Glasgow (Glaschu dalam Bahasa Gaelic; atau Glesca/Glesga dalam Bahasa Skotlandia) adalah kota terbesar di Skotlandia. Kota ini terletak di Sungai Clyde di daerah dataran rendah Skotlandia. Orang-orang dari Glasglow disebut Glaswegians dalam bahasa inggris, dan "Keelies" dan "Weegies" oleh orang Skotlandia lainnya. Glaswegian juga adalah nama dialek lokal yang merujuk kepada "Glasgow Patter".
Pada akhir abad ke 19 dan awal abad ke 20, populasi Glasgow meningkat melebihi 1 juta,[7] dan adalah kota terbesar keempat di Eropa, setelah London, Paris dan Berlin.[8] Pada tahun 1960, terjadi relokasi kota baru di luar kota itu, diikuti dengan kesuksesan perubahan yang telah mengurangi populasi Glasgow menjadi 629,501[9] walaupun 1,749,154[10] jiwa tinggal di daerah konurbansi yang mengelilingi kota, berdasarkan sensus pada tahun 2001.
Sejarah
Meskipun daerah Glasgow digunakan sebagai perkemahan karena sungai Clyde menyediakan daerah yang baik untuk memancing, yang menyebabkan Glasgow menjadi kota penting berasal dari sebuah keuskupan terbesar kedua di Skotlandia pada abad kedua. Glasgow menjadi penting pada abad ke 12 sebagai tempat keuskupan, diatur oleh Raja David I dan Uskup Glasgow, John Chaplain. Telah ada daerah religius yang lebih awal pada tahun yang sama di mana tidak diketahui. Menurut tradisi yanf diragukan, tempat ini didirikan oleh Santo Mungo. Keuskupan ini menjadi salah satu keuskupan yang terbesar dan terkaya di Kerajaan Skotlandia, membawa nama dan kekayaan kepada kota itu. Suatu waktu di antara tahun 1175 dan 1178, posisi ini diperkuat lebih jauh saat Uskup Joeclin menerima statis Kota untuk daerah ini dari William si Singa, membuat perkemahan ini berkembang dengan manfaat dari monopoli perdagangan dan jaminan legal lainnya. Suatu waktu di antara tahun 1189 dan 1195, status kota ini ditambah dengan adanya pekan raya tahunan, yang masih ada sampai hari ini dan dikenal dengan nama Pekan Raya Glasgow.
Glasgow berkembang lebih jauh, dan didirikannya Universitas Glasgow pada tahun 1451 dan peningkatan keuskupan menjadi keuskupan agung pada tahun 1942 meningkatkan status pendidikan dan religius kota ini. Pada abad ke 16, Glasgow menjadi penting dalam hubungan perdagangan internasional menuju Amerika, terutama pergerakan dari tembakau, kapas dan gula. Banyak jalan-jalan Glasgow, termasuk Jalan Glassford dan Jalan Buchanan, dinamai setelah pedagang lokal tembakau yang menjadi kaya dari benda berharga yang diproduksi oleh budak di India Barat Inggris.[11]
Daniel Defoe mengunjungi kota ini pada awal abad ke 18 dan mengatakan Glasgow adalah kota yang "terbersih dan terindah dan yang paling bagus di Inggris, kecuali London". Pada waktu itu, populasi kota ini sebanyak 12.000 jiwa, dan bangunan-bangunan terbuat dari bangunan kayu, tidak ada bangunan itu yang masih ada sekarang.
Pada zaman Revolusi Industri, Glasgow memproduksi tekstil, bahan bangunan, dan besi, dan hasil produksi itu diekspor. Pembangunan Kapal menjadi industri utama di sungai Clyde, membangun banyak kapal terkenal termasuk Cunard Line, RMSLusitania, RMS Aquitania, RMS Queen Mary, RMS Queen Elizabeth, RMS Queen Elizabeth 2, dan HMY Britannia. Pada akhir abad ke 19, kota ini disebut "Kota Kedua Kekaisaran" dan memproduksi banyak kapal dan lokomotif di Dunia. Selama periode ini, konstruksi bangunan-bangunan berarsitektur baik dan proyek sipil dibiayai oleh kekayaan yang didapat.
Abad ke 20 menunjukan berkurangnya keberuntungan kota ini, terutama pengaruh dari 2 Perang Dunia dan Malaise Dunia. Industri kota ini menjadi tidak bersaing, membuat tingginya pengangguran, buruknya kesehatan dan kerusakan kota untuk para penduduk kota Glasgow. Pada akhir Perang Dunia II, ada banyak usaha untuk membangun kembali kota ini, dengan Perusahaan Glasgow mempublikasi Bruce Report, di mana membuat tingginya keinginan untuk membalikan hal buruk yang menimpa kota itu.
Pada akhir abad ke 20, telah ada kebangkitan dalam ekonomi Glasgow, membuat peran baru dalam pusat ekonomi dan bisnis, dan juga meningkatnya pariwisata. Dengan adanya status kota sebagai Kota Budaya Eropa pada tahun 1990, dan komunitas yang maju dengan pesat membuat orang-orang pindah kembali untuk hidup di pusat kota Glasgow.
Etimologi
Nama dari Glasgow berasal dari Bahasa Cumbric tua, glas cau yang berarti lembah hijau. Perkemahan ini mungkin memiliki nama awal dalam bahasa Cumbric, Cathures;nama modern muncul pada pertama kali pada periode Gaelic (1116), sebagai Glasgu. Namun, juga tercatat bahwa Raja Strathclyde, Rhydderch Hael, menyambut Santo Kentigern (juga disebut dengan nama Santo Mungo), dan mendapatkan konsekrasinya sebagai uskup sekitartahun 540.Untuk 13 tahun, Kentigern membangun gerejanya di Molendinar Burn, dan membuat banyak perubahan. Komunitas besar dibuat disekitarnya dan disebut sebagai Glasgu (berarti keluarga berharga). Permasalahan antara 2 kemungkinan asal nama kota glasgow ini tidak dapat diselesaikan (Keluarga Berharga vs. Tempat Keluarga Berharga vs. Lembah Hijau).
Heraldri
Lambang kota Glasgow, yang diperoleh dari Raja Lyon pada tanggal 25 Oktober1866.[12] Ini menggabungkan beberapa simbol dipersatukan dengan kehidupan Santo Pelindung Glasgow, Kentigern (lebih diketahui dengan sebutannya Mungo) di mana telah digunakan oleh segelan resmi merujuk pada tanggal itu. Lambang ini mempersembahkan keajaiban yang pernah ditunjukan oleh Mungo dan ditulis pada rima tradisional:
Ini adalah burung yang tidak pernah terbang
Ini adalah pohon yang tidak pernah tumbuh
Ini adalah lonceng yang tidak pernah berbunyi
Ini adalah ikan yang tidak pernah berenang
Kentigern juga telah berkotbah di mana terdapat kalimat Tuhan, biarkan Glasgow berjalan dengan baik dan berkotbah kata-kata dan menyembah namamu. Kata "Biarkan Glasgow berjalan dengan baik" digunakan sebagai moto kota ini. Moto ini juga diperingati dalam sebuah lagi yang disebut "Ibu Glasgow", dipopulerkan oleh Hue dan Cry.
Pada tahun 1450, John Stewart, Lord Provost Glasgow yang pertama, meninggalkan sebuah sumbangan sehingga "Lonceng St Mungo" bisa dibuat dan dibunyikan di Kota sehingga warga kota akan berdoa untuk jiwanya. Sebuah lonceng baru dibeli oleh hakim pad atahun 1641 dan lonceng itu masih ada di Museum People's Palace Museum, didekat Glasgow Hijau.
Pada lambangnya terdapat 2 salmon memikul gelang, dan hiasan bagian atas adalah figur Santo Mungo yang mengenakan mitra dan vestimentum dan tangannya diangkat dalam aksi benediksi. Ada yang memasang hiasan bagian atas di atas helm pada tahun 1866, tetapi hal ini segera dihilangkan. Versi terbaru (1996) memiliki mahkota di antara perisai dan hiasan bagian atas. Bentuk lambang ini, menyerupai tembok kota, dipersilahkan oleh Dewan 4 daerah dengan status kota.
Lambang itu diterima oleh Dewan Distrik Kota Glasgow pada tanggal 6 Februari1975, dan oleh Dewan daerah pada tanggal 25 Maret1996. Perubahan yang ada hanya pada setiap perayaan adalah tipe dari lambang itu.[13][14]
Cuaca di Glasgow tidak sama dari cuaca di Skotlandia dengan beberapa alasan. Manfaat Glasgow dari lokasinya di daerah barat daya; Aliran Teluk membuat naiknya ketinggian muara Sungai Clyde dari Atlantik menghangatkan seluruh daerah itu. Kota ini juga dilindungi oleh perbukitan Lembah Clyde, sehingga membuat kota ini lembap sepanjang tahun. Temperatur Kota ini lebih sejuk daripada daerah lainnya. Temperatur Glasgow sama dengan di Inggris Utara. Di Skotlandia, cuaca lebih sering berubah dari hujan badai menjadi gelombang panas pada hari yang sama.
Walaupun ada sedikit hujan dan hari berangin, musim semi (Maret sampai Mei) sejuk dan dingin. Banyak pohon dan bunga tumbuh pada saat ini dan taman dan kebun penuh dengan warna musim semi.
Pada musim panas (Mei sampai September) lebih panjang, hangat, tenang, dan cerah, tetapi bisa bercampur banyak. Angin yang berhembus adalah angin barat, karena adanya Aliran Teluk. Bulan terhangat adalah pada bulan Juli, dengan temperatur normal °C. (Rekor temperatur tertinggi adalah 33.8 °C pada Juli 2006.)
Walaupun kadang-kadang di Glasgow panas, musim dingin di Glasgow dingin dan berkabut. Namun, aliran teluk membuat Glasgow lebih hangat daripada kota lainnya dalam ketinggian yang sama, seperti Moskwa. Angin dan hujan biasanya deras dan kuat, seperti daerah barat Skotlandia lainnya. Salju yang jatuh juga jarang dan akan jika jatuh akan mencair pada hari itu juga. Desember, Januari, dan Februari adalah bulan dengan banyak hujan, tetapi cuaca bisa menjadi cerah.
Populasi daerah Dewan Kota Glasgow pada tahun 1960 berjumlah 1.300.000 jiwa dan sebelumnya untuk 80 tahun terdapat lebih dari 1 juta jiwa. Selama periode ini, Glasgow adalah salah satu kota terpadat di Dunia. Setelah tahun 1960, pembersihan kota dan relokasi ke kota baru seperti Kilbride Timur dan Cumbernauld. Perubahan yang sukses oleh Pemerintah Inggris dan Skotlandia mengurangi jumlahp opulasi kota ini membuat kesulitan perbandingan. Kota ini terus berkembang menjadi daerah perkotaan yang mengelilinginya, mencakup sekitar 1.000 kilometer jika semua daerah yang mengelilinginya bergabung, termasuk kota dan desa.
Ada 2 daerah untuk populasi di Glasgow; ;;Dewan Kota Glasgow (di mana kehilangan distrik Rutherglen kepada Lanarkshire Selatan pada tahum 1996) dan Daerah Luar Perkotaan Glasgow di mana termasuk konurbansi di Kota.
Dari tahun 1840, Glasgow menjadi tempat untuk pemigran Irlandia, terutama dari daerah Donegal, Tyrone, Fermanagh, Sligo dan Mayo. Sejak awal tahun 1960 pemasukan ini telah berkurang karena penolakan dalam idustri dan disekitar kota.
Pada tahun 1914, banyak orang Lithuania datang ke Glasgow dan sekarang ada sekitar 10.000 orang di daerah Glasgow.[16] Banyak orang Italia juga berimigrasi ke Glasgow dari daerah seperti Frosinone dan Lucca, banyak yang bekerja sebagai tukang "Hokey Pokey".[17]. Sejak tahun 2000, pemerintah Inggris telah membuat sebuah kebijakan pengusiran orang Lithuania untuk menekan permasalahan sosial di daerah London. Glasgow melihat arus kedatangan baru karena kebijakan ini. Pada awal telah dipublikasi kebencian dari kebijakan itu, di mana beberapa ratusan pengungsi meninggalkan Glasgow untuk kembali ke London untuk melakukan pembunuhan.
Sejak sensus tahun 2001, penentangan populasi telah distabilisasi. Populasi tahun 2004 dari daerah Dewan Kota berjumlah 685.090 jiwa dan populasi baik dari Daerah Dewan Kota Glasgow dan Daerah Luar Perkotaan Glasgow mencapai 2.300.000 jiwa.[19]
Dibadingkan dengan Daerah Dalam London (8.663 jiwa per km2), kota utama Skotlandia memiliki lebih sedikit dari 1/2 kepadatan penduduk dari ibukota Inggris (3.293 jiwa per km2). Namun, pada tahun 1931 densitas populasi 6.182 jiwa per km2, membuat terjadinya pembersihan dan relokasi ke kota baru yang dibangun.[20]
Pusat Kota dikelilingi oleh Jalan High di timur, Sungai Clyde di selatan dan M8 motorway di sebelah barat dan utara di mana dibangin melewati Charing Cross dan daerah Anderston tahun 1960.
Distrik Eceran dan Teater
Jalan di Pusat Kota Glasgow berdasarkan sistem bergaris, mirip dengan Barcelona atau kota-kota Amerika di bagian utara Sungai Clyde. Jantung Kota ini adalah George Square, tempat dari banyak patung publik Glasgow dan Glasgow City Chambers, benteng dari Dewan Kota Glasgow. Di bagian selatan dan barat adalah tempat berbelanja Jalan High akan Argyle, Sauchiehall dan Jalan Buchanan, yang belakangan terdapat lebih banyak retailer pasar. Mall utama adalah Galeri Buchanan dan Pusat St. Enoch, dan juga Princes' Square dan Pusat Italia. Selfridges, sebuah departemen store, telah menjalankan usaha yang berpotensi di Kota dan retailer lainnya, Harvey Nichols berencana membuka toko di Kota, lebih memperkuat perdagangan yang baik di Glasgow, dan juga membuat Glasgow menjadi kota terpetning kedua untuk sektor eceran setelah pusat London.[21] Susunan distrik kira-kira 2 ddan 1/2 mil sepanjang distrik eceran di jalan Buchanan, Jalan Sauchiehall dan Jalan Argyle Street bertema "Golden Z". Pada Oktober 2005, lokasi perdagangan di daerah ini dicari setelah diketahui bahwa Jalan Buchanan adalah pusat eceran terbesar ketujuh di Dunia.[22]
Glasgow Utara diperluas ke utara dari pusat kota melewati daerah perkotaan Bearsden, Milngavie, Bishopbriggs, Kirkintilloch dan Lenzie di Dunbartonshire Timur. Namun, juga terdapat beberapa daerah pemukiman kota yang termiskin. Possilpark salah satu daerahnya, di mana jumlah narkoba dan pengangguran terus berlanjut yang di atas kenormalan nasional. Banyak daerah perumahan seperti Possilpark dan Hamiltonhill telah jatuh menjadi daerah rusak beberapat ahun ini. Hal ini membuat pembangunan kembali perumahan miskin di Glasgow Utara dalam skala yang besar, dan regenerasi lebih luas banyak daerah seperti Ruchill, yang telah berubah; banyak rumah yang telah diperbaharui atau diganti oleh perusahaan-perusahaan perubahan modern.
Banyak perumahan di Glasgow Utara adalah perumahan sosial, dijalankan oleh Asosiasi Perumahan Glasgow. Pada bagian utara kota, seperti Springburn, telah banyak gedung pencakar langin tinggi. Bangunan ini didirikan pada tahun 1960 dan 1970 dan dilihat sebagai jawabad dari permasalahan perumahan miskin di bagian dalam kota Glasgow, tetapi sekarang dengan luas kehilangan kepercayaan karena dibangun dengan buruk dan tidak cocok dengan kehidupan tradisional, dan memegang tanggung jawab oleh banyak organisasi sosial yang ada di bagian termiskin kota hari ini.