Politbiro Komite Sentral Partai Komunis Uni Soviet
Politbiro (bahasa Rusia: Политбюро, Politbyuro; lengkapnya Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis Uni Soviet, disingkat Политбюро ЦК КПСС, Politbyuro TsK KPSS), bernama Presidium pada tahun 1952–1966, berfungsi sebagai pembuat kebijakan pusat dan badan pelaksana Partai Komunis Uni Soviet. Tanggung jawab dan wewenangStatusPolitbiro adalah organ tertinggi partai ketika Kongres Partai dan Komite Sentral tidak bersidang[1]. Politbiro, bersama dengan Sekretariat dan Biro Organisasi (Orgburo) adalah salah satu dari tiga badan tetap dalam partai sampai tahun 1952[2]. Sekretaris Jenderal, pemimpin partai menjabat sebagai Ketua Ex-Officio Politbiro (meskipun tidak ada aturan resmi yang mengatur hal ini)[1]. 28 Anggota Politbiro telah dipilih selama keberadaan Uni Soviet[1]. Meskipun secara urutan berada di bawah Komite Sentral dan Kongres Partai, Politbiro dalam praktiknya adalah pusat kekuasaan sejati di PKUS, dan keputusannya secara de facto memiliki kekuatan hukum. Proses membuat keputusanArkady Shevchenko, seperti banyak para ahli teknis Uni Soviet, pernah sekali menghadiri pertemuan Politbiro yang menyentuh bidang keahliannya, dan dia sering mempersiapkan bosnya Andrei Gromyko untuk rapat. Ia menjelaskan gaya bekerja dari pertemuan mingguan Politbiro selama era Brezhnev seperti "tenang, tertib dan sangat bermetode". Meskipun agenda rapat sudah ada, tapi tidak ada kuorum peserta atau bentuk lainnya dari prosedur parlementer[3]. Memoar Shevchenko membuat hal tersebut menjadi jelas bahwa pertarungan ketegangan politik dapat terjadi diantara para anggota Politbiro yang biasanya tidak terjadi secara terbuka selama persidangan, tetapi terjadi dibelakang bekingan salah satu saingan dari anggota Politbiro itu sendiri. Dalam praktiknya, Pemusatan demokrasi Leninisme Soviet sering mengikuti gaya persetujuan bulat dibanding gaya suara mayoritas. Gaya persetujuan bulat ini telah berakar tidak hanya dari era Yezhovschina, tapi juga terjadi di zaman Brezhnev yang membudayakan pengambilan keputusan kolektif yang ditanamkan dengan hati-hati oleh Brezhnev sendiri. Shevchenko mengatakan "Saat Politbiro mempertimbangkan hal-hal apa saja yang menjadi tanggung jawabku, Aku duduk bersama Kuznetsov, Georgi Kornienko dan Vasiliy Makarov dan posisi kami berada dibelakang Gromyko". Brezhnev bertanya kepada semua anggota Politbiro yang menerima draf dokumen AS-Soviet apakah mereka semua telah mempelajari dokumen itu. Kebanyakan anggota Politbiro yang diam. Lalu Brezhnev meneruskan 'Apakah draf ini boleh aku setujui?'. Tidak ada yang menjawab. Brezhnev kembali meneruskan 'Oke draf ini telah disetujui'. Makarov kemudian memegang bahuku dan mengatakan, ' Oke Arkady, kamu boleh pergi'"[3]. Namun demikian, ada beberapa kali Sekretaris Jenderal akan mengesampingkan semua anggota lain dengan memperjelas pendapatnya dan menyiratkan bahwa perbedaan pendapat tidak akan ditoleransi. Mikhail Smirtyukov, mengenang salah satu pertemuan Politbiro tersebut. Saat Brezhnev sedang berlibur, Mikhail Suslov, yang membenci gagasan bahwa di depan Mausoleum Lenin di Lapangan Merah terdapat department store (GUM), berusaha mengubah GUM menjadi ruang pameran dan museum yang memamerkan sejarah Soviet dan Komunis.
Hubungan dengan SekretariatKeanggotaanProsedur pemilihanUntuk dapat dipilih menjadi anggota Politbiro, calon anggota harus menjadi anggota Komite Sentral terlebih dahulu[5]. Komite Pusat akan mulai memilih anggota Politbiro secara resmi setelah pelaksanaan Kongres Partai[5]. Para anggota Komite Sentral akan diberikan daftar calon anggota Politbiro yang telah ditentukan sebelumnya, karena hal ini, biasanya pemilihan anggota Politbiro akan berjalan mulus[5]. Semakin kuat kuasa Sekretaris Jenderal Partai, maka semakin besar kesempatan para calon anggota Politbiro terpilih tanpa adanya pertentangan-pertentangan[5]. Pasal 25 Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Komunis Uni Soviet tidak menjelaskan secara rinci hubungan antara Politbiro dan Komite Sentral[5]. Pasal 25 menyatakan (dengan beberapa perubahan) bahwa Komite Sentral membentuk atau mengorganisir Politbiro. Namun hal ini baru berjalan pada tahun 1961 setelah amandemen AD/ART Partai. Sebelumnya dibawah Nikita Krushchev, anggota Politbiro diangkat melalui pemilihan rahasia[5]. Amandemen AD/ART Partai menyatakan setidak-tidaknya sepertiga dari Politbiro harus mengundurkan diri pada setiap pemilihan anggota Politbiro dan tidak ada anggota yang boleh dipilih untuk menjabat lebih dari tiga periode masa jabatan[5]. Penggagas perubahan ini, Khrushchev, Sekretaris Jenderal CPSU, telah bertugas di Politbiro selama 22 tahun[5]. Alih-alih mengundurkan diri, Khrushchev membuat aturan yang menyatakan bahwa anggota Politbiro "yang menikmati otoritas besar dan memiliki kemampuan luar biasa" dapat menjabat lebih dari tiga periode, jika mereka menerima lebih dari 75 persen suara persetujuan dari Komite Sentral, setelah pemilihan[5]. Amandemen ini kemudian dihapus dari AD/ART Partai atas perintah Leonid Brezhnev dan Pasal 25 itu (setelah amandemen) menyatakan "Dalam setiap pemilihan semua anggota organ partai, dari organisasi utama partai sampai Komite Pusat Partai Komunis, prinsip penggantian sistematis anggota dan kelanjutan kepemimpinan akan diteliti[6]. Di era Brezhnev juga terjadi kontradiksi sangat kontras dengan amandemen Khrushchev, kesinambungan terbesar di Politbiro dalam sejarahnya[7]. Pasal 25 AD/ART tetap tidak berubah di bawah kepemimpinan berturut-turut Yuri Andropov, Konstantin Chernenko dan Mikhail Gorbachev[7]. Antara tahun 1919 sampai 1990, sebanyak 42 orang yang menjabat sebagai Kandidat Anggota Politbiro tidak dipromosikan menjadi Anggota Penuh Politbiro[8]. Dan sebaliknya sebanyak 32 Anggota Penuh Politbiro tidak pernah diangkat dulu menjadi Kandidat Anggota Politbiro[8]. Enam anggota yang pernah menjabat sebagai anggota penuh diturunkan statusnya menjadi kandidat selama keberadaan Politbiro[9]. Jabatan-jabatanMenjabat sebagai anggota Politbiro adalah tugas paruh waktu, dan anggota-anggota yang menjabat juga secara bersamaan menjabat dijabatan pemerintahan partai, negara, serikat buruh, keamanan atau militer (atau semuanya secara bersamaan)[10]. Sampai tahun 1950-an kebanyakan anggota Politbiro juga menjabat sebagai pejabat penting kenegaraan, namun hal ini berubah pada Kongres Ke-20 Partai (yang digelar di tahun 1956) dimana 47% anggota Politbiro juga menjabat sebagai aparat partai dan sisanya menjabat di jabatan administrasi negara. Dari Kongres Ke-20 Partai sampai ke Kongres Ke-28 Partai, porsi anggota Politbiro yang bertugas di aparatus partai pusat meningkat, sedangkan yang bertugas di pemerintahan negara menurun[11]. Mayoritas anggota Politbiro memiliki jabatan pusat terkemuka; bagian tertinggi dari pejabat republik yang bertugas di Politbiro datang di Kongres ke-22 (diadakan pada tahun 1961) ketika 50 persen anggota memegang jabatan di tingkat negara bagian[12]. Pejabat keamanan dalam catatan sejarah mempunyai profil yang rendah di Politbiro[13]. dari 1953 sampai 1973, tidak ada anggota Politbiro yang mewakili sektor keamanan; terakhir kali anggota Politbiro dari sektor keamanan yang pernah menjabat adalah Lavrentiy Beria dan Nikolay Ignatov[13]. Tradisi ini kemudian didobrak dengan pengangkatan Yuri Andropov, Ketua KGB menjadi Anggota Penuh Politbiro (Andropov menjabat sebagai Kandidat Anggota Politbiro sejak 1967)[13]. Alexander Shelepin yang pernah menjabat Ketua KGB diangkat menjadi Anggota Penuh Politbiro namun diangkat karena hasil kerjanya di Komsomol[13], sedangkan Eduard Shevardnadze, yang menjadi Ketua NKVD Georgia diangkat menjadi Kandidat Anggota Politbiro karena hasil kerjanya sebagai Sekretaris Pertama Partai Komunis Georgia[13]. Hal yang sama terjadi di tahun 1973, Menteri Pertahanan Uni Soviet, Andrei Grechko juga diangkat menjadi Anggota Penuh Politbiro[13]. Dibidang pertahanan militer pula, sejak tahun 1919 telah ada perwakilannya di Politbiro[13]. Menteri Pertahanan Uni Soviet yang pernah menjadi Anggota Penuh Politbiro adalah Leon Trotsky, Mikhail Frunze, Kliment Voroshilov, Nikolai Bulganin, Georgy Zhukov dan Dmitry Ustinov[13]. Beberapa anggota Politbiro pernah terlibat dalam Revolusi Rusia, Perang Saudara Rusia atau Perang Dunia II[14]. Etnis, Usia dan Jenis KelaminEtnis Slavia mendominasi Politbiro sejak didirikan pada tahun 1919[15]. Hal ini tidak mengejutkan sebenarnya, karena negara bagian paling banyak penduduknya di Uni Soviet adalah Belarus, Ukraina dan Rusia[15]. Dari tahun 1919 sampai 1991, 89 Anggota Penuh Politbiro adalah orang Rusia[16], 11 Anggota Penuh Politbiro adalah orang Ukraina[15] dan 4 Anggota Penuh Politbiro adalah orang Yahudi dan Georgia[15]. Secara umum, pada paruh pertama keberadaan Politbiro, terdapat representasi etnis yang lebih tinggi dibandingkan paruh kedua[15]. Setiap negara bagian di Uni Soviet baru ada perwakilannya setelah pelaksanaan pemilihan Politbiro ke-28[17]. Politbiro tidak pernah memperbaiki ketidakseimbangan etnis di dalam Politbiro. Sebaliknya, Uni Soviet di tingkat federal sebagian besar diperintah oleh orang Rusia[18]. Terlepas dari retorika ideologis tentang kesetaraan antara jenis kelamin, Politbiro sebagian besar terdiri dari laki-laki[19]. Hanya empat wanita yang pernah bertugas di Politbiro; Elena Stasova, Yekaterina Furtseva, Alexandra Biryukova dan Galina Semenova[20]. Furtseva, Biryukova dan Semenova menjadi anggota Politbiro di bawah kepemimpinan para pemimpin partai reformis; Nikita Khrushchev dan Mikhail Gorbachev[21]. Usia rata-rata para anggota Politbiro adalah 39 tahun di tahun 1919 dan Politbiro terus menua secara konsisten hingga tahun 1985[21]. Alasannya karena Komite Sentral memperlakukan penambahan Politbiro sebagai tanggung jawab Politbiro itu sendiri[21]. Anggota Politbiro biasanya memilih penerus yang seumuran, hasil akhirnya adalah pembentukan gerontokrasi di Era Brezhnev[21]. Sementara usia terus merangkak naik selama kepemimpinan Khrushchev, anggota diganti; misalnya, 70 persen anggota Politbiro yang terpilih pada tahun 1956 kehilangan kursi mereka pada tahun 1961[22]. Sebaliknya, semua anggota Politbiro yang terpilih pada tahun 1966 terpilih kembali pada tahun 1971. Yang lebih mengkhawatirkan lagi, 12 dari 19 anggota yang terpilih pada tahun 1966 terpilih kembali pada tahun 1981[22]. Pada saat kematian Brezhnev pada tahun 1982, usia rata-rata politbiro adalah 70 tahun[22]. Perkembangan usia ini akhirnya terhenti di bawah Gorbachev[21]. Sejak tahun 1985 dan seterusnya, usia anggota Politbiro terus menurun[22]. Asal dan Tingkat Pendidikan Anggota Politbiro59 persen dari jumlah anggota Politbiro sejak terbentuk sampai bubarnya Uni Soviet berasal dari daerah pedesaan, sedangkan 41 persen berasal dari daerah perkotaan[23]. Anggota-anggota awal Politbiro sebagian besar berasal dari daerah perkotaan[24]. Hal ini dapat dilihat saat pembentukan Politbiro Ke-9, dua dari delapan anggota penuh (Trotsky dan Kalinin) lahir di daerah perkotaan[24]. Dari tahun 1930-an dan seterusnya, mayoritas anggota penuh Politbiro memiliki orangtua laki-laki yang bekerja sebagai petani atau buruh[25]. Ini aneh, mengingat orang akan menganggap peningkatan representasi kaum intelektual bersamaan dengan Uni Soviet yang menjadi lebih maju[25]. Dari tahun 1960-an dan seterusnya mayoritas anggota baru memiliki latar belakang pekerja, seperti yang diharapkan[25]. Anehnya, dari tahun 1975 hingga 1981, tiba-tiba terjadi peningkatan jumlah orang berlatar belakang petani[25]. Jika dilihat dari profesi awal, mayoritas anggota pernah bekerja sebagai buruh, namun mayoritas dari mereka telah mengenyam pendidikan tinggi di kemudian hari (mayoritas memilih teknik)[25]. 43 persen anggota Politbiro memperoleh kredensial pendidikan tinggi selama hidup mereka, sementara di urutan kedua, 32 persen anggota memperoleh pendidikan di bidang teknik[26] Daftar Referensi
Bibliografi
Bacaan Lebih LanjutLihat pulaPranala luar
|