Desain MiG-17 secara umum didasarkan pada pesawat tempur buatan Mikoyan-Gurevich yang sukses sebelumnya, MiG-15. Fitur utama yang diperlihatkan adalah sayapnya yang tertekuk 45 derajat di dekat bodi pesawat dan 42 derajat pada sayap bagian luar. Perbedaan mencolok dengan pesawat pendahulunya adalah adanya tiga “pagar” di setiap sayapnya, sementara MiG-15 punya dua, dan sebuah sirip ventral tambahan. MiG-17 mempunyai mesin Klimov VK-1 yang sama dengan MiG-15 dan konstruksi lainnya sama dengan MiG-15. Purwarupa pertama yang diberi kode “SI” diterbangkan pertama kali pada 14 Januari1950, dipiloti oleh Ivan Ivashchenko.
Walaupun purwarupa pertamanya mengalami kecelakaan pada 17 Maret1950, ujicoba terhadap purwarupa “SI-2” dan pesawat seri eksperimental “SI-02” dan “SI-01” tetap dilakukan pada 1951, yang secara umum berhasil. Akhirnya pada 1 September1951, pesawat ini mulai diproduksi massal. Diperkirakan dengan mesin yang sama dengan MiG-15, MiG-17 dapat mencapai kecepatan 400–500 km/jam, dan pesawat ini memiliki manuverabilitas yang lebih baik pada altitude tinggi.
Produksi serial pesawat ini dimulai pada Agustus 1951. Selama masa produksi, pesawat ini dimodifikasi dan dikembangkan beberapa kali. MiG-17 awal dibuat sebagai pesawat tempur serba guna dengan pengoperasian siang hari, memiliki persenjataan tiga senapan. Pesawat ini juga dapat digunakan sebagai pesawat tempur-bomber, tetapi daya angkut bom-nya relatif kecil jika dibandingkan dengan pesawat lain saat itu, dan biasanya membawa tangki bahan bakar tambahan selain bom.
Purwarupa varian ke dua, “SP2”, adalah pesawat interseptor yang dilengkapi dengan sebuah radar. Segera beberapa pesawat tempur segala cuaca MiG-17P diproduksi dengan radarIzumrud dan air intake bagian depan dimodifikasi. Pada musim semi 1953 pesawat tempur siang MiG-17F masuk ke fase produksi. MiG-17F dilengkapi mesin VK-1F dengan sebuah afterburner, yang meningkatkan performanya dan menjadi varian terpopuler MiG-17. Varian lain yang masuk produksi massal adalah MiG-17PF yang dilengkapi dengan sebuah afterburner dan radar. Pada 1956 sejumlah kecil pesawat (47 pesawat) dikonversi menjadi MiG-17PM (yang juga dikenal sebagai PFU) yang dilengkapi dengan empat misil udara-ke-udara Kaliningrad K-5 generasi pertama. Sejumlah pesawat intai MiG-17R juga dibuat dengan mesin VK-1F (kemudian diuji dengan mesin VK-5F).
Beberapa ribu MiG-17 dengan berbagai varian dibuat pada 1958.
Desain
Pesawat varian tempur siang (MiG-17, MiG-17F) dipersenjatai dengan dua senapan 23mm NR-23 dan satu senapan 37mm N-37, yang dipasang di bawah air intake. Tempat pemasangan senjata ini dapat dengan mudah dilepas untuk perawatan. Untuk varian yang dilengkapi dengan radar (MiG-17P, MiG-17PF), senapan N-37 diganti dengan NR-23 untuk mengkompensasi berat radar yang dibawanya di bagian belakang pesawat. Semua varian dapat membawa 100 kg bom dan dua pylon di bawah sayapnya dapat membawa 250 kg bom, akan tetapi, pylon ini biasanya digunakan untuk membawa tangki bahan bakar tambahan (400 liter). MiG-17R dilengkapi dengan dua senapan 23mm. Kebanyakan MiG-17 yang beroperasi di negara ketiga saat itu berperan sebagai pesawat serang darat dan trainer.
Satu-satunya varian MiG-17 yang dilengkapi dengan misil udara-ke-udara adalah MiG-17PM (atau MiG-17PFU) yang dapat membawa empat misil K-5. Pesawat ini tidak memiliki senapan. Beberapa negara memodifikasi sehingga pesawat ini juga dapat membawa roket (tanpa kendali) atau bom pada pylon tambahan. MiG-17 di Kuba dapat dipersenjatai dengan misil AA-2 “Atoll”
MiG-17P dilengkapi dengan radar Izumrud (RP-1), sementara MiG-17PF yang awalnya dilengkapi dengan radar RP-1, kemudian digati dengan radar Izumrud-5 (RP-5). MiG-17PM juga dilengkapi dengan radar yang digunakan untuk membidikkan misilnya. Varian-varian lain tidak memiliki radar.
Produksi Lisensi
Pada 1955, Polandia menerima izin/lisensi untuk memproduksi MiG-17. MiG-17F diproduksi oleh WSK-Mielec dengan kode Lim-5. Pesawat Lim-5 pertama dibuat pada 28 November1956 dan 477 pesawat telah dibuat hingga 1960. Jumlah Lim-5R, varian pesawat intai, tidak diketahui. Pesawat intai ini dilengkapi dengan kamera AFA-39. Pada 1959-1960, 129 pesawat interseptor MiG-17PF diproduksi sebagai Lim-5P. PZL-WSK juga mengembangkan beberapa varian pesawat serbu milik Polandia yang didasarkan dari MiG-17, yaitu::im-5M diproduksi dari 1960; Lim-6bis diproduksi dari 1963, dan Lim-6M (1970); dan juga dua varian pesawat intai Lim-6R (Lim-5bisR) dan MR.
Di Tiongkok, MiG-17F awal dirakit pada 1956, yang kemudian Tiongkok memperoleh lisensi untuk produksi pada 1957 di Shenyang. Versi yang dibuat oleh Tiongkok dikenal sebagai Shenyang J-5 (untuk penggunaan lokal) dan F-5 (untuk ekspor). Menurut berbagai sumber, pesawat-pesawat awal yang langsung dikirim dari Uni Soviet ke Tiongkok diberi nama J-4. Dari 1964, Tiongkok memproduksi pesawat yang dilengkapi dengan radar, yang similar dengan MiG-17PF, diberi nama J-5A (F-5A). Tiongkok juga mengembangkan pesawat latih dua tempat duduk JJ-5, yang menggabungkan kabin milik JJ-2 (pesawat lisensi Tiongkok dari MiG-15UTI) dengan J-5. Pesawat latih ini diproduksi pada 1966-1986. Uni Soviet tidak memproduksi pesawat MiG-17 dua kursi karena pesawat latih dari MiG-15 sudah mencukupi bagi mereka.
Sejarah Operasional
Dua puluh negara memakai MiG-17. MiG-17 menjadi pesawat tempur standar bagi seluruh negara Pakta Warsawa di akhir 1950-an hingga awal 1960-an. Pesawat ini juga dibeli oleh banyak negara terutama dari Afrika dan Asia, yang merupakan negara netral. Sekarang MiG-17 masih dioperasikan oleh beberapa negara seperti Angola, Mali, Mozambik, Korea Utara, Sudan dan Tanzania.
Komunitas pesawat tempur AS terkejut pada 1965 karena, pesawat subsonik MiG-17 mampu mengalahkan pesawat tempur-bomber canggih kelas kecepatan 2 Mach F-105 Thunderchief di Perang Vietnam. Dengan kekalahan yang mengecewakan ini, AS memulai program pelatihan DACT seperti “Top Gun” dengan memakai pesawat Subsonik A-4 Skyhawk. AL AS juga memakai pesawat A-4.
MiG-17 juga dipakai dalam berbagai konflik Arab-Israel (untuk melawan Israel), yang hasilnya sangat mengecewakan. Sebagian besar terjadi karena kurangnya terlatihnya pilot-pilot Arab.
Selain itu, pesawat-pesawat ini digunakan secara intensif oleh Tim Akrobatik TNI AU pada 1962 untuk event airshow di sekitar Indonesia. Seluruh pesawat dipensiunkan pada 1969 dan tidak dipakai lagi sejak 1970.
Varian
I-300 - Prototip
MiG-17 (Fresco-A) - Varian tempur dasar
MiG-17A - Ditenagai mesin Klimov VK-1A yang disempurnakan dan memiliki usia airframe lebih lama
MiG-17AS - Versi multiperan. Dilengkapi rudal udara-ke-udara K-13 atau roket ke darat
MiG-17P (Fresco-B) - Versi tempur segala cuaca dengan radar Izumrud
MiG-17F (Fresco-C) - Versi tempur dasar dengan mesin VK-1F dengan afterburner
MiG-17PF (Fresco-D) - Versi segala cuaca dengan radar Izumrud dan mesin VK-1F (gabungan versi P dan F)
Anderton, David A. North American F-100 Super Sabre. Oxford, UK: Osprey Publishing Limited, 1987. ISBN 0-85045-662-2.
Belyakov, R.A. and J. Marmain. MiG: Fifty Years of Secret Aircraft Design. Shrewsbury, UK: Airlife Publishing, 1994. ISBN 1-85310-488-4.
Butowski, Piotr (with Jay Miller). OKB MiG: A History of the Design Bureau and its Aircraft. Leicester, UK: Midland Counties Publications, 1991. ISBN 0-904597-80-6.
Conboy, Kenneth. The War in Cambodia 1970-75(Men-at-Arms series 209). Oxford, UK: Osprey Publishing Ltd, 1989. ISBN 0-85045-851-X.
Crosby, Francis. Fighter Aircraft. London: Lorenz Books, 2002. ISBN 0-7548-0990-0.
Davies, Peter E. North American F-100 Super Sabre. Ramsbury, Wiltshire, UK: The Crowood Press, 2003. ISBN 1-86126-577-8.
Hobson, Chris. Vietnam Air Losses, United States Air Force, Navy and Marine Corps Fixed-Wing Aircraft Losses in Southeast Asia 1961-1973. Midland Publishing (2001) England. ISBN 1-85780-115-0.
Koenig, William and Peter Scofield. Soviet Military Power. Greenwich, Connecticut: Bison Books, 1983. ISBN 0-86124-127-4.
Michel III, Marshall L. Clashes: Air Combat Over North Vietnam 1965-1972. Annapolis, Maryland, USA: Naval Institute Press, 2007, First edition 1997. ISBN 1-59114-519-8.
Olynyk, Dr. Frank. US Post World War 2 Victory Credits. Self-published, 1999.
Robinson, Anthony. Soviet Air Power. London: Bison Books, 1985. ISBN 0-86124-180-0.
Sweetman, Bill. Modern Fighting Aircraft: Volume 9: MiGs. New York: Arco Publishing, 1984. ISBN 978-0-668-06493-4.
Sweetman, Bill and Bill Gunston. Soviet Air Power: An Illustrated Encyclopedia of the Warsaw Pact Air Forces Today. London: Salamander Books, 1978. ISBN 0-517-24948-0.
Toperczer, Istvan. MiG-17 and MiG-19 Units of the Vietnam War (Osprey Combat Aircraft: 25). Oxford, UK: Osprey Publishing, 2001. ISBN 1-84176-162-1.
Wilson, Stewart. Combat Aircraft since 1945. Fyshwick, Australia: Aerospace Publications, 2000. ISBN 1-875671-50-1.