Sambuka (Dewanagari: शम्बूक; ,IAST: śambūka,शम्बूक) adalah nama salah satu tokoh wiracaritaHinduRamayana. Keberadaan tokoh ini kontroversial dan dianggap sebagai suatu kisah sisipan yang tidak terdapat dalam naskah asli Ramayana gubahan Walmiki, tetapi terkandung dalam kitab yang disusun belakangan yang berjudul Uttarakanda.[1][2]
Menurut suatu versi, Sambuka adalah seseorang dari kaum sudra, yang dibunuh oleh Sri Rama (tokoh protagonis Ramayana) sebab ia melakukan tapa yang terlarang bagi kaum sudra. Perbuatannya dinilai bertentangan dengan darma (aturan) dan merupakan suatu karma buruk, yang menyebabkan kematian putra seorang brahmana.[3][4]
Kisah Sambuka diyakini merupakan karangan yang dibuat jauh setelah naskah asli Ramayana tercatat.Meskipun Uttarakanda (termasuk kisah Sambuka) diakui sebagai sisipan bagi naskah epos aslinya,[1][5] kitab tersebut juga dianggap sebagai tradisi pengembangan Ramayana dan menjadi bagian dari Ramayana karya Walmiki.[1][6]
^Goldman, Robert; Goldman, Sally (2022). The Rāmāyaṇa of Vālmīki: The Complete English Translation. Princeton University Press. ISBN9780691225029.:7-8
^Government of Maharashtra, Nasik District Gazeteer:"History - Ancient Period". Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 November 2006. Diakses tanggal 1 October 2006.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan) (text credited to Mahamahopadhyaya Dr. V. V. Mirashi)
^"Cantos LXXV-LXXVI (75-76)". Śrīmad Vālmīki-Rāmāyaṇa (dalam bahasa English and Sanskrit). Part III - Yuddha Kāṇḍa and Uttara Kāṇḍa (edisi ke-3). Gita Press. 1992. hlm. 2130–2135. OCLC27360288. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 April 2023. Diakses tanggal 22 March 2023.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^An Introduction to Eastern Ways of Thinking. Concept Publishing Company. hlm. 158. By now, it can be confirmly said the ' Uttarkand ' of Ramayana is an interpolation of quite later period