Sela (bahasa Ibrani: סֶלָה, juga ditulis selāh; bahasa Inggris: Selah) adalah kata yang digunakan dalam Kitab Mazmur dan Kitab Habakuk di Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama dalam AlkitabKristen. Berbeda dengan kata Ibrani sela‘ (סֶלַע) yang berarti "batu". Artinya tidak diketahui. Dianggap sebagai tanda musik ibadah atau petunjuk pembacaan teks, seperti "berhenti dan dengarkan". "Selah" juga dipakai untuk mengindikasikan jeda antara bagian-bagian mazmur[1]Amplified Bible menyatakan Selah sebagai "pause, and think of that" (="istirahat, dan merenungkannya"). Dapat juga ditafsirkan semacam garis bawah sebagai persiapan alinea berikutnya.
Kitab Mazmur dinyanyikan dengan iringan alat musik dan ada rujukan tentang hal ini dalam sejumlah pasal. Tiga puluh satu dari 39 mazmur dengan judul yang mengandung kata-kata "kepada pemimpin biduan" menyertakan kata "Sela". Sela menandai pembagian dalam lagu dan mirip dengan pemakaian kata Amin yang menekankan pentingnya bacaan sebelumnya.
Adakalanya, Sela dapat berarti "selamanya", seperti di beberapa bagian liturgi (terutama pada berkat kedua dari akhir dalam Amidah). Tafsiran lain mengungkapkan bahwa Sela berasal dari akar kata Ibrani salah (bahasa Ibrani: סָלָה) yang bermakna "menggantung", dalam kaitan dengan menimbang berat suatu benda.[3] Hal ini dapat dimengerti karena dalam sejarah Alkitab, uang, makanan dan barang berharga lain "ditimbang" dengan menggantung dengan sejenis neraca (seperti neraca gantung zaman sekarang) untuk menentukan nilainya.[3] Dengan demikian dapat mengandung makna sebagai petunjuk untuk menghitung dengan cermat dan merenungkan pernyataan sebelumnya.
"Sela" juga merupakan nama kota pada zaman raja Daud dan Salomo.[4]
Istilah ini rupanya tidak dianggap penting oleh Komentator Alkitab kuno. Hal ini terlihat dari variasi pemakaiannya. Septuaginta, Simmakhus orang Ebionit, dan Theodotion menerjemahkan sebagai διάψαλμα (diapsalma, or "terpisah dari mazmur (=psalma)") — kata yang merupakan teka teki dalam bahasa Yunani seperti "Sela" dalam bahasa Ibrani. Hexapla hanya menggunakan transliterasi σελ (sel). Akwila dari Sinope, Hieronimus, dan Targum menerjemahkan sebagai "selalu". Menurut Hippolitus dari Roma (De Lagarde, "Novæ Psalterii Græci Editionis Specimen" 10), istilah Yunani διάψαλμα menandai perubahan ritme atau melodi pada tempat-tempat itu, atau perubahan pemikiran dan tema. Berlawanan dengan penjelasan ini, Baethgen ("Psalmen," p. 15, edisi ke-1. Göttingen, 1892) menulis bahwa Sela juga terdapat di penutup sejumlah mazmur.