Thomsonfly Limited memiliki Lisensi Beroperasi Tipe A dari Otoritas Penerbangan Sipil Britania Raya yang mengizinkan pengangkutan penumpang, kargo dan surat pada pesawat yang berisi 20 kursi atau lebih.[1]
Sejarah
Thomsonfly merupakan anak perusahaan dari Britannia Airways, didirikan oleh Ted Langton untuk memenuhi permintaan penerbangan charter liburannya. Maskapai penerbangan ini didirikan dengan nama Euravia pada 1962 dengan armada Lockheed Constellations. Kemudian berganti pesawat menjadi Bristol Britannia; namanya diubah menjadi Britannia Airways hingga Desember2004. Periode pertumbuhan tercepat terjadi ketika Britannia membeli Boeing 737-200 dan jumlah armadanya menjadi 45 pesawat. Britannia merupakan maskapai Eropa pertama untuk Boeing 767 dan seluruh armadanya menjadi Boeing 767 dan 757 pada pertengahan 1990.
Kemajuan teknologi membuat maskapai ini ketinggalan zaman, kemudian Thomson Holidays membuat sebuah website menggunakan nama Thomsonfly. Nama ini bermaksud untuk mencakup semua operasi penerbangan mereka dan Britannia Airways mengubah namanya menjadi Thomsonfly pada 2005.
Penerbangannya dimulai pada 31 Maret2004 dengan 4 Boeing 737-500 dari terminal penumpang di Bandar Udara Coventry. Maskapai ini kemudian terlibat dalam kontroversi yang menyatakan bahwa mereka mengambil alih kepemilikan penyewaan bandar udara. Beberapa penduduk lokal dan Warwick District Council melakukan kampanye menentang penerbangan penumpang regular dari bandar udara Coventry, yang sebelumnya digunakan untuk penerbangan penumpang dan kargo.
Pada 28 April2005, THomsonfly menjadi maskapai penerbangan pertama yang terbang dari Bandar Udara Doncaster Sheffield Robin Hood, bandar udara Britania Raya terbaru yang melayani Yorkshire, North Nottinghamshire, dan Lincolnshire. Thomsonfly juga merupakan yang pertama mengoperasikan penerbangan jarak jauh dari bandar udara tersebut. Thomsonfly menjadi maskapai dominan di bandar udara Doncaster Sheffield, Coventry dan Bournemouth.
Britannia Airways/Thomsonfly merupakan maskapai charter terbaik pada tahun 2004 oleh Air Transport users' Council dan memenangkan penghargaan maskapai charter terbaik Inggris versi 'TravelWeekly' pada 2004. Thomson Travel diambil alih oleh perusahaan Jerman, Preussag, pada 2001 dan diubah namanya menjadi TUI AG. Dengan pengambilan alih lainnya, TUI menjadi perusahaan perjalanan terbesar di dunia. Thomsonfly merupakan bagian dari Tui Airline Management (TAM).
Pada 14 Desember2006, TUI mengumumkan bahwa semua maskapai penerbangan milik mereka akan diubah namanya menjadi TUIfly pada 2008.
Pada bulan Maret, grup induk dari maskapai tersebut, First Choice Holidays PLC bergabung dengan TUI AG, dan akan menggabungkan Thomson Holidays dan First Choice Holidays. Tidak ada keputusan yang dibuat mengenai merek baru dari kedua maskapai ini.