Zainudin yang berdarah asli putra Gorontalo merupakan salah satu kader senior dari Partai Golongan Karya dan sebelumnya pernah menjabat sebagai Ketua DPP partai periode 2014–2019 serta anggota DPR RI dari partai itu selama 4 periode. Sejak 16 Februari 2023 ia juga menjabat sebagai salah satu Wakil Ketua Umum PSSI periode 2023–2027, menjadikannya sebagai menteri aktif pertama yang menduduki jabatan tersebut.
Pada tahun 2007, Zainudin dianugerahi Penghargaan Konservasi Danau Limboto (Limboto Lake Conservation Award) untuk Kategori Prakarsa Konservasi.
Kehidupan pribadi
Zainudin Amali lahir di Kabupaten Gorontalo, di bagian utara Pulau Sulawesi. Masa sekolah Amali berpindah-pindah; ia menyelesaikan Sekolah Dasar-nya di SDN Buhu, Gorontalo dan kemudian melanjutkan pendidikan SMP hingga SMA di Kota Manado.[1]
Sejak menjadi mahasiswa, Zainudin Amali aktif di berbagai organisasi, mulai dari Ketua Bakornas Lembaga Pers Mahasiswa Islam hingga aktif menjadi pengurus DPP Partai Golkar.
Zainudin juga gemar berolahraga dan sering meraih beberapa penghargaan khususnya dalam olahraga golf.
Zainudin aktif menyuarakan moratorium atau penghentian sementara ekspor gas pada tahun 2012.[2] Zainudin pada saat itu berpendapat bahwa sektor gas tergolong sebagai komoditas strategis sehingga seharusnya pemerintah menyusun kebijakan tersendiri yang mengatur penggunaan, distribusi dan pengolahan gas bumi secara jelas dan tegas sesuai dengan kepentingan nasional Indonesia.
Selain masalah gas, Zainudin Amali juga mengkritisi sistem industri dan pembangkit listrik yang dianggap masih mengalami defisit.[3] Menurutnya, pemanfaatan gas di dalam negeri harusnya dapat meningkatkan daya saing industri nasional serta dapat dijadikan salah satu bentuk dukungan program konversi BBM ke BBG bagi kendaraan. Kepeduliannya terhadap pemanfaatan energi begitu tinggi sehingga Zainuddin pun dikenal sebagai salah satu penggiat kemandirian energi nasional.
Zainudin Amali terpilih sebagai anggota DPR RI sebanyak 4 kali, yakni dari daerah pemilihan Gorontalo untuk periode 2004–2009, Jawa Timur VI (2009–2014) dan Jawa Timur XI (2014–2019, 2019–2024)
Pada tanggal 23 Oktober 2019, ia meninggalkan kursi parlemen karena dilantik menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga oleh Presiden Joko Widodo untuk periode 2019–2024.