Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

 

Bilal bin al-Harits

Bilal bin al-Harits (meninggal tahun 680 M) adalah salah satu sahabat Nabi. Nama lengkapnya adalah Bilal bin al-Harits bin 'Ashim bin Sa'ad bin 'Amr bin Sa'ad bin Qurrah bin Khaladah bin Tsa'labah bin Tsaur bin Hadzamah bin Lathim bin Amr bin Ghanm (Muzainah) al-Muzani, sedangkan nama panggilan atau kunyah ia adalah Abu 'Abdurrahman al-Madani.[1] Pada awal mula kehidupannya, ia tinggal di sekitaran bukit al-Asy'ar yang berada di ujung kota Madinah, kemudian pindah setelah wafatnya Nabi Muhammad menuju kota Bashrah di Iraq. Ia termasuk salah satu utusan dari kabilah Bani Muzainah yang menghadap Nabi Muhammad pada bulan Rajab di tahun kelima hijrah.

Kisah Keislaman

Dia datang kepada Nabi Muhammad sebagai utusan dari Muzainah di tahun 627 (5 H) untuk menyatakan keislaman mereka, juga bertindak sebagai pemegang bendera kaumnya tersebut pada peristiwa Pembebasan Mekkah pada tahun 630.[2] Tentang sikap dan perlakuan Nabi Muhammad terhadap Ibnu al-Harits ini diriwayatkan dalam kitab Sunan Abi Dawud, bab 19 sebagai berikut:

Diriwayatkan dari al-Abbas bin Muhammad dari al-Husain bin Muhammad dari Abu Uwais dari Katsir bin Abdillah bin Amr bin Auf al-Muzani dari bapaknya dari kakeknya: bahwasanya Nabi Muhammad memberikan hak kelola tanah tambang di daerah Qabaliyyah, yaitu pada kedua sisi atas dan bawahnya, serta daerah yang dapat ditanami di bukit Quds, ia tidak memberinya tanah dari kepemilikan muslim lain.[3]

Periwayatan Hadits

Sebagai seorang sahabat yang berumur panjang (80 tahun) ia memiliki beberapa riwayat tentang hadits yang diriwayatkan oleh perawi seperti anaknya sendiri yaitu al-Harits, kemudian 'Alqamah bin Waqqash. Ia meriwayatkan hadits tentang penjelasan kekhususan sahabat dalam melaksanakan pembatalan ihram untuk haji dengan ihram untuk umrah pada peristiwa Umrah Qadha' setelah perjanjian Hudaibiyah[4] serta hadits tentang peringatan untuk menjaga lisan.[5]

Wafat

Setelah meninggalnya Nabi Muhammad pada tahun ke-11 Hijriyah, Bilal bin al-Harits sebagaimana beberapa sahabat lainnya kemudian pergi meninggalkan Madinah dan tinggal di Basra (Irak), ia meninggal pada tahun 680 (60H) tepatnya sekitaran penghujung masa pemerintahan Khalifah Muawiyah bin Abu Sufyan, khalifah pertama dari Dinasti Umayyah.[6]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Ibnu Qani' al-Baghdadi. Mu'jam as-Shahabah jilid II. Beirut: Dar el-Fikr. hlm. 628, no.74. 
  2. ^ Ibnu al-Atsir. Usud al-Ghabah. hlm. 252. 
  3. ^ Sunan Abi Dawud jilid III, kitab al-Kharaj wa al-Imarah wa al-Fai`. hlm. hadits no 3063. 
  4. ^ Sunan Ibnu Majah, kitab al-Manasik jilid II. hlm. 994, no.2984. 
  5. ^ Mustadrak al-Hakim. hlm. 45. 
  6. ^ Ibnu Abdil Barr. Al-Isti'ab fi Ma'rifat al-Ashab. hlm. 183. 

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya


Index: pl ar de en es fr it arz nl ja pt ceb sv uk vi war zh ru af ast az bg zh-min-nan bn be ca cs cy da et el eo eu fa gl ko hi hr id he ka la lv lt hu mk ms min no nn ce uz kk ro simple sk sl sr sh fi ta tt th tg azb tr ur zh-yue hy my ace als am an hyw ban bjn map-bms ba be-tarask bcl bpy bar bs br cv nv eml hif fo fy ga gd gu hak ha hsb io ig ilo ia ie os is jv kn ht ku ckb ky mrj lb lij li lmo mai mg ml zh-classical mr xmf mzn cdo mn nap new ne frr oc mhr or as pa pnb ps pms nds crh qu sa sah sco sq scn si sd szl su sw tl shn te bug vec vo wa wuu yi yo diq bat-smg zu lad kbd ang smn ab roa-rup frp arc gn av ay bh bi bo bxr cbk-zam co za dag ary se pdc dv dsb myv ext fur gv gag inh ki glk gan guw xal haw rw kbp pam csb kw km kv koi kg gom ks gcr lo lbe ltg lez nia ln jbo lg mt mi tw mwl mdf mnw nqo fj nah na nds-nl nrm nov om pi pag pap pfl pcd krc kaa ksh rm rue sm sat sc trv stq nso sn cu so srn kab roa-tara tet tpi to chr tum tk tyv udm ug vep fiu-vro vls wo xh zea ty ak bm ch ny ee ff got iu ik kl mad cr pih ami pwn pnt dz rmy rn sg st tn ss ti din chy ts kcg ve 
Prefix: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9