Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

 

Percaya, lalu pastikan

Penandatanganan perjanjian kekuatan nuklir jarak menengah

Percaya, lalu pastikan (bahasa Rusia: Доверяй, но проверяй; Doveryai, no proveryai; bahasa Inggris: Trust, but verify) adalah peribahasa Rusia. Peribahasa ini terkenal dalam bahasa Inggris karena sering dipakai oleh Presiden Amerika Serikat Ronald Reagan dalam berbagai kesempatan ketika membahas pelucutan senjata nuklir.

Hubungan Soviet–Amerika

Suzanne Massie, seorang penulis Amerika Serikat, bertemu Presiden Ronald Reagan beberapa kali pada tahun 1984 sampai 1987.[1] Ia memperkenalkan peribahasa Rusia Doveryai, no proveryai (bahasa Rusia: Доверяй, но проверяй; Percayalah, tetapi pastikan) dan menyarankan bahwa "Orang Rusia suka memakai peribahasa. Sebaiknya Anda tahu beberapa peribahasa. Anda kan aktor – Anda pasti bisa mengingatnya dengan cepat."[2] Peribahasa ini segera menjadi jargon khas Reagan. Dia sering menggunakannya saat menjelaskan hubungan AS dengan Uni Soviet. Hubungan antara kedua pemimpin negara ini mungkin membaik karena dia memakai peribahasa yang familier bagi rakyat Rusia.[3]

Setelah Reagan melontarkan frasa ini untuk menegaskan "berbagai prosedur pembuktian yang memungkinkan kedua pihak memastikan perjanjian ini dipatuhi"[4] dalam acara penandatanganan Perjanjian Angkatan Nuklir Jarak Menengah tanggal 8 Desember 1987,[notes 1] Sekretaris Umum Mikhail Gorbachev membalas, "Anda selalu melontarkannya di setiap pertemuan," dan Reagan menjawab, "Soalnya saya suka."[5][6] Apabila Reagan mengutip peribahasa Rusia, Gorbachev lebih suka mengutip Ralph Waldo Emerson, penulis AS yang populer di Uni Soviet ketika Gorbachev masih kuliah: "Sebaik-baiknya pekerjaan ialah pekerjaan yang selesai" (The reward of a thing well done is to have done it).[3][4]

Usai serangan Ghouta 2013, Menteri Luar Negeri John Kerry menyatakan di hadapan pers di Jenewa pada 14 September 2013 bahwa Amerika Serikat dan Rusia telah menyepakati rencana pelucutan senjata kimia Suriah. Ia berkata, "jargon khas Presiden Reagan, 'percaya lalu pastikan' ... perlu diperbarui. Kami lebih suka 'pastikan dan pastikan'."[7][8]

Pengaruh

Frasa serupa, "Trust and Verify" (percaya dan pastikan), menjadi slogan On-Site Inspection Agency (sekarang bagian dari Defense Threat Reduction Agency).[9]

Buku David T. Lindgren tentang peran penting analisis citra satelit dan foto udara Uni Soviet dalam pengendalian senjata semasa Perang Dingin diberi judul Trust But Verify: Imagery Analysis in the Cold War.[10][11]

National Infrastructure Protection Center (NIPC), badan penyelidikan ancaman objek vital nasional, menerbitkan penelitian berjudul "Trust but verify" pada tahun 2001 tentang cara melindungi diri dan perusahaan dari virus dalam surat elektronik.[12]

Catatan

  1. ^ Perjanjian Angkatan Nuklir Jarak Menengah bertujuan memusnahkan senjata nuklir jarak pendek dan menengah dari gudang senjata masing-masing negara (Watson 2011). Watson menyebutnya "puncak segala kebijakan dan kepribadian Gorbachev dalam bentuk tulisan yang terinspirasi dari kehidupannya di dalam dan luar Uni Soviet."

Referensi

  1. ^ "The Reagan Years". Suzanne Massie. 
  2. ^ Suzanne Massie dalam episode ke-22 seri dokumenter Cold War.
  3. ^ a b Shanker, Thom (December 9, 1987). "Battle Turns Gentle With Proverbs Galore". Chicago Tribune. Diakses tanggal May 3, 2017. 
  4. ^ a b Shipler, David K. (9 December 1987). "Reagan and Gorbachev Sign Missile Treaty and Vow to Work for Greater Reductions". New York Times. 
  5. ^ "Remarks on Signing the Intermediate-Range Nuclear Forces Treaty" Diarsipkan 2015-09-24 di Wayback Machine., 1987-12-8. Retrieved on 2009-4-8.
  6. ^ Watson, William D. (Fall 2011). "Trust, but Verify: Reagan, Gorbachev, and the INF Treaty". Hilltop Review. Western Michigan University. 5. 
  7. ^ "Kerry, Lavrov: Syria to Give Up the Stash in 1 Week—Maybe". The Jewish Press. September 14, 2013. Diakses tanggal September 15, 2013. 
  8. ^ Chu, Henry (September 14, 2013). "U.S., Russia agree on a disposal plan for Syria's chemical weapons". Los Angeles Times. Diakses tanggal September 15, 2013. 
  9. ^ "DoD News Briefing: Brigadier General Gregory G. Govan, USA, On-Site Inspection Agency". United States Department of Defense. February 22, 1995. Diakses tanggal November 26, 2016. 
  10. ^ Lindgren, David T. (November 2000). Trust But Verify: Imagery Analysis in the Cold War. Annapolis, Md.: Naval Institute Press. hlm. xiii+222. 
  11. ^ Day, Dwayne A. (October 2001). "Trust but Verify: Imagery Analysis in the Cold War (review)". Technology and Culture. 42 (4): 822–823. doi:10.1353/tech.2001.0156. 
  12. ^ Trust but verify [electronic resource] : a guide to using e-mail correspondence (Laporan). Washington, D.C.: National Infrastructure Protection Center (U.S.). 2001. 

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya