Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Penata Suara Terbaik Festival Film Indonesia

Piala Citra untuk Penata Suara Terbaik
NegaraIndonesia
Dipersembahkan oleh
Diberikan perdana1955
Pemegang gelar saat iniMohammad Ikhsan dan Anhar Moha
Siksa Kubur (2024)
Situs webfestivalfilm.id

Penghargaan untuk Penata Suara Terbaik diberikan dalam Festival Film Indonesia yang diselenggarakan sejak tahun 1955. Di bawah ini adalah daftar penerima penghargaan penata suara terbaik dalam Festival Film Indonesia sejak tahun 1955. Mulai tahun 1979, nama pemenang diikuti nominasi terbaik lainnya.

Pemenang dan nominasi

Di bawah ini adalah daftar penerima penghargaan penata musik terbaik dalam Festival Film Indonesia sejak tahun 1955. Mulai tahun 1979, nama pemenang diikuti nominasi terbaik lainnya.

Tanda Arti
double-dagger Pemenang

1950–an

Tahun Film Nominasi
1955
(ke-1)
Debu Revolusi Leo Fioole double-dagger

1960–an

Tahun Film Nominasi
1960
(ke-2)
Penghargaan tidak diberikan
1967
(ke-3)

1970–an

Tahun Film Nominasi
1973
(ke-4)
Perkawinan Suparman Sidik double-dagger
1974
(ke-5)
Penghargaan tidak diberikan
1975
(ke-6)
1976
(ke-7)
1977
(ke-8)
1978
(ke-9)
Badai Pasti Berlalu Suparman Sidik double-dagger
1979
(ke-10)
Si Ronda Macan Betawi Suparman Sidik double-dagger
Pengemis dan Tukang Becak Kemal Redha
November 1828 B.J. Supardi

1980–an

Tahun Film Nominasi
1980
(ke-11)
Kabut Sutra Ungu Suparman Sidik double-dagger
Anna Maria Kuspandi
Buah Terlarang E. Sambas
Di Ujung Malam Suparman Sidik
Rembulan dan Matahari Suparman Sidik
Yuyun Pasien Rumah Sakit Jiwa Kuspandi
1981
(ke-12)
Penghargaan tidak diberikan
1982
(ke-13)
1983
(ke-14)
1984
(ke-15)
1985
(ke-16)
Kembang Kertas Zakaria Rasyid double-dagger
Doea Tanda Mata Zakaria Rasyid
Kerikil-Kerikil Tajam Suparman Sidik
Secangkir Kopi Pahit Zakaria Rasyid
1986
(ke-17)
Ibunda Zakaria Rasyid double-dagger
Opera Jakarta Norman Benny
Semua Karena Ginah Kemal Redha
1987
(ke-18)
Nagabonar Hadi Artomo double-dagger
Biarkan Bulan Itu Zakaria Rasyid
Cintaku di Rumah Susun Hartanto
Penyesalan Seumur Hidup Ibnu Hassan
Tinggal Sesaat Lagi Ibnu Hassan
1988
(ke-19)
Akibat Kanker Payudara Kemal Redha double-dagger
Kasmaran Zakaria Rasyid
1989
(ke-20)
Pacar Ketinggalan Kereta Iwan Mauritz double-dagger
Semua Sayang Kamu Rustam Effendy
Tragedi Bintaro Kemal Redha

1990–an

Tahun Film Nominasi
1990
(ke-21)
Saur Sepuh III Hartanto double-dagger
Cas Cis Cus Endang Darsono
Langitku Rumahku Handy Ilfat
Sesaat dalam Pelukan Endang Darsono
Tutur Tinular Hartanto
1991
(ke-22)
Lagu untuk Seruni Hartanto double-dagger
Boss Carmad Kemal Redha
Cinta dalam Sepotong Roti Eddy S. Pramono
Potret Suparman Sidik
Soerabaia 45 Endang Darsono
1992
(ke-23)
Nada dan Dakwah Eddy S. Pramono double-dagger
Bibir Mer Zakaria Rasyid
Kuberikan Segalanya Suparman Sidik
Plong Eddy S. Pramono

2000–an

Tahun Film Nominasi
2004
(ke-24)
Eliana, Eliana Adityawan Susanto, Suhadi dan Satrio Budiono double-dagger
Ada Apa dengan Cinta? Adityawan Susanto dan Adimolana Machmud
Mengejar Matahari Adityawan Susanto dan Sumantri
Pasir Berbisik Adimolana Machmud dan Hartanto
Petualangan Sherina Adityawan Susanto
2005
(ke-25)
Brownies Asifa Nasution dan Adimolana Machmud double-dagger
Detik Terakhir Yarriya Baharia Safara
Gie Handy Ilfat, Satrio Budiono dan Adityawan Susanto
Tentang Dia Satrio Budiono dan Adimolana Mahmud
Virgin Asifa Nasution
2006
(ke-26)
[1]
Ekskul Badiel Revaldo double-dagger
Lentera Merah Djoko Setiadi
Mendadak Dangdut Adityawan Susanto dan Trisno
Opera Jawa Pahlevi Indra C. Santoso
Ruang Adimolana Machmud
2007
(ke-27)
Nagabonar Jadi 2 Adityawan Susanto dan Adimolana Machmud double-dagger
Get Married Adityawan Susanto dan Adimolana Machmud
Kala Khikmawan Santosa
Mengejar Mas-Mas Arman A.R. Raniri dan Monty Tiwa
Merah Itu Cinta Satrio Budiono dan Yusuf A. Patawari
2008
(ke-28)
May Satrio Budiono double-dagger
3 Doa 3 Cinta Khikmawan Santosa
Fiksi Yusuf A. Patawari dan Aulia Ariaputra
Radit dan Jani Edo Sitanggang dan Suhadi
Under the Tree Adityawan Susanto dan Trisno
2009
(ke-29)
[2]
Ruma Maida Shafts Daultsyah dan Khikmawan Santosa double-dagger
Emak Ingin Naik Haji Edo Sitanggang dan Iwan Akbar
Identitas Edo Sitanggang
Jamila dan Sang Presiden Satrio Budiono dan Jajang Muslim
Serigala Terakhir Trisno dan Khikmawan Santosa

2010–an

Tahun Film Nominasi
2010
(ke-30)
Alangkah Lucunya (Negeri Ini) Adityawan Susanto dan Novi Dwi R. Nugroho double-dagger
3 Hati Dua Dunia, Satu Cinta Handy Ilfat dan Satrio Budiono
Hari untuk Amanda Adityawan Susanto dan Djoko Setiadi
Heart-Break.com Khikmawan Santosa
I Know What You Did on Facebook Khikmawan Santosa
2011
(ke-31)
Masih Bukan Cinta Biasa Adityawan Susanto dan M. Ichsan Rachmaditta[3] double-dagger
? Satrio Budiono dan Saft Daultsyah
Kentut Adityawan Susanto dan Trisno
Lima Elang Khikmawan Santosa
Tendangan dari Langit Satrio Budiono dan Trisno
2012
(ke-32)
Rumah di Seribu Ombak Satrio Budiono double-dagger
Demi Ucok Andri Yargana
Modus Anomali Khikmawan Santosa
Soegija Satrio Budiono dan Trisno
Tanah Surga... Katanya Adityawan Susanto
2013
(ke-33)
[4]
Sang Kiai Khikmawan Santosa, M. Ichsan Rachmaditta, dan Yusuf A. Pattawari double-dagger
Belenggu Khikmawan Santosa
Habibie & Ainun Satrio Budiono
Laura & Marsha Aufa R. Triangga Ariaputra dan Khikmawan Santosa
Sang Pialang Adityawan Susanto
2014
(ke-34)
[5]
Killers Fajar Yuskemal dan Aria Prayogi double-dagger
Cahaya dari Timur: Beta Maluku Satrio Budiono
Sepatu Dahlan Khikmawan Santosa
Soekarno: Indonesia Merdeka Sutrisno dan Satrio Budiono
Sokola Rimba Yusuf A. Patawari dan Satrio Budiono
2015
(ke-35)
[6]
A Copy of My Mind Khikmawan Santosa dan Yusuf A. Patarwani double-dagger
3 Khikmawan Santosa dan Novi D.R.N.
Guru Bangsa: Tjokroaminoto Satrio Budiono dan Trisno
Jenderal Soedirman Satrio Budiono dan Yusuf A. Patawari
Pendekar Tongkat Emas Satrio Budiono dan Yusuf A. Patawari
2016
(ke-36)
[7]
Headshot Fajar Yuskemal, Aria Prayogi dan M. Ichsan Rachmaditta double-dagger
Ada Cinta di SMA Khikmawan Santosa dan Mohamad Ikhsan Sungkar
Athirah Satrio Budiono
I am Hope Satrio Budiono
Rudy Habibie Satrio Budiono dan Khikmawan Santosa
2017
(ke-37)
[8]
Pengabdi Setan Khikmawan Santosa dan Anhar Moha double-dagger
Cek Toko Sebelah Khikmawan Santosa, Mohamad Ikhsan Sungkar dan Madunazka
Critical Eleven Khikmawan Santosa, Mohamad Ikhsan Sungkar dan Suhadi
Kartini Khikmawan Santosa dan Sutrisno
Night Bus Wahyu Tri Purnomo dan Jantra Suryaman
Pasukan Garuda: I Leave My Heart in Lebanon Dwi Budi Priyanto dan Khikmawan Santosa
2018
(ke-38)
[9]
Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak Khikmawan Santosa dan Yusuf A. Pattawari double-dagger
Sekala Niskala Trisno, Hadrianus Eko dan Yasuhiro Morinaga
Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta Satrio Budiono dan Krisna Purna
Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 Aria Prayogi dan M. Ichsan Rachmaditta
2019
(ke-39)
Gundala Khikmawan Santosa dan Anhar Moha double-dagger
Bebas Satrio Budiono dan Sutrisno
Bumi Manusia Khikmawan Santosa, Satrio Budiono dan Krisna Putra
Dua Garis Biru Khikmawan Santosa, Syamsurrijal dan Siti Asifa Nasution
Kucumbu Tubuh Indahku Khikmawan Santosa dan Dicky Permana
Pocong The Origin Khikmawan Santosa, M. Ikhsan Sungkar dan Adimolana Machmud

2020–an

Tahun Film Nominasi
2020
(ke-40)
[10]
Perempuan Tanah Jahanam Mohamad Ikhsan, Syamsurrijal dan Anhar Moha double-dagger
Abracadabra Khrisna Purna Ratmara dan Dicky Permana
Hiruk-Pikuk si Al-Kisah Hadrianus Eko Sunu, Firman Satyanegara, L.H. Aim Adi Negara, Bagas Oktariyan Ananta dan Yasuhiro Morinaga
Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan Syamsurrijal dan Anhar Moha
Mangkujiwo Mohamad Ikhsan, Trisno dan Syamsurrijal
Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2 Arief Budi Santoso dan Hiro Ishizaka
Susi Susanti: Love All Mohamad Ikhsan, Adhitya Indra dan Trisno
2021
(ke-41)
Penyalin Cahaya Sutrisno dan Satrio Budiono double-dagger
Ali & Ratu Ratu Queens Yusuf Patawari, Wahyu Tri Purnomo, dan Pat O'Leary
Asih 2 Aria Prayogi dan Suhadi
Paranoia Aria Prayogi
Yuni Sutrisno dan Wahyu Tri Purnomo
2022
(ke-42)
Pengabdi Setan 2: Communion Mohammad Ikhsan dan Anhar Moha double-dagger
Mencuri Raden Saleh Aufa R. Ariaputra dan Satrio Budiono
Kadet 1947 Satrio Budiono dan Jantra Suyarman
Miracle in Cell No. 7 Wahyu Tri Purnomo dan Syaf Fadrulsyah
Autobiography L.H. Aim Adinegara dan Hadrianus Eko
2023
(ke-43)
Like & Share Aria Prayogi, M. Ichsan Rachmaditta, dan Muhammad Akbar Patawaridouble-dagger
Sri Asih Mohammad Ichsan dan M. Ichsan Rachmaditta
Qodrat Aria Prayogi, M. Ichsan Rachmaditta dan Ridho Fachri
24 Jam Bersama Gaspar Wahyu Tri Purnomo dan L.H. Aim Adinegara
Budi Pekerti Satrio Budiono dan Sutrisno
2024
(ke-44)
Siksa Kubur Mohammad Ikhsan dan Anhar Mohadouble-dagger
Petualangan Sherina 2 Aria Prayogi dan Yusuf Patawari
Samsara Janu Janardhana dan Sutrisno
Jatuh Cinta Seperti di Film-Film Syaifullah Praditya dan Arif Budi Santoso
Kabut Berduri Tommy Fahrizal dan Wahyu Tri Purnomo

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Ini dia, Nominasi Festival Film Indonesia 2006". detikHOT. 17 November 2006. Diakses tanggal 27 September 2007. 
  2. ^ "Panitia FFI 2009 Umumkan Nominasi Film Terbaik". Antara. 6 Desember 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-12-08. Diakses tanggal 12 Desember 2009. 
  3. ^ Agung Vazza, ed. (10 Desember 2011). "Ini Dia Penata Suara Terbaik dan Penata Musik Terbaik FFI 2011". Republika. Diakses tanggal 11 Desember 2011. 
  4. ^ "Inilah Nominasi FFI 2013". Republika. 22 November 2013. Diakses tanggal 28 November 2013. 
  5. ^ Noviarina, Wulan (6 Desember 2014). "Daftar Nominasi dan Pemenang Piala Citra FFI 2014". KapanLagi. Diakses tanggal 9 Desember 2020. 
  6. ^ "Daftar Pemenang Festival Film Indonesia (FFI) 2015". Okezone Celebrity. 23 November 2015. Diakses tanggal 24 November 2015. 
  7. ^ Effendi, Ahmat (7 November 2016). "Ini Dia Deretan Pemenang Festival Film Indonesia (FFI) 2016". Kapanlagi.com. Diakses tanggal 7 November 2016. 
  8. ^ Shaidra, Aisha (6 Oktober 2017). "Daftar Nominasi 22 Kategori FFI 2017". Tempo.co. Diakses tanggal 7 Oktober 2017. 
  9. ^ Rismoyo, Mauludi (9 Desember 2018). "Daftar Lengkap Pemenang Piala Citra FFI 2018". detikHOT. Diakses tanggal 10 Desember 2018. 
  10. ^ "Daftar nominasi Piala Citra Festival Film Indonesia 2020". Antaranews. 7 November 2020. Diakses tanggal 7 November 2020. 
Kembali kehalaman sebelumnya