Pemilihan umum Bupati Cirebon 2018 (selanjutnya disebut Pilbup Cirebon 2018) dilaksanakan pada 27 Juni2018 untuk menentukan Bupati dan Wakil Bupati Cirebon periode 2018–2023. Ini merupakan pemilihan kepada daerah ketiga bagi Kabupaten Cirebon yang dilakukan secara langsung menggunakan sistem pencoblosan.
Jadwal pemilihan umum ini dimajukan dari periode sebelumnya, yaitu 6 Oktober karena mengikuti jadwal pilkada serentak gelombang ketiga pada Juni 2018. Berdasarkan peraturan, hanya partai politik yang memiliki 10 kursi atau lebih di DPRD Kabupaten Cirebon yang dapat mengajukan kandidat. Partai politik yang memiliki kursi kurang dapat mengajukan calon hanya jika mereka telah memperoleh dukungan dari partai politik lainnya.
Pemilihan umum ini diikuti oleh empat pasangan calon bupati dan wakil bupati.[1] KPUD Kabupaten Cirebon sudah mengundi nomor urut pasangan calon bupati dan wakil bupati pada tanggal 13 Februari 2018 dan berikut daftarnya:[2]
Pendaftaran Pasangan calon dibuka dari tanggal 8 Januari2018 sampai 10 Januari2018 bertempat di Kantor KPUD Kabupaten Cirebon Jl. Raden Dewi Sartika No. 100 Cirebon.
Berikut adalah daftar waktu pendaftaran para kandidat Bupati dan Wakil BupatiCirebon:
diurutkan sesuai waktu mendaftar bukan sesuai nomor urut
Pasangan Rakhmat dan Yayat Ruhyat mendaftarkan ke KPUD pada hari terakhir 10 Januari2018 pukul 12.30 WIB[5] namun pendaftaran di skorsing pada pukul 14.00 WIB bahkan sampai 4 kali skorsing karena masih kekurangan berkas peryaratannya. Skorsing dilakukan karena Panwaslu menyatakan ada persyaratan yang tidak sesuai dengan aturan Sistem Informasi Pencalonan (Silon), tetapi pada pukul 19.15 WIB akhirnya pasangan ini resmi terdaftar di KPU.[6]
Pasangan Mohammad Luthfi dan Nurul Qomar menjadi pasangan terakhir yang mendaftar ke KPUD pada last minute, karena awalnya pasangan ini tidak akan maju karena hanya PKB yang mengusung dan PKB hanya mempunyai 8 kursi, kurang 2 lagi dari batas minimal yang disyaratkan oleh peraturan. Pasangan ini berhasil maju setelah NasDem (4 kursi) yang awalnya mengusung calon petahana tidak jadi mengusung karena hanya dianggap pendukung oleh PDIP yang mengusung petahana.[7] Akhirnya karena perolehan kursi sudah melebihi, pasangan ini mendaftar pada pukul 23.00 WIB, sekitar satu jam sebelum pendaftaran ditutup.[8]
Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Cirebon menggunakan maskot Pemilihan umum Bupati (Pilbup) Cirebon 2018 dengan nama "Si Timo" atau Canting Demokrasi karena berbentuk seperti canting atau alat untuk membatik, karena Kabupaten Cirebon terkenal dengan sentra batik di nusantar salah satunya batik mega mendung. Filosofi dari maskot karakter canting tersebut ialah, canting itu suatu benda atau alat untuk membuat satu kerajinan masyarakat Kabupaten Cirebon yaitu batik dan bisa menghasilkan beberapa kain batik yang salah satunya bermotifkan mega mendung batik khas Cirebon, dan batik merupakan warisan adiluhung yang tidak hanya seni semata namun banyak makna lebih dari batik itu.[11] Si Timo resmi dipilih menjadi maskot Pemilihan Bupati Cirebon 2018 dari hasil lomba maskot yang dihelat KPU Kabupaten Cirebon. Makna dari maskot si timo adalah sebagai berikut:[12]
Balon teks warna orange dengan teks “AYO GUNAKAN HAK PILIHMU”, Mengandung maksud sebagai ajakan kepada seluruh warga Kabupaten Cirebon untuk menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada 2018
Gestur kedua tangan yang diangkat ke atas membentuk huruf V (Victory/Kemenangan), Melambangkan “kemenangan”hati nurani rakyat Kabupaten Cirebon yang berhasil menggunakan hak pilihnyatanpa terpengaruh money politic dan tekanan dari pihak manapun.
Lubang canting, Melambangkan pemimpin yang berkualitas yang di hasilkan dari Pilkada Kabupaten Cirebon.
Tangan kiri yang memegang surat suara, Simbol ajakan kepada masyarakat untuk berpartisipasi menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada 2018, juga mengingatkan warga jika Pilkada dilaksanakan tanggal 7 Juni 2018
Senyum lebar, Menggambarkan kebahagiaan dan Antusias warga menyambut pelaksanaan Pilkada.
Logo KPU di dada, Mengandung makna bahwa KPU Kabupaten Cirebon sebagai lembaga Penyelenggara Resmi Pilkada 2018.
Logo KPU Melayani, Simbol komitmen total KPU Kabupaten Cirebon melakukan Pelayanan publik berkaitan dengan pelaksanaan Pilkada.
Pita Merah dan Putih, Simbol Nasionalisme dan kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Logo Tipografi Pilkada Kabupaten Cirebon 2018, Menunjukan makna verbal, dengan font hitam tebal melambangkan pelaksanaan Pilkada 2018 yang memegang teguh prinsip Demokrasi Asas Pemilu (Luber Jurdil, Berintegritas, dan Bermartabat).
Kotak Suara Dengan Logo KPU, Pilkada Kabupaten Cirebon 2018, diselenggarakan secara Demokratis dan bersih oleh KPU Kabupaten Cirebon.
Kancing Baju Berjumlah Lima, Melambangkan lima sila Pencasila di mana pelaksanaan Pilkada Kabupaten Cirebon 2018, merupakan perwujudan pelaksanaan demokrasi sesuai dengan sila ke empat dari Pancasila.
Tangan Kanan memegang paku pencoblos,Simbol memilih pemimpin dengan dasar hati nurani, tanpa terpengaruh pihak manapun, tanpa terintimidasi dan money politik.