Percaya, lalu pastikanPercaya, lalu pastikan (bahasa Rusia: Доверяй, но проверяй; Doveryai, no proveryai; bahasa Inggris: Trust, but verify) adalah peribahasa Rusia. Peribahasa ini terkenal dalam bahasa Inggris karena sering dipakai oleh Presiden Amerika Serikat Ronald Reagan dalam berbagai kesempatan ketika membahas pelucutan senjata nuklir. Hubungan Soviet–AmerikaSuzanne Massie, seorang penulis Amerika Serikat, bertemu Presiden Ronald Reagan beberapa kali pada tahun 1984 sampai 1987.[1] Ia memperkenalkan peribahasa Rusia Doveryai, no proveryai (bahasa Rusia: Доверяй, но проверяй; Percayalah, tetapi pastikan) dan menyarankan bahwa "Orang Rusia suka memakai peribahasa. Sebaiknya Anda tahu beberapa peribahasa. Anda kan aktor – Anda pasti bisa mengingatnya dengan cepat."[2] Peribahasa ini segera menjadi jargon khas Reagan. Dia sering menggunakannya saat menjelaskan hubungan AS dengan Uni Soviet. Hubungan antara kedua pemimpin negara ini mungkin membaik karena dia memakai peribahasa yang familier bagi rakyat Rusia.[3] Setelah Reagan melontarkan frasa ini untuk menegaskan "berbagai prosedur pembuktian yang memungkinkan kedua pihak memastikan perjanjian ini dipatuhi"[4] dalam acara penandatanganan Perjanjian Angkatan Nuklir Jarak Menengah tanggal 8 Desember 1987,[notes 1] Sekretaris Umum Mikhail Gorbachev membalas, "Anda selalu melontarkannya di setiap pertemuan," dan Reagan menjawab, "Soalnya saya suka."[5][6] Apabila Reagan mengutip peribahasa Rusia, Gorbachev lebih suka mengutip Ralph Waldo Emerson, penulis AS yang populer di Uni Soviet ketika Gorbachev masih kuliah: "Sebaik-baiknya pekerjaan ialah pekerjaan yang selesai" (The reward of a thing well done is to have done it).[3][4] Usai serangan Ghouta 2013, Menteri Luar Negeri John Kerry menyatakan di hadapan pers di Jenewa pada 14 September 2013 bahwa Amerika Serikat dan Rusia telah menyepakati rencana pelucutan senjata kimia Suriah. Ia berkata, "jargon khas Presiden Reagan, 'percaya lalu pastikan' ... perlu diperbarui. Kami lebih suka 'pastikan dan pastikan'."[7][8] PengaruhFrasa serupa, "Trust and Verify" (percaya dan pastikan), menjadi slogan On-Site Inspection Agency (sekarang bagian dari Defense Threat Reduction Agency).[9] Buku David T. Lindgren tentang peran penting analisis citra satelit dan foto udara Uni Soviet dalam pengendalian senjata semasa Perang Dingin diberi judul Trust But Verify: Imagery Analysis in the Cold War.[10][11] National Infrastructure Protection Center (NIPC), badan penyelidikan ancaman objek vital nasional, menerbitkan penelitian berjudul "Trust but verify" pada tahun 2001 tentang cara melindungi diri dan perusahaan dari virus dalam surat elektronik.[12] Catatan
Referensi
Pranala luar
|