Michael Rosbash (lahir 07 Maret 1944) adalah seorang ilmuwan genetika dan profesor di Universitas Brandeis, Amerika Serikat. Ia menerima penghargaan Nobel Fisiologi atau Kedokteran pada tahun 2017 bersama-sama dengan Jeffrey C. Hall dan Michael W. Young dalam penelitian mereka mengenai mekanisme molekuler pengontrol circadian rhythm (irama circadian).
Pranala luar
|
---|
1901–1925 | |
---|
1926–1950 | |
---|
1951–1975 | |
---|
1976–2000 | |
---|
2001–sekarang | |
---|
|
---|
Astronomi | |
---|
Ilmu kehidupan dan kedokteran |
- Stanley Norman Cohen, Herbert Boyer, Kan Yuet-wai, dan Richard Doll (2004)
- Michael Berridge (2005)
- Xiaodong Wang (2006)
- Robert Lefkowitz (2007)
- Ian Wilmut, Keith Campbell, dan Shinya Yamanaka (2008)
- Douglas L. Coleman dan Jeffrey M. Friedman (2009)
- David Julius (2010)
- Jules A. Hoffmann, Ruslan M. Medzhitov, dan Bruce A. Beutler (2011)
- Franz-Ulrich Hartl, dan Arthur L. Horwich (2012)
- Jeffrey C. Hall, Michael Rosbash, dan Michael W. Young (2013)
- Kazutoshi Mori dan Peter Walter (2014)
- Bonnie Bassler dan Everett Peter Greenberg (2015)
- Adrian Bird dan Huda Zoghbi (2016)
- Ian R. Gibbons dan Ronald Vale (2017)
- Mary-Claire King (2018)
- Maria Jasin (2019)
- Gero Miesenböck, Peter Hegemann dan Georg Nagel (2020)
- Scott D. Emr (2021)
- Paul A. Negulescu dan Michael J. Welsh (2022)
- Patrick Cramer dan Eva Nogales (2023)
|
---|
Ilmu matematika | |
---|
|
---|
Umum | |
---|
Perpustakaan nasional | |
---|
Basis data ilmiah | |
---|