Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

 

Rumah Cililitan Besar

Rumah Cililitan Besar
Tampak samping Rumah Cililitan Besar pada tahun 1930
Peta
Informasi umum
LokasiCililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur
Koordinat6°16′07″S 106°52′14″E / 6.26867897067027°S 106.87066990606087°E / -6.26867897067027; 106.87066990606087
Mulai dibangun1775


Rumah Cililitan Besar, (Belanda: Landhuis Tjililitan Besar atau Het Huis Tjililitan Besar)[1] biasa disebut Cililitan Besar atau Lebak Sirih, adalah sebuah rumah tua peninggalan kolonial Belanda di Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur. Rumah ini berlokasi di kompleks Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Raden Said Sukanto (Rumah Sakit Polri). Gaya arsitektur pada rumah ini adalah sebuah percontohan untuk gaya arsitektur Rumah kongsi.[2] Seluruh bagian dari rumah ini tertutup oleh bangunan permukiman padat.[1]

Sejarah

Rumah ini dibangun pada 1775, sekitar 225 tahun lalu, Van der Cup saat akhir pekan beserta keluarganya menikmati udara segar di peristirahatannya di Cililitan, Kramatjati, terletak jauh dari tembok Batavia.[3]

Untuk mendatangi tempat ini, mereka harus menaiki kereta yang ditarik oleh dua sampai empat ekor kuda. Pada abad ke-18 dan awal abad ke-19, banyak warga Belanda membangun peristirahatan di wilayah Meester Cornelis (Cililitan, Kramat Jati, Tanjung Barat dan Cijantung) untuk meninggalkan kepadatan pusat Kota Batavia dan lingkungan Batavia yang tidak sehat karena wabah kolera dan malaria.[3]

Pasca meninggalnya Hendrikus Laurens Van De Crap, Landhuis Lebak Sirih atau Rumah Besar Cililitan diwariskan kepada istrinya yang bernama Anna Christina Houtman pada tahun 1785.[4]

Pada tahun 1807 Landhuis Lebak Sirih dimiliki oleh Pendeta Calvinist yang bernama Daniel Alberth Reguleth, hingga sepeninggal pendeta Albert Reguleth keberadaan landhuis ini diambil alih oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda dan dijadikan markas Veldpolitie (polisi lapangan).[4]

Sebagai markas Veldpolitie, landhuis ini digunakan sebagai tempat untuk memantau keamanan di wilayah Ommelanden atau daerah pinggiran Batavia, yang di akhir abad 19 sampai tahun 20an marak dengan perampokan yang ditujukan kepada bangsa Eropa, khususnya para tuan tanah yang termasuk dalam hal ini adalah tuan tanah Tionghoa.[4]

Di masa pemerintahan militer Jepang, landhuis Lebak Sirih dan sekitarnya dijadikan Sekolah Kepolisian Istimewa, guna menunjang angkatan perang Jepang di bidang keamanan masyarakat. Sekolah kepolisian ini terus berlangsung hingga sampai pada masa kolonial Belanda.[4] Pada masa Perang Dunia II, rumah ini diduduki oleh Kapten Kentaro Tanaka, pemimpin kamp intern di wilayah Kampung Makassar.[5]

Sampai berakhirnya masa kekuasaan kolonial Belanda di Indonesia, sekitar tahun 1949-1950 oleh pemerintah Republik Indonesia, Landhuis Lebak Sirih atau Rumah Besar Cililitan dijadikan Sekolah Polisi Negara (SPN) hingga tanggal 23 Mei 1966 mulai dikembangkan dan menjadi Rumah Sakit Polisi.[4]

Arsitektur

Rumah Cililitan Besar memiliki gaya arsitektur khas pada masa penjajahan Hindia Belanda yang menjadi contoh gaya arsitektur Rumah Kongsi.[2] Rumah tersebut pada masanya memiliki halaman yang luas yang kini menjadi kawasan permukiman padat penduduk dan kompleks Rumah Sakit POLRI.

Ruangan utama Rumah Cililitan Besar terletak di bagian atas, sehingga terdapat tangga di bagian depan rumah untuk ke pintu masuk rumah. Dengan ruangan utama yang terletak di atas, terdapat ruangan bawah yang belum diketahui fungsinya.

Rumah ini juga memiliki pilar-pilar beton penopang atap di bagian depan, samping, dan belakang rumah, namun kini pilar-pilar di bagian samping dan belakang rumah digantikan dengan tiang tiang kayu yang terlihat rapuh.[1]

Keadaan terkini

Sejak tahun 1987, bagian depan dari Rumah Cililitan Besar mulai ditutupi oleh bangunan permukiman penduduk yang kemudian menutupi seluruh bagian rumah. Ada sekitar 20 keluarga yang tinggal di bangunan yang menutupi Rumah Cililitan Besar. Semua warga yang tinggal di bangunan yang menutupi Rumah Cililitan Besar harus berswadaya dan bergotong royong untuk mengumpulkan biaya untuk memperbaiki Rumah Cililitan Besar, karena tidak ada instansi terkait manapun yang memberikan bantuan biaya perbaikan.

Kondisi Rumah Besar Cililitan saat ini dapat dikatakan memprihatinkan. Selain ditutupi oleh bangunan permukiman padat penduduk, sejumlah bagian dari atap dan gedung Rumah Cililitan Besar mulai rusak dan pilar-pilar asli di bagian samping dan belakang rumah sudah digantikan dengan tiang kayu yang terlihat rapuh. Bagian atap rumah sudah mulai berlubang dan ditutup dengan asbes.[1]

Lihat juga

Referensi

  1. ^ a b c d GEDONG TINGGI KERAMAT JATI, diakses tanggal 2022-09-22 
  2. ^ a b Tjahjono, Gunawan; Miksic, John N.; Buku Antar Bangsa (Firm) (1999). Architecture. Internet Archive. Singapore : Archipelago Press. ISBN 978-981-3018-30-3. 
  3. ^ a b "Rumah Peristirahatan di Cililitan". Republika Online. 2016-01-05. Diakses tanggal 2022-07-13. 
  4. ^ a b c d e Nawi, Gusman J.; Nawi, Gusman J. (2019-05-23). "Ada Villa Mewah Zaman Kompeni di Kramatjati". Sejarah Jakarta. Diakses tanggal 2022-07-13. 
  5. ^ Deymann, William. "Boyolali, Julie, een Indisch meisje, en andere verhalen uit Indië, Nederland en Europa: 1944 deel 6 - van Cirebon naar Batavia". Boyolali, Julie, een Indisch meisje, en andere verhalen uit Indië, Nederland en Europa. Diakses tanggal 2022-07-13. 
Kembali kehalaman sebelumnya


Index: pl ar de en es fr it arz nl ja pt ceb sv uk vi war zh ru af ast az bg zh-min-nan bn be ca cs cy da et el eo eu fa gl ko hi hr id he ka la lv lt hu mk ms min no nn ce uz kk ro simple sk sl sr sh fi ta tt th tg azb tr ur zh-yue hy my ace als am an hyw ban bjn map-bms ba be-tarask bcl bpy bar bs br cv nv eml hif fo fy ga gd gu hak ha hsb io ig ilo ia ie os is jv kn ht ku ckb ky mrj lb lij li lmo mai mg ml zh-classical mr xmf mzn cdo mn nap new ne frr oc mhr or as pa pnb ps pms nds crh qu sa sah sco sq scn si sd szl su sw tl shn te bug vec vo wa wuu yi yo diq bat-smg zu lad kbd ang smn ab roa-rup frp arc gn av ay bh bi bo bxr cbk-zam co za dag ary se pdc dv dsb myv ext fur gv gag inh ki glk gan guw xal haw rw kbp pam csb kw km kv koi kg gom ks gcr lo lbe ltg lez nia ln jbo lg mt mi tw mwl mdf mnw nqo fj nah na nds-nl nrm nov om pi pag pap pfl pcd krc kaa ksh rm rue sm sat sc trv stq nso sn cu so srn kab roa-tara tet tpi to chr tum tk tyv udm ug vep fiu-vro vls wo xh zea ty ak bm ch ny ee ff got iu ik kl mad cr pih ami pwn pnt dz rmy rn sg st tn ss ti din chy ts kcg ve 
Prefix: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9