Yang Mulia
Pierre Marin Arntz
|
---|
|
|
Gereja | Gereja Katolik Roma |
---|
Keuskupan | Bandung |
---|
Penunjukan | 10 Januari 1952 (41 tahun, 163 hari) |
---|
Masa jabatan berakhir | 25 April 1984 (73 tahun, 269 hari) |
---|
Pendahulu | Jacobus Hubertus Goumans, O.S.C. |
---|
Penerus | Alexander Djajasiswaja |
---|
Jabatan lain | Uskup Tituler Stectorium (1952–1961) |
---|
|
Tahbisan imam | 1 Agustus 1934[1] (24 tahun, 1 hari) |
---|
Tahbisan uskup | 25 Maret 1952 (41 tahun, 238 hari) oleh Georges Marie Joseph Hubert Ghislain de Jonghe d' Ardoye, M.E.P. |
---|
|
Nama lahir | Pierre Marin Arntz |
---|
Lahir | (1910-07-31)31 Juli 1910 Beers, Brabant Utara, Belanda |
---|
Meninggal | 25 April 1984(1984-04-25) (umur 73) Bandung, Jawa Barat, Indonesia |
---|
Makam | Pemakaman Biara Pratista, Bandung Barat, Indonesia |
---|
Kewarganegaraan | Belanda |
---|
Denominasi | Katolik Roma |
---|
Semboyan | "Evangelium Christi Praeco"[2] (Pembawa kabar Injil Kristus) |
---|
Lambang | |
---|
Pierre Marin Arntz, O.S.C. (31 Juli 1910 – 25 April 1984) adalah Uskup Gereja Katolik Roma untuk Keuskupan Bandung periode 3 Januari 1961 hingga 25 April 1984, setelah sebelumnya menjabat Vikaris Apostolik Bandung sejak 10 Januari 1952.
Karya
Mgr. Arntz ditahbiskan menjadi Imam pada tanggal 1 Agustus 1934. Ia ditunjuk menjadi Vikaris Apostolik Bandung dengan gelar Uskup Tituler Stectorium pada 10 Januari 1952, melanjutkan kepemimpinan Mgr. Jacques Hubert Goumans, O.S.C. yang telah mengundurkan diri sejak 3 Maret 1951. Ia ditahbiskan menjadi Uskup pada 25 Maret 1952 oleh Delegatus dan Internunsius Apostolik untuk Indonesia, Mgr. Georges Marie Joseph Hubert Ghislain de Jonghe d' Ardoye, M.E.P. Bertindak sebagai uskup ko-konsekrator, Vikaris Apostolik Purwokerto sekaligus Uskup Tituler Balbura, Mgr. Willem Schoemaker, M.S.C. dan Vikaris Apostolik Semarang sekalgius Uskup Tituler Danaba, Mgr. Albertus Soegijapranata, S.J.
Pada 23 April 1953, Mgr. Arntz menjadi Uskup Ko-konsekrator bersama dengan Vikaris Apostolik Semarang sekaligus Uskup Tituler Danaba, Mgr. Albertus Soegijapranata, S.J. dalam penahbisan Mgr. Adrianus Djajasepoetra, S.J. sebagai Vikaris Apostolik Djakarta sekaligus Uskup Tituler Trisipa. Mgr. Georges Marie Joseph Hubert Ghislain de Jonghe d' Ardoye, M.E.P. bertindak sebagai uskup penahbis utama.
Seiring peningkatan status Vikariat Apostolik Bandung menjadi Keuskupan Bandung yang terjadi terkait Konstitusi Apostolik Qoud Christus Adorandus tentang berdirinya Hierarki Gereja Katolik di Indonesia secara mandiri oleh Paus Yohanes XXIII, maka status Mgr. Arntz berubah dari Vikaris Apostolik Bandung menjadi Uskup Bandung sejak 3 Januari 1961.
Pada 6 Januari 1962, ia kembali menjadi Uskup Ko-konsekrator bagi Mgr. Paternus Nicholas Joannes Cornelius Geise, O.F.M. sebagai Uskup Bogor. Dalam penahbisan ini, Mgr. Adrianus Djajasepoetra, S.J., Uskup Agung Djakarta menjadi Uskup penahbis utama, sementara turut menjadi Uskup Ko-konsekrator adalah Uskup Denpasar, Mgr. Paul Sani Kleden, S.V.D.
Mgr. Arntz hadir sebagai Bapa Konsili Vatikan II (1962–1965) pada tiga sesi pertama. Mgr. Arntz meninggal dunia pada 25 April 1984 dan kepemimpinan Keuskupan Bandung dilanjutkan oleh Mgr. Alexander Djajasiswaja.
Referensi
Pranala luar