Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Yehu

Yehu, karya Guillaume Rouillé dalam Promptuarii Iconum Insigniorum

Yehu (bahasa Ibrani: יֵהוּא‎ Yehu, Yēhû, "Dialah Yahweh[1]"; bahasa Inggris: Jehu) bin Yosafat bin Nimsi, adalah raja ke-11 di Kerajaan Israel (Samaria) menurut Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Dia bukan anak raja Yosafat bin Asa dari Kerajaan Yehuda. Karena itu, Yehu umumnya disebut "cucu Nimsi"[2] (2 Raja–raja 9:20). Pada zamannya, Atalya dan Yoas bin Ahazia memerintah Kerajaan Yehuda; Hazael adalah raja Aram; Salmaneser III adalah raja Asyur. Tadinya, Yehu adalah seorang panglima dari raja Yoram, diurapi menjadi raja di Ramot-Gilead oleh seorang nabi murid Elisa bin Safat, dan menjadi raja setelah membunuh Yoram di Yizreel, serta membasmi semua keluarga Ahab. Ia memerintah di Samaria selama 28 tahun.[3]

Pengurapan

Sewaktu di gunung Horeb, Elia diberi perintah oleh Allah untuk mengurapi Yehu, cucu Nimsi, menjadi raja atas Israel.[4] Perintah ini belum terlaksana ketika Elia dipanggil Allah, dan baru dilaksanakan oleh penerus Elia, yaitu nabi Elisa. Nabi Elisa memanggil salah seorang dari rombongan nabi dan berkata kepadanya: "Ikatlah pinggangmu, bawalah buli-buli berisi minyak ini dan pergilah ke Ramot-Gilead. Apabila engkau sampai ke sana, carilah Yehu bin Yosafat bin Nimsi; masuklah, ajak dia bangkit dari tengah-tengah temannya dan bawalah dia ke ruang dalam. Kemudian ambillah buli-buli berisi minyak itu, lalu tuangkan isinya ke atas kepalanya dan katakan: Beginilah firman TUHAN: Telah Kuurapi engkau menjadi raja atas Israel! Sesudah itu bukalah pintu, larilah dan jangan berlambat-lambat."[5]

Lalu nabi muda itu pergi ke Ramot-Gilead. Setelah ia sampai, maka tampaklah panglima-panglima tentara sedang duduk berkumpul. Lalu ia berkata: "Ada pesan kubawa untukmu, ya panglima!" Yehu bertanya: "Untuk siapa dari kami sekalian?" Jawabnya: "Untukmu, ya panglima!" Lalu bangkitlah Yehu dan masuk ke dalam rumah. Nabi muda itu menuang minyak ke atas kepala Yehu serta berkata kepadanya:

"Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Telah Kuurapi engkau menjadi raja atas umat TUHAN, yaitu orang Israel. Maka engkau akan membunuh keluarga tuanmu Ahab dan dengan demikian Aku membalaskan kepada Izebel darah hamba-hamba-Ku, nabi-nabi itu, bahkan darah semua hamba TUHAN. Dan segenap keluarga Ahab akan binasa; dan Aku akan melenyapkan daripada Ahab setiap orang laki-laki, baik yang tinggi maupun yang rendah kedudukannya di Israel. Dan Aku akan memperlakukan keluarga Ahab sama seperti keluarga Yerobeam bin Nebat dan sama seperti keluarga Baesa bin Ahia. Izebel akan dimakan anjing di kebun di luar Yizreel dengan tidak ada orang yang menguburkannya." Kemudian nabi itu membuka pintu, lalu lari.[6]

Apabila Yehu keluar mendapatkan pegawai-pegawai tuannya, berkatalah seorang kepadanya: "Apa kabar? Mengapa orang gila itu datang kepadamu?" Jawabnya kepada mereka: "Kamu sendiri mengenal orang itu dengan omongannya!" Tetapi mereka berkata: "Dusta! Cobalah beritahukan kepada kami!" Lalu katanya: "Begini-beginilah dikatakannya kepadaku: Demikianlah firman TUHAN: Telah Kuurapi engkau menjadi raja atas Israel." Segeralah mereka masing-masing mengambil pakaiannya dan membentangkannya di hadapan kakinya begitu saja di atas tangga, kemudian mereka meniup sangkakala serta berseru: "Yehu raja!" Demikianlah Yehu bin Yosafat bin Nimsi mengadakan persepakatan melawan Yoram—Adapun pasukan Yoram sedang berjaga-jaga di Ramot-Gilead, bersama-sama dengan segenap orang Israel menghadapi Hazael, raja Aram. Tetapi raja Yoram sendiri telah pulang ke Yizreel, supaya luka-lukanya diobati, yang ditimbulkan orang Aram pada waktu ia berperang melawan Hazael, raja Aram. --Yehu berkata: "Jika kamu sudah setuju, janganlah biarkan siapapun meloloskan diri dari kota untuk memberitahukan hal itu ke Yizreel."[7]

Pembasmian keturunan Ahab

Yoram dibunuh

Kemudian Yehu naik kereta dan pergi ke Yizreel, sebab Yoram berbaring sakit di sana. Juga Ahazia, raja Yehuda, datang menjenguk Yoram. Ketika jaga yang sedang berdiri di atas menara di Yizreel, melihat pasukan Yehu datang, berserulah ia: "Ada kulihat suatu pasukan." Berkatalah Yoram: "Ambillah seorang penunggang kuda, suruhlah ia menemui mereka serta menanyakan: apakah ini kabar damai?" Lalu pergilah penunggang kuda itu untuk menemuinya dan berkata: "Beginilah tanya raja: apakah ini kabar damai?" Jawab Yehu: "Damai? Bukan urusanmu! Baliklah, ikutlah aku!" Dan jaga itu memberitahukan: "Suruhan sudah sampai kepada mereka, tetapi ia tidak pulang." Disuruhnyalah penunggang kuda yang kedua dan setelah sampai kepada mereka berkatalah ia: "Beginilah tanya raja: apakah ini kabar damai?" Jawab Yehu: "Damai? Bukan urusanmu! Baliklah, ikutlah aku!" Dan jaga itu memberitahukan: "Sudah sampai ia kepada mereka, tetapi ia tidak pulang! Dan cara memacunya adalah seperti cara Yehu, cucu Nimsi, memacu, sebab ia memacu seperti orang gila." Sesudah itu berkatalah Yoram: "Pasanglah kereta!", lalu orang memasang keretanya. Maka keluarlah Yoram, raja Israel, dan Ahazia, raja Yehuda, masing-masing naik keretanya; mereka keluar menemui Yehu, lalu menjumpai dia di kebun Nabot, orang Yizreel itu. Tatkala Yoram melihat Yehu, bertanyalah ia: "Apakah ini kabar damai, hai Yehu?" Jawabnya: "Bagaimana ada damai, selama sundal dan orang sihir ibumu Izebel begitu banyak!" Segera Yoram berputar dan mau melarikan diri sambil berseru kepada Ahazia: "Itu tipu, Ahazia!" Tetapi Yehu menarik busurnya dengan sepenuh kekuatannya, lalu memanah Yoram di antara kedua bahunya, sehingga anak panah itu menembus jantungnya, maka rebahlah ia di dalam keretanya. Kemudian berkatalah Yehu kepada Bidkar, perwiranya: "Angkat dan lemparkanlah mayatnya ke kebun Nabot, orang Yizreel itu, sebab ketahuilah, bahwa pada waktu aku dan engkau berdampingan menunggang kuda mengikuti Ahab, ayahnya, maka TUHAN telah mengucapkan terhadap dia hukuman ini:

"Sesungguhnya, Aku telah melihat darah Nabot dan darah anak-anaknya tadi malam, demikianlah firman TUHAN, maka Aku akan membalaskannya kepadamu di kebun ini, demikianlah firman TUHAN."

Oleh sebab itu angkat dan lemparkanlah mayatnya ke kebun ini, sesuai dengan firman TUHAN."[8]

Ahazia dibunuh

Ketika Ahazia, raja Yehuda, melihat itu, maka iapun melarikan diri ke arah Bet-Hagan, tetapi Yehu mengejarnya sambil berkata: "Panahlah dia juga!" Maka mereka memanah dia di atas keretanya di pendakian ke Gur dekat Yibleam.[9] Lalu orang mencari Ahazia; Ahazia tertangkap ketika ia bersembunyi di Samaria. Ia dibawa kepada Yehu, lalu hendak dibunuh, tetapi rupanya dapat lari ke Megido dan mati di sana. Para pegawainya mengangkut mayatnya ke Yerusalem, lalu mereka menguburkan dia dalam kuburnya sendiri, di samping nenek moyangnya di kota Daud, karena kata orang: "Dia ini cucu Yosafat, yang mencari TUHAN dengan segenap hatinya." Pada waktu itu dari keluarga Ahazia tidak ada lagi yang sanggup memerintah. Ibu Ahazia adalah Atalya, putri Ahab, jadi Ahazia termasuk keturunan laki-laki Ahab.[10]

Izebel dibunuh

Segera setelah ampailah Yehu ke Yizreel. Ketika Izebel mendengar itu, ia mencalak matanya, dihiasinyalah kepalanya, lalu ia menjenguk dari jendela. Pada waktu Yehu masuk pintu gerbang, berserulah Izebel: "Bagaimana, selamatkah Zimri, pembunuh tuannya itu?" Yehu mengangkat kepalanya melihat ke jendela itu dan berkata: "Siapa yang di pihakku? Siapa?" Dan ketika dua tiga orang pegawai istana menjenguk kepadanya, ia berseru: "Jatuhkanlah dia!" Mereka menjatuhkan dia, sehingga darahnya memercik ke dinding dan ke kuda; mayatnyapun terinjak-injak. Yehu masuk ke dalam, lalu makan dan minum. Kemudian ia berkata: "Baiklah urus mayat orang yang terkutuk itu dan kuburkanlah dia, sebab ia memang anak raja." Mereka pergi untuk menguburkannya, tetapi mereka tidak menjumpai mayatnya, hanya kepala dan kedua kaki dan kedua telapak tangannya. Mereka kembali memberitahukannya kepada Yehu, lalu ia berkata: "Memang begitulah firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan hamba-Nya, Elia, orang Tisbe itu: Di kebun di luar Yizreel akan dimakan anjing daging Izebel; maka mayat Izebel akan terhampar di kebun di luar Yizreel seperti pupuk di ladang, sehingga tidak ada orang yang dapat berkata: Inilah Izebel."[11]

Putra-putra Ahab yang lain dibunuh

Ahab mempunyai 70 orang anak laki-laki di Samaria. Yehu menulis surat, dan mengirimnya ke Samaria, kepada pembesar kota itu, kepada para tua-tua dan kepada para pengasuh anak-anak Ahab, bunyinya: "Sekarang, segera sesudah surat ini sampai kepadamu, kamu yang mempunyai anak-anak tuanmu di bawah pengawasanmu, lagipula mempunyai kereta dan kuda dan kota yang berkubu serta senjata, maka pilihlah seorang yang terbaik dan yang paling tepat dari antara anak-anak tuanmu, lalu dudukkanlah dia di atas takhta ayahnya, kemudian berperanglah membela keluarga tuanmu." Tetapi mereka sangat takut dan berkata: "Sedangkan kedua raja itu tidak dapat bertahan menghadapinya, bagaimana mungkin kita ini dapat bertahan?" Sebab itu kepala istana dan kepala kota, juga para tua-tua dan para pengasuh mengirim pesan kepada Yehu, bunyinya: "Kami ini hamba-hambamu dan segala yang kaukatakan kepada kami akan kami lakukan; kami tidak hendak mengangkat seseorang menjadi raja; lakukanlah apa yang baik menurut pemandanganmu." Kemudian Yehu menulis surat untuk kedua kalinya kepada mereka, bunyinya: "Jika kamu memihak kepadaku dan mau menurut perkataanku, ambillah kepala anak-anak tuanmu dan datanglah kepadaku besok kira-kira waktu ini ke Yizreel." Adapun ketujuh puluh anak raja itu tinggal bersama-sama orang-orang besar di kota itu, yang mendidik mereka. Tatkala surat itu sampai kepada mereka, mereka mengambil anak-anak raja itu, menyembelih ketujuh puluh orang itu, menaruh kepala orang-orang itu ke dalam keranjang dan mengirimkan semuanya kepada Yehu di Yizreel. Ketika suruhan datang memberitahukan kepadanya: "Telah dibawa orang kepala anak-anak raja itu," berkatalah Yehu: "Susunlah semuanya menjadi dua timbunan di depan pintu gerbang sampai pagi." Pada paginya keluarlah Yehu, berdirilah ia, lalu berkata kepada segenap orang banyak: "Kamu ini tidak bersalah. Memang akulah yang telah mengadakan persepakatan melawan tuanku dan telah membunuh dia; tetapi semua orang ini, siapakah yang membunuh mereka? Ketahuilah sekarang, bahwa firman TUHAN yang telah diucapkan TUHAN tentang keluarga Ahab, tidak ada yang tidak dipenuhi, TUHAN telah melakukan apa yang difirmankan-Nya dengan perantaraan Elia, hamba-Nya."[12]

Keluarga Ahab di Yizreel dibunuh

Lalu Yehu membunuh semua orang yang masih tinggal dari keluarga Ahab yang di Yizreel, juga semua orang besarnya, orang-orang kepercayaannya dan imam-imamnya; tidak ada padanya seorangpun yang ditinggalkan Yehu hidup.[13]

Pembesar-pembesar Yehuda dan sanak Ahazia dibunuh

Kemudian bangkitlah Yehu pergi ke Samaria. Di jalan dekat Bet-Eked, perkampungan para gembala, bertemulah ia dengan sanak saudara Ahazia, raja Yehuda, lalu ia bertanya: "Siapakah kamu ini?" Jawab mereka: "Kami adalah sanak saudara Ahazia dan kami datang untuk memberi salam kepada anak-anak raja dan anak-anak ibu suri." Mereka memang adalah pembesar-pembesar Yehuda dan anak-anak saudara-saudara Ahazia, yang melayani Ahazia. Berkatalah Yehu: "Tangkaplah mereka hidup-hidup!" Lalu ditangkaplah mereka hidup-hidup dan disembelih dekat perigi Bet-Eked, empat puluh dua orang, dan tidak ada seorangpun ditinggalkannya hidup daripada mereka.[14]

Keluarga Ahab di Samaria dibunuh

Setelah Yehu sampai di Samaria, maka ia membunuh semua orang yang masih tinggal dari keluarga Ahab di Samaria; ia memunahkannya, sesuai dengan firman yang diucapkan TUHAN kepada Elia.[15]

Pertemuan dengan Yonadab bin Rekhab

Dalam perjalanan dari Yizreel ke Samaria pada waktu pembasmian keturunan Ahab, bertemulah Yehu dengan Yonadab bin Rekhab[16] yang datang menyongsong dia. Ia memberi salam kepadanya serta berkata: "Apakah hatimu jujur kepadaku seperti hatiku terhadap engkau?" Jawab Yonadab: "Ya!" "Jika ya, berilah tanganmu!" Maka diberinyalah tangannya, lalu Yehu mengajak dia naik ke sampingnya ke dalam kereta. Berkatalah Yehu: "Marilah bersama-sama aku, supaya engkau melihat bagaimana giatku q untuk TUHAN." Demikianlah Yehu membawa dia dalam keretanya.[17]

Yehu menghapuskan penyembahan Baal

Yehu mengumpulkan seluruh rakyat, lalu berkata kepada mereka: "Adapun Ahab masih kurang beribadah kepada Baal, tetapi Yehu mau lebih hebat beribadah kepadanya.Oleh sebab itu, panggillah menghadap aku semua nabi Baal, semua orang yang beribadah kepadanya dan semua imamnya, seorangpun tidak boleh tidak hadir, sebab aku hendak mempersembahkan korban yang besar kepada Baal. Setiap orang yang tidak hadir tidak akan tinggal hidup." Tetapi perbuatan ini adalah akal Yehu supaya ia membinasakan orang-orang yang beribadah kepada Baal. Selanjutnya Yehu berkata: "Tentukanlah hari raya perkumpulan kudus bagi Baal!" Lalu mereka memaklumkannya. Yehu mengirim orang ke seluruh Israel, maka datanglah seluruh orang yang beribadah kepada Baal, tidak seorangpun yang ketinggalan. Lalu masuklah semuanya ke dalam rumah Baal, sehingga rumah itu penuh sesak dari ujung ke ujung. Kemudian berkatalah Yehu kepada orang yang mengepalai gudang pakaian: "Keluarkanlah pakaian untuk setiap orang yang beribadah kepada Baal!" Maka dikeluarkannyalah pakaian bagi mereka. Sesudah itu masuklah Yehu dan Yonadab bin Rekhab ke dalam rumah Baal, lalu berkatalah ia kepada orang-orang penyembah Baal di situ: "Periksalah dan lihatlah, supaya jangan ada di antara kamu di sini seorangpun dari hamba-hamba TUHAN, melainkan hanya orang-orang yang beribadah kepada Baal." Lalu masuklah mereka untuk mempersembahkan korban sembelihan dan korban bakaran. Adapun Yehu telah menempatkan 80 orang di luar dan telah berkata: "Siapa yang membiarkan lolos seorangpun dari orang-orang yang kuserahkan ke dalam tanganmu, nyawanyalah ganti nyawa orang itu." Setelah Yehu selesai mempersembahkan korban bakaran, berkatalah ia kepada bentara-bentara dan kepada perwira-perwira: "Masuklah, bunuhlah mereka, seorangpun tidak boleh lolos!" Maka dibunuhlah mereka dengan mata pedang, lalu mayatnya dibuang; kemudian masuklah bentara-bentara dan perwira-perwira itu ke gedung rumah Baal. Mereka mengeluarkan tiang berhala rumah Baal itu, lalu dibakar. Mereka merobohkan tugu berhala Baal itu, merobohkan juga rumah Baal, dan membuatnya menjadi jamban. Demikianlah Yehu memunahkan Baal dari Israel.[18]

Dosa-dosa Yehu dan penghukuman

Yehu tidak menjauh dari dosa-dosa Yerobeam bin Nebat, yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula, yakni dosa penyembahan anak-anak lembu emas yang di Betel dan yang di Dan. Berfirmanlah TUHAN kepada Yehu:

"Oleh karena engkau telah berbuat baik dengan melakukan apa yang benar di mata-Ku, dan telah berbuat kepada keluarga Ahab tepat seperti yang dikehendaki hati-Ku, maka anak-anakmu akan duduk di atas takhta Israel sampai keturunan yang keempat."

Tetapi Yehu tidak tetap hidup menurut hukum TUHAN, Allah Israel, dengan segenap hatinya; ia tidak menjauh dari dosa-dosa Yerobeam yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula. Pada zaman itu mulailah TUHAN menggunting daerah Israel, sebab Hazael mengalahkan mereka di seluruh daerah Israel di sebelah timur sungai Yordan dengan merebut seluruh tanah Gilead, tanah orang Gad, orang Ruben dan orang Manasye, mulai dari Aroer yang di tepi sungai Arnon, baik Gilead maupun Basan.[19]

Kehancuran keluarga Yehu juga dinubuatkan oleh nabi Hosea.[20]

Kematian

Selebihnya dari riwayat Yehu dan segala yang dilakukannya dan segala kepahlawanannya tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Israel. Kemudian Yehu mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di Samaria, maka Yoahas, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.[21]

Akhir kekuasaan keluarga Yehu

Ada 4 orang raja keturunan Yehu yang memerintah di Samaria:

Setelah Zakharia memerintah selama 6 bulan di Samaria, Salum bin Yabesh mengikat persepakatan melawan dia, membunuh dia di Yibleam, kemudian menjadi raja menggantikan dia.[22] Dengan kematian Zakharia, berakhirlah kekuasaan keluarga Yehu dan tergenapilah firman TUHAN yang diucapkan-Nya kepada Yehu:

"Anak-anakmu sampai kepada keturunan yang keempat akan duduk di atas takhta Israel!".[23]

Di dekat kota Yibleam, tempat Zakharia dibunuh, empat generasi sebelumnya Yehu memanah Ahazia, raja Yehuda keturunan Daud, yang menyebabkan kematiannya.[9]

Perhitungan Waktu

Dalam tahun ke-7 zaman Yehu, Yoas menjadi raja Yehuda dan 40 tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem.[24]
William F. Albright menghitung masa pemerintahan Yehu dari tahun 842 SM sampai 815 SM, sementara Edwin R. Thiele menulis 841-814 SM.[25]

Menurut perhitungan waktu pemerintahan raja Asa, Yosafat dan seterusnya, maka tahun-tahun kehidupan Yehu dapat dihitung sejak berdirinya Kerajaan Yehuda (mulai dari pecahnya Kerajaan Israel).

  • Tahun ke-90 (tahun ke-11 Yoram raja Israel, tahun ke-8 Yoram raja Yehuda):
    • Yoram raja Yehuda mati dalam usia 39 tahun, maka Ahazia (22 tahun) putranya diangkat menjadi raja Yehuda[26] dan dihitung sebagai tahun ke-42 sejak pemerintahan dinasti Omri.[27]
    • Kemudian pada tahun itu juga (tahun ke-12 Yoram raja Israel) Ahazia raja Yehuda dan Yoram raja Israel, pamannya, mati dibunuh Yehu.[28]
    • Yehu menghapuskan penyembahan Baal di Kerajaan Israel lalu menjadi raja Israel.
    • Atalya, istri Yoram raja Yehuda, ibu Ahazia, memerintah atas Kerajaan Yehuda.
    • Yoas, putra Ahazia, dilahirkan oleh Zibya dari Bersyeba dan disembunyikan dari usaha pembunuhan Atalya.[29]
  • Tahun ke-97 (tahun ke-7 Yehu, tahun ke-7 Atalya):
    • Atalya dibunuh
    • Yoyada menghapuskan penyembahan Baal di Kerajaan Yehuda
    • Yoas (7 tahun) menjadi raja atas Yehuda
  • Tahun ke-118 (tahun ke-28 Yehu; tahun ke-22 Yoas raja Yehuda) Yehu mati dan digantikan oleh putranya, Yoahas, menjadi raja atas Israel.

Arkeologi

"Yehu anak Omri", atau utusannya, bersujud di kaki raja Shalmaneser III. Gambar dari Prasasti Obelisk Hitam.
  • Prasasti Obelisk Hitam dari Asyur menggambarkan "Yehu, anak Omri" (atau utusannya) memberi upeti dan menyembah dengan mencium tanah di depan raja Asyur, Salmaneser III. ("Rumah Omri" adalah nama terus menerus yang dipakai oleh Asyur untuk Kerajaan Israel. Yehu yang bukan keturunan Omri justru membasmi habis keluarga Omri).[30] Kejadian ini bertanggal 841 SM.[31]

Lihat pula

Yehu
Keturunan Yehu
Cabang kadet ?
memerintah sejaman dengan Raja Yehuda: Atalya, Yoas
Meninggal: 841 SM
Gelar
Didahului oleh:
Yoram
Raja Israel
841 - 814 SM
Diteruskan oleh:
Yoahas

Referensi

  1. ^ Meaning of Jehu - History and Origin Diarsipkan 2012-03-21 di Wayback Machine. - Meaning of "Jehu" - Hebrew name - Meaning-of-Names.com.
  2. ^ R’Wolf. Scherman, Nosson, ed., “I-II Kings”, The Prophets, 297, 2006
  3. ^ 2 Raja-raja 10:36
  4. ^ 1 Raja-raja 19:16
  5. ^ 2 Raja–raja 9:1–3
  6. ^ 2 Raja–raja 9:4–10
  7. ^ 2 Raja–raja 9:11–15
  8. ^ 2 Raja–raja 9:16–26
  9. ^ a b 2 Raja–raja 9:27
  10. ^ 2 Raja–raja 9:27–28; 2 Tawarikh 22:9
  11. ^ 2 Raja–raja 9:30–37
  12. ^ 2 Raja–raja 10:1–10
  13. ^ 2 Raja–raja 10:11
  14. ^ 2 Raja–raja 10:12–14; 2 Tawarikh 22:8
  15. ^ 2 Raja–raja 10:17
  16. ^ Namanya disebut di Kitab Yeremia pasal 35, terutama Yeremia 35:2–19.
  17. ^ 2 Raja–raja 10:15–16
  18. ^ 2 Raja–raja 10:18–28
  19. ^ 2 Raja–raja 10:29–33
  20. ^ Hosea 1:4
  21. ^ 2 Raja–raja 10:34–35
  22. ^ 2 Raja–raja 15:8–11
  23. ^ 2 Raja-raja 15:12
  24. ^ 2 Raja–raja 12:1
  25. ^ Edwin Thiele, The Mysterious Numbers of the Hebrew Kings, (1st ed.; New York: Macmillan, 1951; 2d ed.; Grand Rapids: Eerdmans, 1965; 3rd ed.; Grand Rapids: Zondervan/Kregel, 1983). ISBN 0-8254-3825-X, 9780825438257
  26. ^ 2 Raja–raja 8:25; 2 Raja–raja 9:29; 2 Tawarikh 22:1
  27. ^ 2 Tawarikh 22:2
  28. ^ 2 Tawarikh 22:7–9
  29. ^ 2 Tawarikh 22:11; 2 Raja–raja 12:1; 2 Tawarikh 24:1
  30. ^ Kitchen, K A (2003) The Reliability of the Old Testament, Cambridge, Eerdmans, p24
  31. ^ Millard, Alan (1997) Discoveries from Bible Times, Oxford, Lion, p121
Kembali kehalaman sebelumnya