusi Georgia adalah untuk menjamin pelestarian kemerdekaan dan kedaulatan negara dan integritas wilayah daratannya, perairan teritorial dan wilayah udara dan ketertiban konstitusional. Angkatan bersenjata Georgia berada di bawah kewenangan Departemen Pertahanan Georgia.[3]
Militer Georgia telah berperang dalam perang saudara dan konflik separatis pada 1990-an dan Perang Rusia-Georgia tahun 2008 serta misi militer internasional utama seperti di Irak dan Afganistan. Georgia adalah salah satu bekas republik Soviet pertama yang bergabung dengan program Kemitraan untuk Perdamaian NATO pada tahun 1994 dan Rencana Aksi Kemitraan Individu (IPAP) pada tahun 2004 dan telah berusaha untuk membawa militernya sesuai dengan standar NATO.