TACA adalah merek perdagangan yang dimiliki oleh lima maskapai penerbangan dari Amerika tengah yang memiliki kode IATA dan pemilik yang berbeda, yang operasinya digabungkan untuk memfungsikan sebuah maskapai independen yang terpadu dan juga mengoperasikan kelompok maskapai penerbangan regional yang berafiliasi dan juga menggunakan merek TACA. TACA, pada awalnya merupakan akronim dari Transportes Aéreos Centroamericanos (Transportasi Udara Amerika Tengah), dan sekarang merupakan akronim dari Transportes Aéreos del Continente Americano (Transportasi Udara Benua Amerika), yang menggabarkan ekspansi mereka ke Amerika Utara, Tengah, Selatan, dan Kepulauan Karibia. Maskapai ini terbang menuju 44 destinasi di 22 negara yang berbeda. Pada tahun 2009 TACA menerima tiga Skytrax World Airline Awards yang membawa maskapai ini menjadi "Maskapai Penerbangan Terbaik di Amerika Tengah, Meksiko, dan Karibia", "Awak Pesawat terbaik di Amerika tengah, Meksiko, dan Karibia", "maskapai Penerbangan regional Terbaik di Amerka Tengah, Meksiko, dan Karibia". TACA juga merupakan maskapai penerbangan nasional dari El Salvador.
Regional (GU) - Sebelumnya Inter, beroperasi di bawah kode Aviateca.
Lacsa (LR) (Kosta Rika) - Lacsa adalah satu-satunya maskapai di dalam grup ini yang masih megoperasikan penerbangan internasional dengan nomor penerbangan miliknya sendiri. Hub utamanya adalah [[Bandar Udara Internasional Juan Santamaría di San José, Kosta Rika.
TACA Perú (T0) (Peru) sekarang merupakan bagian dari Grupo TACA.
AviancaTaca
Pada bulan Oktober 2009 diumumkan bahwa TACA akan menggabungkan asetnya dalam sebuah aliansi strategis dengan maskapai penerbagan KolombiaAvianca, yang dalam kasus ini masing-masing pihak akan mempertahankan merek dagang dan operasi masing-masing. Avianca dan TACA saat ini mengoperasikan gabungan armada tang terdiri dari 129 pesawat, melayani lebih dari 100 destinasi di Amerika dan Eropa.[1] Pada bulan Desember 2009 persetujuan untuk penggabungan diberikan oleh Agensi Penerbangan Sipil Kolombia.[2] Pada 2013 TACA memutuskan menghapuskan merek TACA dan berhenti beroperasi dengan kode-nya sendiri sebagai pertanda resmi bergabung dengan Avianca.
Maskapai penerbangan EkuadorAerogal juga mengumumkan penggabungannya dengan Avianca-TACA pada akhir Oktober 2009.[3]
Layanan
TACA memiliki tiga hub penerbangan atau "Centros de Conexiones":[4]
TACA didirikan pada tahun 1931 oleh warga negara Selandia BaruLowell Yerex. TACA saat itu merupakan "maskapai penerbangan kargo terbesar di dunia."[butuh rujukan]. Ide dari pendirinya adalah untuk mendirikan sebuah maskapai penerbangan di setiap negara di Amerka latin, seperti Aerovias Brasil di Brasil dan TACA lainnya di Mexico, Venezuela, dan Kolombia.[butuh rujukan]Dari semua anggota waralaba makapai TACA yang pernah didirikan, hanya TACA International di El Salvador yang bertahan hidup, dan sekaran sedang menjajaki berbagai akuisisi dan dan membantu pendirian maskapai seperti maskapai Meksiko Volaris dan memiliki 49% saham di TACA Peru.
Hingga tahun 1980 TACA dimiliki oleh perusahaan Amerika Serikat dan memiliki kantor pusat di New Orleans, Louisiana. Pada tahun 1980 keluarga Kriete dari El Salvador yang memiliki saham minoritas berhasil membeli seluruh saham yang tersedia. Saat ini, kantor pusat telah dikembalikan ke San Salvador, El Salvador di bangunan baru yang diresmikan pada tahun 2008.
Antara tahun 1989 dan 1995, TACA membeli saham mayoritas dari maskapai penerbangan nasional milik Guatemala (AVIATECA), Kosta Rika (Lacsa), dan Nikaragua (NICA), melakukan konsolidasi operasi di bawah nama merek dagang baru, Grupo TACA. Tahun 2008, Roberto Kriete dan anggota direksi memutuskan untuk kembali ke nama sebelumnya; TACA International Airlines setelah konsolidasi dari maskapai yang dibeli berhasil diselesaikan. Diumumkan bahwa mereka akan bergabung dengan Star Alliance pada tahun 2012 bersama dengan semua afiliasinya, kecuali Volaris yang akan bergabung dengan aliansi sebagai anggota afiliasi.
Lacsa
Lacsa adalah satu-satunya maskapai anggota yang masih beroperasi dengan menggunakan nama sendiri. Lacsa beroperasi dengan pesawat, awak, pelayanan, dan hub tersendiri. Hub utamanya adalah Bandar Udara Internasional Juan Santamaría.
TACA memiliki total 50 destinasi di seluruh dunia dan masih tetap bertumbuh.
Hub maskapai di Bandar Udara Internasional Cuscatlán memiliki koneksi menuju semua kota di Amerika Tengah dan Amerka Utara (Chicago, Dallas, Houston, Los Angeles, Mexico City, Miami, New York, Orlando, San Francisco, Toronto, Washington), dan juga Lima, Perú.
Hub Lacsa di Bandar Udara Internasional Juan Santamaría memiliki fokus di rute Karibia (Havana dan Santo Domingo), Amerika Selatan (Kolombia, Ekuador, Panama, Peru, Venezuela), dan juga tiga kota di AS (Los Angeles, Miami dan New York) dan semua kota di Amerika Tengah.
Hub di Bandar Udara Internasional Jorge Chavez menangani semua koneksi di rute Amerka Selatan dan juga melayani penerbangan menuju Kosta Rika, El Salvador, Havana dan Santo Domingo, Republik Dominika.
TACA telah mengembangkan kota fokus di Bandar Udara Internasional La Aurora, melayani destinasi Amerika Utara (Chicago, Los Angeles, Miami), Destinasi Amerika Tengah (El Salvador, Managua, San Jose (KR), San Pedro Sula, Tegucigalpa), Destinasi Meksiko (Cancun, Mexico City) . Sebagian besar penerbangannya berhubungan dengan SAL atau SJO.
Evolusi TACA
Pada 24 September 2008, Pimpinan TACA dan CEO Roberto Kriete memperkenalkan sebuah identitas baru dengan membuka sebuah pesawat Airbus baru yang dilengkapi dengan corak warna baru TACA. Even ini juga meliputi sebuah pertunjukan peragaan busana yang memperlihatkan seragam baru untuk staf TACA yang dirancang oleh perancang busana Kolombia Isabel Henao.[butuh rujukan]
SkyTrax
TACA Airlines memenangkan Anugrah Skytrax untuk kategori sebagai berikut:[6]
2009
Maskapai Penerbangan Terbaik di Amerika Tengah
Maskapai Penerbangan Regional Terbaik
Awak Kabin Terbaik di Amerka Tengah dan Karibia
2010
Maskapai Penerbangan Terbaik di Amerika Tengah
Maskapai Penerbangan Regional Terbaik
Awak Kabin Terbaik di Amerka Tengah dan Karibia
Armada
Armada TACA terdiri dari pesawat sebagai berikut (pada 16 Agustus 2010):[7][8][9]
Usia rata-rata armada adalah 4.3 pada bulan Agustus 2010. A321 digunakan dalam rute yang lebih padat, yang meliputi destinasi sebagai berikut: San Salvador-Los Angeles, San Salvador-Miami, San Salvador-Washington, D.C., San Salvador-Guatemala City, San Salvador-Mexico City, Managua-Miami, San Jose-San Salvador, San Jose-Panama, San Jose-Bogotá, Lima-Caracas, Lima-Buenos Aires.[11]
Armada historis
TACA pernah mengoperasikan pesawat sebagai berikut:
Distancia adalah program frequent flyer dari TACA. Maskapai ini juga memiliki program insentif untuk Avancia yang dapat diubah dengan perbandingan 1:1 intuk mil "Distancia".
Sebagai tambahan mendapat nilai mil di penerbangan TACA dan TACA Regional, memiliki rekanan dengan maskapai sebagai berikut:
Distancia akan digantikan oleh LifeMiles, program frequent flyer yang dibuat oleh Avianca dan TACA.[17]
Bergabung dengan "Aliansi Maskapai" Besar
TACA bukan merupakan bagian dari sebuah aliansi maskapai penerbangan hingga November 2008, meskipun maskapai ini melakukan pertukaran insentif frequent flyer dengan maskapai lain.
Pada November 2008 pimpinan eksekutif dari TACA Roberto Kriete mengungkapkan pada Forum Pimpinan Maskapai Penerbangan ALTA di Cancun bahwa TACA telah mengajukan aplikasi untuk bergabung dengan Star Alliance.[2]
Pada 10 November 2010 diumumkan bahwa TACA Airlines bersama dengan Avianca yang bersama menjadi bagian dari Avianca-TACA Ltd. telah memilih untuk bergabung dengan Star Alliance. Keduanya akan bergabung pada tahun 2012.
Insiden dan kecelakaan
Pada 5 Maret 1959, Vickers Viscount YS-09C jatuh sesaat setelah lepas landas dari Bandara Managua, Nikaragua saat kedua mesinnya gagal berfungsi. Limabelas dari 19 orang di pesawat tewas.[18]
Pada 24 Mei 1988, New Orleans, Louisiana, Amerika Serikat, Boeing 737-300: TACA Penerbangan 110: Sebuah kebakaran mesin ganda karena kemasukan air, sebagai hasil dari masuknya pesawat ke wilayah yang mengalami hujan lebat dan hujan es. Rancangan mesin dan sertifikasi pengaruh air yang dikeluarkan FAA menyatakan bahwa mesin pesawat tidak boleh dibawa ke tempat yang mengandung air dalam jumlah besar seperti saat badai petir yang lebat. NTSB ReportDiarsipkan 2009-01-20 di Wayback Machine.