Peter Mansfield
Sir Peter Mansfield FRS,[1] (9 Oktober 1933 – 8 Februari 2017)[2] adalah seorang fisikawan asal Inggris yang dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran, bersama dengan Paul Lauterbur, untuk penemuan mengenai pencitraan resonansi magnetik. Mansfield adalah seorang profesor di Universitas Nottingham.[3][4][5][6][7][8] Kehidupan awalMansfield lahir di Lambeth, London pada 9 Oktober 1933, ia merupakan anak dari pasangan Sidney George dan Rose Lillian Mansfield. Mansfield adalah anak bungsu dari tiga bersaudara.[3] Mansfield dibesarkan di Camberwell. Selama Perang Dunia II ia dievakuasi dari London, awalnya ia ke Sevenoaks dan kemudian dua kali pindah ke Torquay, Devon, di sana ia tinggal dengan keluarga yang sama pada dua kesempatan.[3] Untuk kembali ke London setelah perang ia diberitahu oleh guru sekolah untuk mengambil ujian 11+. Karena ia belum pernah mendengar perihal ujian itu sebelumnya, dan tidak memiliki waktu untuk mempersiapkan diri, Mansfield pun gagal untuk mendapatkan tempat di sekolah menengah lokal. Akhirnya ia bersekolah di sebuah sekolah di Peckham. Pada usia 15 ia diberitahu oleh seorang guru, bahwa ilmu itu bukan untuk dirinya. Dia meninggalkan sekolah tak lama setelah itu, dan kemudian bekerja sebagai asisten percetakan. Pada usia 18, setelah mengembangkan minat dalam bidang peroketan, Mansfield bekerja di Departemen Tenaga Penggerak Roket Kementerian Perbekalan di Westcott, Buckinghamshire. Delapan belas bulan kemudian ia dipanggil untuk Layanan Nasional atau ikut wajib militer. PendidikanSetelah menjadi tentara selama dua tahun, Mansfield kembali ke Westcott dan mulai belajar di sekolah malam. Dua tahun kemudian ia memperoleh pintu masuk untuk belajar fisika di Queen Mary College, London. Mansfield lulus dengan gelar BSc dari Queen Mary pada tahun 1959. Tugas akhirnya adalah untuk membangun sebuah transistor berbasis spektrometer untuk mengukur medan magnetik bumi, dan dibimbing oleh Dr. Jack Powles. Menjelang tugas akhirnya selesai, Powles menawarkan Mansfield posisi di kelompok riset resonansi magnetik inti miliknya. Proyek Mansfield adalah untuk membangun sebuah spektrometer resonansi magnetik inti berdenyut untuk mempelajari sistem polimer padat. Ia menerima gelar PhD pada tahun 1962; tesisnya berjudul Relaksasi resonansi magnetik proton dalam padatan dengan metode transien.[9] KarierSetelah meraih gelar PhD, Mansfield diundang untuk penelitian bersama dengan Charlie Slichter di Universitas Illinois, Urbana–Champaign, di mana ia melakukan studi mengenai resonansi magnetik inti pada logam. Pada tahun 1964 ia kembali ke Inggris untuk menjadi dosen di Universitas Nottingham. Ia berturut-turut diangkat menjadi Dosen Senior pada tahun 1968 dan menjadi Reader pada tahun 1970. Selama periode ini timnya mengembangkan peralatan MRI dengan bantuan hibah dari Dewan Riset Medis. Sebelum tahun 1970-an bersama dengan Paul Lauterbur, perkembangan riset yang mereka lakukan mengenai resonansi magnetik inti, ternyata dapat digunakan untuk menghasilkan gambar tubuh. Pada tahun 1979 Mansfield diangkat sebagai Profesor di Departemen Fisika hingga pensiun pada tahun 1994. Mansfield dikreditkan sebagai penemu MRI dan memahami bagaimana sinyal radio dari MRI dapat dianalisis secara matematis, dan membuat interpretasi sinyal menjadi gambar yang berguna. Dia juga dikreditkan sebagai orang yang menemukan bahwa pencitraan cepat bisa menjadi mungkin dengan mengembangkan protokol MRI yang disebut sebagai echo-planar imaging. Kehidupan pribadiMansfield menikah dengan Jean Margaret Kibble (lahir 1935) pada tahun 1962. Mereka memiliki dua orang putri. Mansfield meninggal dunia di Nottingham pada 8 Februari 2017, di usia 83 tahun.[10] Referensi
|