SMA Negeri 12 Bandung yang saat ini berlokasi di Jalan Sekejati 4 No.36, Kiaracondong, Kota Bandung merupakan kelas jauh (filial) SMA Negeri 3 Bandung yang beralamat di Jalan Belitung No. 8 Bandung, ketika masa itu menyelenggarakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sebanyak 2 (dua) shift, sesi pertama diadakan dari pagi sampai siang dan sesi kedua diadakan siang sampai sore. Pada sesi kedua ini disebut sebagai SMA Negeri 3 Petang. Baik shift pagi maupun shift siang keduanya dipimpin oleh Drs. Amarullah sebagai kepala sekolah dan Drs. H. Achmad Djamhur sebagai Wakil Kepala Sekolah.
Pada tanggal 30 Agustus tahun 1980, berdasarkan Surat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49179/C/2/80 tanggal 24 Juni 1980 telah dilakukan serah terima jabatan pimpinan dan pertanggungjawaban sepenuhnya atas SMA Negeri 12 Bandung dari Drs. Amarullah kepada Drs. H. Achmad Djamhur dan pada hari Sabtu tanggal 12 Juni 1982. Atas dasar Surat Tugas Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat tanggal 01 Mei 1982 Nomor 1700A/I02.1/C.82 telah dilakukan serah terima jabatan pimpinan dan pertanggungjawaban sepenuhnya atas SMA Negeri 12 Bandung dari Drs. H.A. Djamhur kepada Ny. Rd. Asiah Wahyu.
Masa transisi
1984, Pada saat Penerimaan Siswa Baru (PSB) / Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran 1984/1985 siswa level 1 (setara dengan kelas X atau kelas 10) SMA Negeri 12 Bandung mulai menempati lokasi baru yang beralamat di Jalan Sekejati 4 No.36 Bandung. sementara siswa level 2 (setara dengan kelas XI atau kelas 11) dan level 3 (setara dengan kelas XII atau kelas 12) tetap menjalankan Kegiatan Belajar-Mengajar (KBM) di Jalan Belitung No.8 Bandung.
1985, Pada saat Tahun Ajaran 1985/1986, Siswa level 1 dan 2 (setara dengan kelas X dan XI) melaksanakan KBM di Jalan Sekejati 4 No.36 Bandung, sedangkan KBM level 3 (setara dengan kelas XII) masih tetap di Jalan Belitung No.8 Bandung.
1986, Tahun Ajaran 1986/1987 siswa/siswi SMA Negeri 12 Bandung baik kelas I (satu), kelas II (dua) maupun kelas III (tiga) seluruhnya telah pindah ke Jalan Sekejati 4 No.36 Bandung.
Renovasi gedung
2018, Pada masa kepemimpinan Drs. Ihin Solihin, M.pd. tercetus pembangunan ruang-ruang kelas baru. Pembangunan ini ditandai dengan bertambahnya jumlah lantai gedung sisi utara halaman sekolah.
2019, Pada tahun ini, dimulai nuansa baru tema warna cat dinding sekolah yang pada awalnya bernuansa abu-hijau tua-putih, menjadi abu-hijau tua-hijau muda-putih. Selain pembangunan skala besar, terdapat inisiatif siswa yang tergabung dalam ekstrakurikuler rohis untuk membenahi 2 masjid yang terletak di barat dan selatan halaman sekolah. Inisiatif ini berupa revitalisasi taman masjid, pemasangan sticker sandblast pada ruang salat wanita untuk membatasi ruang privasi, pemasangan stiker informatif, serta perawatan masjid berkala. Tindakan ini menjadi gerakan positif siswa pertama kalinya yang diinisiasi oleh Ketua Divisi kreatif rohis SMAN 12 Bandung pada masanya.
2020, Setelah berganti kepemimpinan, program yang sebagian didanai oleh dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) ini tetap berlanjut. Ini menjadikan ruang-ruang fungsional menjadi bertambah, sebagian besar difungsikan sebagai ruang kelas.
2021, Setelah gedung-gedung halaman sekolah tersentuh beautifikasi, pada masa ini dimulai pembangunan gedung utama yang selama ini menjadi ikon SMA ini. Pandemi COVID-19 membuat pembangunan menjadi tidak mendisturbsi terlalu masif terhadap KBM atas pelaksanaan pembangunan gedung ini.
2023, Pembangunan gedung utama telah selesai dilaksanakan dan mengubah citra visual SMA Negeri 12 Bandung. Selain itu, dari segi arsitektural terlihat seakan-akan mengadopsi kesan historis perjalanan berdirinya SMA Negeri 12 Bandung ditandai dengan adanya bagian central room pada tapak bangunan gedung, sama seperti terdapatnya central room pada gedung Hoogere Burgerschool te Bandoeng (HBS) tempat SMA ini bermula. Adaptasi gaya arsitektural art deco ala C.P Wolff Schoemaker yang menjadi bangunan modern ini tetap dilakukan sehingga gaya arsitektur yang diambil tidak sama persis. Hanya bagian symetrical facade bangunan, tidak tampaknya atap dan adanya bagian central room saja.
.
Menurut informasi, ini sesuai seperti yang diusulkan/digagaskan oleh salah satu siswanya untuk mengembalikan citra bangunan SMA Negeri 12 Bandung pada saat sebelum berpindah lokasi, serta disisi lain dapat memberikan visual branding baru sekolah seiring dengan masuknya SMA Negeri 12 Bandung kedalam daftar SMA klaster satu di Kota Bandung. Dengan adanya gedung utama yang baru ini pula aksen warna menjadi bertambah yaitu hijau-oranye-coklat.