Pekahya (bahasa Ibrani: פקחיה, Peqakhyāh; "YHWH telah membuka matanya"; bahasa Latin: Phaceia; bahasa Inggris: Pekahiah) bin Menahem bin Gadi menjadi raja Kerajaan Israel Utara menurut Alkitab Ibrani, menggantikan ayahnya, raja Menahem. Setelah memerintah 2 tahun di Samaria, ia dibunuh di istananya oleh perwiranya, Pekah bin Remalya, Argob dan Arye serta lima puluh orang dari bani Gilead. Kemudian Pekah mengangkat diri menjadi raja.[1]
Dalam masa pemerintahannya, dicatat hal-hal berikut:
Kelakuannya dianggap jahat di mata TUHAN, karena tidak menjauh dari dosa-dosa Yerobeam bin Nebat, yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula.