Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Waitrose

Waitrose & Partners
Anak perusahaan
IndustriSupermarket
Didirikan
  • 1904; 120 tahun lalu (1904) (dengan nama Waite, Rose & Taylor)[1]
  • 1908; 116 tahun lalu (1908) (dengan nama Waitrose Ltd.)
PendiriWallace Waite
Arthur Rose
David Taylor[2]
Kantor pusat
Bracknell, Berkshire, dan Victoria, London
,
Britania Raya
Cabang
338[3]
Wilayah operasi
Britania Raya
ProdukMakanan
JasaSupermarket, Toko daring
PendapatanKenaikan £5.400,4 juta[4]
Kenaikan £173,5 juta[4]
Kenaikan £123,3 juta
PemilikJohn Lewis Partnership
Karyawan
Kenaikan52.590[5]
IndukJohn Lewis Partnership
Situs webwww.waitrose.com
Facebook: waitrose X: waitrose Instagram: waitrose Pinterest: waitroseandpartners Modifica els identificadors a Wikidata
Cabang Waitrose di Cheadle Hulme, dibangun pada tahun 2007, merupakan cabang Waitrose pertama di Inggris Utara yang dibangun sejak awal sebagai gerai ritel

Waitrose & Partners (sebelumnya bernama Waitrose) adalah sebuah merek supermarket grosir asal Britania Raya yang dimiliki oleh John Lewis Partnership. Kantor pusat perusahaan ini berlokasi di Bracknell dan Victoria, Inggris.[6] Waitrose & Partners memiliki 335 gerai di seantero Britania Raya,[7] termasuk 65 toko kelontong yang diberi nama "Little Waitrose". Perusahaan ini menguasai 5,1% pangsa pasar, sehingga menjadikannya toko grosir terbesar kedelapan di Britania Raya.[8] Waitrose juga mengekspor produknya ke 52 negara dan memiliki cabang di Timur Tengah.[9]

Waitrose & Partners, atau biasanya disebut "Waitrose", dideskripsikan oleh The Telegraph dan The Guardian sebagai toko grosir "kelas atas", walaupun mantan direktur utama perusahaan ini, Mark Price menyatakan bahwa harga barang di Waitrose tidak berbeda jauh dengan di Tesco.[10][11][12]

Perusahaan ini memegang gelar kontraktor kerajaan untuk memasok barang-barang grosir, anggur, dan minuman beralkohol ke Ratu Elizabeth II[13] dan mulai tanggal 1 Januari 2011, juga ke Pangeran Charles.[14]

Sejarah

Didirikan pada tahun 1904 oleh Wallace Waite, Arthur Rose, dan David Taylor, perusahaan ini memulai sejarahnya sebagai sebuah toko grosir kecil dengan nama Waite, Rose & Taylor di Acton, London Barat.[1] Pada tahun 1908, dua tahun setelah David Taylor keluar, nama "Waitrose" yang berasal dari gabungan nama belakang Wallace dan Arthur pun mulai dipakai. Pada tahun 1937, perusahaan ini resmi diambil alih oleh John Lewis Partnership. Pada saat itu, perusahaan ini telah memiliki sepuluh gerai dan 160 pegawai.[1] Pada tahun 1944, John Lewis Partnership membeli toko grosir asal Essex Selatan, yakni Schofield and Martin yang telah memiliki 12 gerai.[15] Gerai Schofield and Martin di Southend High Street pun diubah menjadi toko swalayan pada tahun 1951 dan dioperasikan oleh Waitrose. Nama Schofield and Martin tetap digunakan hingga dekade 1960-an, dan kemudian diganti dengan nama Waitrose.

Pada tahun 1955, Waitrose membuka gerai pertamanya di Streatham, London, lalu terus berekspansi ke seantero London dan Inggris Tenggara selama dekade 1960-an. Pada dekade 1970-an, Waitrose membuka cabang di Hampshire, Bedfordshire, Essex, dan Cambridgeshire. Pada tanggal 16 Juni 2016, Waitrose membuka gerai paling selatannya di Truro, Cornwall.[16]

Pada tahun 1981, layanan konter diperkenalkan untuk daging segar, ikan, keju. Pada tahun 1983, Waitrose menjadi jaringan supermarket besar pertama yang menjual makanan organik.

Sejak tahun 2000, Waitrose melanjutkan ekspansinya, termasuk membeli gerai Somerfield,[17] Morrisons,[18] Woolworths,[19] The Co-operative Group, dan Sandpiper CI, yang sekaligus menandai ekspansi Waitrose ke Inggris Utara dan Skotlandia.

Pada tahun 2009, perusahaan ini menjalin kemitraan dengan Alliance Boots, sehingga Boots dapat membuka apotek di dalam gerai Waitrose dan gerai Boots juga dapat menjual produk makanan dari Waitrose.[20] Kemitraan tersebut diakhiri pada tahun 2012 karena dianggap kurang sukses, sehingga Boots menggantikan produk dari Waitrose dengan produk dari SuperValu milik Musgrave.[21]

Pada bulan Oktober 2011, Waitrose membuka sebuah Pusat Pemenuhan di London Barat sebagai bagian dari Layanan Pengantaran Daring Waitrose.com. Hal ini memungkinkan Waitrose untuk menawarkan layanan daring ke konsumennya di London, yang sebelumnya terbatas karena adanya perjanjian komersial antara Waitrose dengan Ocado.[3]

Hingga bulan Agustus 2016, Waitrose telah memiliki 350 gerai di seantero Britania Raya dan membuka gerai nontunai pertama di Britania Raya, tepatnya di kantor pusat Sky dengan nama Little Waitrose.[22]

Masalah profitabilitas pada akhir dekade 2010-an membuat John Lewis mengumumkan penutupan lima gerai Waitrose pada tahun 2018 dan penjualan lima gerai Waitrose pada tahun 2019.[23]

Merek dan pemasaran

Logo Waitrose dari tahun 2004 hingga 2018

Bekas logo Waitrose dirancang oleh Monotype Imaging dan Interbrand.[24][25]

Iklan Waitrose menekankan keunikan penjualannya. Contohnya perbedaan dalam proses produksi, yakni menekankan pada kualitas produk atau keahlian mitranya (staf). Pemasaran terbaru juga berupaya menggambarkan Waitrose lebih etis daripada supermarket lain, terutama terkait produk Fairtrade.

Waitrose mensponsori Reading F.C. mulai tahun 2008 hingga 2015,[26] dan tim kriket Inggris mulai tahun 2013 hingga 2016.[27]

Pada bulan Maret 2010, Waitrose meluncurkan serangkaian iklan, dalam bentuk cetak, daring, dan di televisi nasional, dengan menampilkan chef Delia Smith dan Heston Blumenthal.

Sebuah koin amal Waitrose 'Community Matters'
Kios promosi Waitrose di Headingley selama pertandingan uji coba antara Inggris dan Sri Lanka pada tahun 2014.

Waitrose Duchy Organic

Pada tahun 1983, Waitrose menjadi jaringan supermarket besar pertama yang menjual makanan organik, dan pada tahun 2008, Waitrose telah menguasai 18% pangsa pasar makanan organik. Pada bulan September 2009, Duchy Originals, produsen makanan organik yang didirikan oleh Pangeran Charles diselamatkan oleh Waitrose, dengan Waitrose setuju untuk menyetok produk tersebut, dan membayar sejumlah komisi ke yayasan amal milik pangeran. Sebagai balasannya, Pangeran Charles pun mengunjungi gerai Waitrose dan mengadakan makan malam dengan pimpinan Waitrose beserta pasangannya.[28] Pada tahun 2010, merek ini diubah namanya menjadi Duchy Originals from Waitrose (kemudian Waitrose Duchy Organic) dengan penambahan sejumlah produk baru.[29]

Essential Waitrose

Menyadari bahwa Waitrose berisiko dianggap sebagai peritel hanya untuk acara khusus, bukannya untuk kebutuhan sehari-hari, perusahaan ini pun meluncurkan merek "Essential Waitrose" pada bulan Maret 2009. Pemasarannya menggunakan slogan "Quality you'd expect at prices you wouldn't". Sebanyak 1.400 produk pun diberi merek ini dengan menggunakan kemasan sederhana berwarna putih.[30] Sejumlah orang menganggap bahwa ada sejumlah produk Essential Waitrose yang tidak terlalu esensial, seperti ratatouille Provençal dan limoncello. Walaupun begitu, Essential Waitrose sangat laku. Hingga tahun 2016, Essential Waitrose terdiri dari lebih dari 2.000 produk dan mencatatkan penjualan tahunan sebesar £1,1 milyar, menjadikannya satu dari hanya lima merek makanan dan minuman di Britania Raya yang bernilai lebih dari £1 milyar.[31]

Waitrose & Partners No.1

Pada tahun 2016, Waitrose memperkenalkan Waitrose 1, sebagai merek makanan premium. Merek ini menawarkan "yang terbaik dari Waitrose" dan pada saat diluncurkan terdiri dari 520 produk makanan.[31] Pada tahun 2019, merek ini diubah namanya menjadi Waitrose & Partners No.1 dengan sejumlah produk baru ditambahkan.

Waitrose Lovelife

Merupakan produk sehat dari Waitrose, di mana daging dihitung kalorinya dan makanan lain seperti buah dan sayur didiskon untuk mempromosikan gaya hidup sehat.

Heston from Waitrose

Heston from Waitrose merupakan merek makanan premium yang meliputi produk yang terinspirasi atau dibuat oleh chef Heston Blumenthal.

Referensi

  1. ^ a b c "Company History". Waitrose. Diakses tanggal 25 February 2009. 
  2. ^ "Founders". Ciao. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 July 2010. Diakses tanggal 25 February 2010. 
  3. ^ a b "John Lewis Partnership - Who we are". John Lewis Partnership. Diakses tanggal 8 December 2019. 
  4. ^ a b "Partnership Brochure" (PDF). John Lewis Partnership. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 3 January 2010. Diakses tanggal 25 February 2009. 
  5. ^ Mattinson, Alec (4 May 2018). "Waitrose shed more than 3,700 staff last year, accounts show". The Grocer. 
  6. ^ "Head Office Location". John Lewis Partnership. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 August 2011. Waitrose head office Waitrose Limited Doncastle Road Southern Industrial Area Bracknell Berkshire RG12 8YA 
  7. ^ "John Lewis Partnership - Who we are". www.johnlewispartnership.co.uk. Diakses tanggal 31 October 2020. 
  8. ^ "Market Share of Grocery Stores in Great Britain". 17 June 2019. Diakses tanggal 24 July 2019. 
  9. ^ "Waitrose". John Lewis Partnership. John Lewis Partnership plc. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-12-29. Diakses tanggal 27 December 2017. 
  10. ^ Ruddick, Graham (27 December 2013). "Changing the 'upmarket' perception of Waitrose". The Daily Telegraph. London. Diakses tanggal 8 January 2014. 
  11. ^ Wood, Zoe (29 June 2011). "Waitrose or Lidl? Shoppers in a divided Britain compare supermarkets deals". The Guardian. London. Diakses tanggal 8 January 2014. 
  12. ^ "Supermarket wars: Now upmarket Waitrose wants to open branch in Stoke Newington". Hackney Citizen. 18 September 2013. Diakses tanggal 8 January 2014. 
  13. ^ Womack, Sarah (2 December 2002). "Waitrose awarded a royal warrant". The Daily Telegraph. London. Diakses tanggal 25 February 2009. 
  14. ^ "The Waitrose Press Centre Another Royal Warrant for Waitrose". Waitrose.presscentre.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 March 2012. Diakses tanggal 25 December 2012. 
  15. ^ "Acquisition of small food chains by Linda Moroney – Waitrosememorystore.co.uk". Diakses tanggal 31 March 2016. 
  16. ^ "'Exciting times' as Waitrose and Great Cornish Food Shop open". West Briton. 16 June 2016. Diakses tanggal 16 June 2016. [pranala nonaktif permanen]
  17. ^ "Somerfield sells shops". BBC News. 26 January 2000. Diakses tanggal 25 February 2009. 
  18. ^ Finch, Julia (26 March 2000). "Waitrose buys former Safeway shops". The Guardian. London. Diakses tanggal 25 February 2009. 
  19. ^ Finch, Julia (19 June 2008). "Is Woolies finished?". The Guardian. London. Diakses tanggal 25 February 2009. 
  20. ^ Creevy, Jennifer (24 September 2009). "Waitrose chases convenience market and signs deal with Boots UK". Retail Week. Diakses tanggal 25 December 2012. 
  21. ^ Zuke, Elinor (30 August 2012). "Boots turns to Musgrave after Waitrose trial flops". The Grocer. Diakses tanggal 25 December 2012. 
  22. ^ "Waitrose opens first cashless shop". Waitrose Media Centre. Waitrose. Diakses tanggal 26 December 2017. 
  23. ^ Sarah Butler (7 March 2019). "John Lewis cuts staff bonus to lowest level since 1953". The Guardian. 
  24. ^ "Monotype". Monotype. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-03-17. Diakses tanggal 25 February 2009. 
  25. ^ "Interbrand Portfolio". Interbrand. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 December 2008. Diakses tanggal 25 February 2009. 
  26. ^ "Confirmed: Waitrose renew with Royals". www.readingfc.co.uk. Diakses tanggal 23 May 2016. 
  27. ^ "ECB loses crucial wicket as Waitrose announces it will not renew sponsorship deal". International Business Times UK. 12 February 2016. Diakses tanggal 23 May 2016. 
  28. ^ Smithers, Rebecca (10 September 2009). "Waitrose in deal with Prince Charles's Duchy Originals food company". The Guardian. London. Diakses tanggal 27 May 2010. 
  29. ^ "The New Face Of British Organic Food". Duchy Originals. 2 August 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 August 2010. Diakses tanggal 5 August 2010. 
  30. ^ "2010: Waitrose, Brand Extension - Case Study". The Marketing Society. 9 June 2012. Diakses tanggal 23 January 2017. 
  31. ^ a b Harry Wallop (1 April 2016). "Why Waitrose is launching its first premium range". The Telegraph. Diakses tanggal 15 June 2016. 

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya