Bus troliBus troli (dalam bahasa Inggris: trolley bus) adalah bus listrik yang menggunakan dua kawat penghantar listrik sebagai pemasok listriknya. Kawat pertama digunakan sebagai penghantar fasa, sedangkan kawat kedua digunakan sebagai penghantar balikan arus listrik ke sumber listrik. Ban yang digunakan pada bus troli adalah ban berbahan karet. Rel pada bus troli hanya digunakan sebagai penghantar arus listrik balikan ke sumber listrik.[1] Bus troli digerakkan dengan energi listrik yang diperoleh dari listrik aliran atas seperti halnya kereta api listrik ataupun trem listrik yang pernah beroperasi di Jakarta dan Surabaya sebelum tahun 1960-an.[butuh rujukan] KeunggulanBus troli ini mempunyai keunggulan untuk bisa berjalan di medan yang berbukit-bukit, karena motor listrik bekerja lebih baik dari mesin diesel pada tanjakan.[2] Selain itu tidak menimbulkan emisi gas buang, serta tidak bising seperti mesin diesel sehingga merupakan alat angkut yang ramah lingkungan. Hemat dalam penggunaan bahan bakar karena konsumsi listrik adalah sesuai dengan olah gerak kendaraan, walaupun ada kerugian energi yang hilang dalam jaringan listriknya. Tetapi di lain pihak, pada saat pengereman dilakukan energi kinetiknya dapat dikembalikan ke jaringan yang disebut sebagai regeneratif.[2] KelemahanTidak sefleksibel bus yang bisa berpindah rute dengan gampang, bus troli harus tetap berada pada lintasan yang ada aliran atasnya, dengan demikian bus troli juga tidak bisa menyalip bus yang ada di depannya. Dari sisi estetika juga tidak menarik karena kabel aliran atas berseliweran di atas lintasan/rute bus troli.[butuh rujukan] Desain
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Trolleybus.
Referensi
|