Prof. Dr. Oemar Seno Adji, S.H. , M.H. (05 Desember 1915 – 05 Desember 1984) adalah mantan Ketua Mahkamah Agung RI periode 1974-1982. Alumni dari Universitas Gadjah Mada ini juga pernah menjabat sebagai Menteri Kehakiman periode 1966-1974. Ia memulai karier sebagai pegawai departemen kehakiman dan sempat menjadi jaksa agung muda.
Biografi
Prof. Oemar Seno Adji, S.H (lahir di Surakarta , Jawa Tengah , 5 Desember 1915 - 1984 ) adalah seorang anak bupati yang mendapat pendidikan terbaik saat itu. Mulai dari HIS Solo, kemudian dilanjutkan ke MULO Solo , dan AMS A Yogyakarta .
Setamat AMS pada akhir 1930 -an, Seno hijrah ke Jakarta dan masuk di Rechtshogeschool meskipun bidang hukum kurang diminatinya. Setelah lulus, ia bekerja di Departemen Kehakiman (1946-1949). Seno aktif mendalami hukum dan berhasil menyelesaikan kuliah di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada , Yogyakarta (1949). Kemudian ia diangkat menjabat Jaksa Agung Muda periode (1950-1959).
Setelah masa jabatannya berakhir sebagai Jaksa Agung Muda, sejak tahun 1959 Seno menjadi dosen dan Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) dan menjabat sebagai Dekan Fakultas Hukum Universitas Indonesia (1966-1968). Di pemerintahan, ia dipercaya menjabat Menteri Kehakiman Kabinet Pembangunan I (1968-1973) dan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia (1974-1982). Setelah itu, ia kembali ke dunia akademis sebagai rektor memimpin Universitas Krisnadwipayana (1981-1984). Seno juga membuka Kantor Advokat Oemar Seno Adji.[ 1]
Jabatan Struktural
Pegawai Departemen Kehakiman (1942-1950)
Jaksa Agung Muda (1950-1959).
Dosen dan Guru Besar Fakultas Hukum UI (1959).
Dekan Fakultas Hukum UI (1966-1968).
Menteri Kehakiman RI (1966-1974).
Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia (1974-1982).
Rektor Universitas Krisnadwipayana (1981-1984).
Referensi
Pranala luar
Mendagri : Basuki Rahmat , Amir Machmud • Menlu : Adam Malik • Menhankam/Panglima ABRI : Soeharto , Maraden Panggabean • Menhak : Oemar Senoadji • Menteri Penerangan : Boediardjo • Menkeu : Ali Wardhana • Mendag : Sumitro Djojohadikusomo • Mentan : Thoyib Hadiwidjaja • Menperin : M. Jusuf • Mentam : Sumantri Brodjonegoro • Menteri PUTL : Sutami • Menhub : Frans Seda • Mendikbud : Mashuri Saleh • Menkes : G.A. Siwabessy • Menag : Muhammad Dahlan , Abdul Mukti Ali • Menaker : Mursalin Daeng Mamangung , M. Sadli • Mentranskop : M. Sarbini , Subroto • Mensos : Albert Mangaratua Tambunan , Idham Chalid (), M. S. Mintaredja • Menteri Ekuin : Sri Sultan Hamengkubuwono IX • Menteri Kesra : Idham Chalid • Menteri PPN/ Ketua BAPPENAS : Sunawar Sukowati , Widjojo Nitisastro • Menpenhukpemmen (dihapuskan sejak Reshuffle Kabinet pada 11 September 1971 ) : M. S. Mintaredja • Menteri PPAN : Harsono Tjokroaminoto , Emil Salim • Jaksa Agung : Sugih Arto • Gubernur Bank Indonesia : Radius Prawiro • Pangkopkamtib : Maraden Panggabean , Sumitro • Mensesneg : Alamsyah Ratu Perwiranegara , Soedharmono
Menteri Kehakiman(1945–1999) Menteri Hukum dan Perundang-undangan(1999–2001) Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia(2001–2004) Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia(2004–sekarang)