Luna 1 (seri E-1), dikenal juga sebagai Mechta (bahasa Rusia: Мечта, terj.: Mimpi) adalah sebuah wahana antariksa pertama yang mencapai daerah sekitar Bulan, merupakan misi pertama dari Program Luna milik Uni Sovyet. Wahana ini direncanakan untuk menabrak Bulan, namun gagal dan menjadi objek buatan manusia pertama yang melayang-layang dalam orbit mengitari Matahari.
Saat melintasi bagian luar sabuk radiasi Van Allen, sintilator wahana mengamati adanya sejumlah kecil partikel subatom berenergi tinggi. Pengukuran ini memberikan data baru mengenai sabuk radiasi Bumi dan luar angkasa. Wahana ini juga menemukan bahwa Bulan tidak memiliki medan magnet, juga untuk pertama kalinya melakukan pengamatan langsung mengenai keberadaan angin surya, aliran kuat plasma yang berasal dari Matahari menuju ruang antar planet. Konsentrasi plasma tersebut terukur mencapai 700 partikel per cm3 pada ketinggian 20-25 ribu km dan 300 hingga 400 partikel per cm3 pada ketinggian 100-150 ribu km.[5] Wahana tersebut juga menjadi contoh pertama komunikasi radio yang dilakukan pada jarak setengah juta kilometer.
Sebuah kegagalan pada sistem kontrol landas-bumi menyebabkan kesalahan waktu pembakaran roket, sehingga wahana kehilangan tujuannya dan melintasi Bulan pada jarak terdekat 5.900 km. Luna 1 kemudian menjadi benda buatan manusia pertama yang mencapai orbit heliosentrik dan kemudian dijuluki "planet baru" dan dinamai ulang sebagai Mechta. Orbitnya terletak antara Bumi dan Mars. Nama "Luna-1" disematkan kembali setelah bertahun-tahun kemudian.
Wahana
Peralatan ilmiah dan pusat daya satelit diletakkan dalam kontainer berbentuk bola, dengan massa gabungan 361,3 kg. Lima antena mencuat keluar pada setengah bagian bola. Port-port instrumen juga menonjol keluar dari permukaan bola. Wahana dilengkapi dengan peralatan radio, transmiter penjejak, sistem telemetri, lima set peralatan ilmiah untuk mempelajari ruang antar planet (termasuk magnetometer, pencacah Geiger, pencacah sintilator, dan detektor mikrometeorit), dan peralatan lainnya. Massa total (tanpa bahan bakar) roket tahap (paling atas) tiga termasuk wahana adalah 1472 kg.
Sebenarnya setelah menyelesaikan misi ilmiah dalam penerbangannya, Luna-1 direncanakan untuk menabrak Bulan mengirimkan dua panji logam lambang negara Soviet yang disertakan dalam paket.
Peluncuran
Luna 1 diluncurkan pada 2 Januari 1959, 16:41 GMT (19:41 waktu Moskwa) dari Kosmodrom Baikonur menggunakan roket Luna 8K72.
Luna 1 menjadi objek buatan manusia pertama yang mencapai kecepatan lepas Bumi, yaitu saat ia terpisah dari roket tahap tiga peluncurnya. Pada 3 Januari, 3:56:20 waktu Moskwa, pada jarak 119.500 km dari Bumi,[5] sejumlah (1 kg) awan gas sodium dilepaskan, membuat wahana ini menjadi komet buatan pertama. Jejak gas yang berpendar oranye dapat dilihat di atas Lautan Hindia dengan kecerlangan seperti bintang bermagnitudo enam selama beberapa menit, dipotret [1]Diarsipkan 2008-10-31 di Wayback Machine. oleh Mstislav Gnevyshev di Stasiun Gunung dari Observatorium Astronomi Utama dari Akademi Ilmu Pengetahuan Uni Sovyet, di dekat Kislovodsk.[5] Pelepasan gas tersebut dilakukan sebagai percobaan perilaku gas di luar angkasa. Luna 1 melintas pada jarak 5995 km dari permukaan Bulan pada 4 Januari, 34 jam setelah peluncuran.