Dikasteri untuk Komunikasi (bahasa Italia: Dicastero per la Comunicazione) adalah sebuah divisi (dikasteri) dari Kuria Romawi yang memiliki otoritas terhadap semua kantor komunikasi Takhta Suci dan Negara Kota Vatikan. Dewan Kepausan untuk Komunikasi Sosial telah dimasukkan ke dalam Dikasteri Komunikasi.
Paus Fransiskus mendirikan Sekretariat Komunikasi pada bulan Juni 2015,[1][2] dengan Monsinyur Dario Edoardo Viganò, mantan direktur Pusat Televisi Vatikan, sebagai prefek pertama.[3] Viganò mengundurkan diri pada tanggal 21 Maret 2018, "seminggu setelah kesalahannya menangani surat dari Paus Emeritus Benediktus XVI yang memicu kemarahan dunia".[4]
Pada tanggal 23 Juni 2018, Sekretariat Komunikasi berganti nama menjadi Dikasteri Komunikasi,[5] dan pada tanggal 5 Juli 2018, Paus Fransiskus menunjuk jurnalis awam pemenang penghargaan, Paolo Ruffini sebagai prefek. Ruffini merupakan orang awam pertama yang ditunjuk untuk mengepalai sebuah dikasteri Vatikan.[6] Monsinyur Lucio Adrian Ruiz, mantan kepala Layanan Internet Vatikan, menjabat sebagai sekretaris. Paul Nusiner, mantan Manajer Umum Avvenire sebagai direktur jenderal.[1][7]
Anggota
Pada tanggal 13 Juli 2016, Paus Fransiskus menunjuk beberapa orang sebagai anggota diskateri:[8]
Pada tanggal 12 April 2017, Paus Fransiskus memperluas Sekretariat Komunikasi dan menunjuk 13 konsultan baru:[9]
- Jacquineau Azétsop, S.J.
- Fernando Giménez Barriocanal
- Ann Carter
- Dino Cataldo Dell'Accio
- Graham Ellis
- Peter Gonsalves
- José María La Porte
|
- Ivan Maffeis
- James Martin, S.J.
- Paolo Peverini
- Eric Salobir, O.P.
- Michael Paul Unland
- Michael Warsaw
|
|
Pada tanggal 18 Desember 2018, Paus Fransiskus menunjuk Andrea Tornielli sebagai Direktur Editorial.[10]
Pada tanggal 3 Desember 2021, Paus Fransiskus menunjuk Uskup Emmanuel Adetoyese Badejo sebagai anggota dari Dikasteri Komunikasi Vatikan.[11]
Referensi