Program Vostok (bahasa Rusia: Восто́к, IPA: [vɐˈstok], Orient atau Timur) adalah proyek penerbangan luar angkasa berawak Uni Soviet untuk menempatkan warga Soviet pertama ke orbit bumi rendah dan mendaratkan mereka kembali dengan selamat. Program yang bersaing dengan Proyek MercuryAmerika Serikat ini berhasil menempatkan manusia pertama, Yuri Gagarin, ke luar angkasa di orbit tunggal pada misi Vostok 1 tanggal 12 April1961. Kapsul Vostok dikembangkan dari proyek satelit mata-mata Zenit dan roket peluncur Vostokdiadaptasi dari rudal balistik antarbenua (ICBM) R-7 Semyorka. Nama "Vostok" dirahasiakan hingga penerbangan Gagarin diberitakan kepada pers..
Antara 1961 dan 1963, terdapat enam penerbangan luar angaksa berawak dalam program ini. Penerbangan terpanjang berlangsung hampir lima hari, dan empat misi terakhir diluncurkan secara berpasangan dengan interval satu hari.
Program Vostok dilanjutkan oleh Program Voskhod pada tahun 1964 dan 1965, yang menggunakan kapsul Vostok yang telah dimodifikasi dan roket peluncur yang lebih besar.
Pada Januaru 1959, Soviet memulai persiapan penerbangan luar angkasa berawak.[1] Dokter Angkatan Udara Uni Soviet bersikeras bahwa kandidat kosmonaut potensial adalah pilot Angkatan Udara yang memenuhi syarat, dengan argumen bahwa pilot tersebut mempunyai kemampuan pada eksposur pada g-force tinggi; juga karena semua kru Mercury TujuhAmerika Serikat memiliki latar belakang penerbangan.[1] Kandidat juga harus cerdas, nyaman pada situasi tekanan tinggi, dan fit secara fisik.[2]
Kepala perancang program luar angkasa Soviet, Sergei Korolev, memutuskan bahwa kosmonaut harus laki-laki, berumur antara 25 dan 30 tahun, tidak lebih tinggi dari 1,75 meter, dan berat badan tidak lebih dari 72 kilogram.[3] Pada September 1959, wawancara terhadap kosmonaut potensial dimulai. Lebih dari 200 kandidat melewati proses wawancara dan pada Oktober 1959 dilakukan tes fisik, seperti eksposur pada tekanan rendah.[4] Pada akhir 1959, 20 orang terpilih. Korolev berkeras untuk mempunyai jumlah kosmonaut yang lebih besar dari NASA.[4] Dari 20 orang tersebut, lima diantaranya berada di luar dari rentang umur yang diinginkan, karenanya, persyaratan umur dilonggarkan. Tidak seperti grup astronaut NASA, grup astronaut ini tidak semuanya merupakan pilot berpegalaman; Belyayaev merupakan pilot paling berpengalaman dengan 900 jam terbang. Wahana antariksa Soviet dikendalikan secara lebih otomatis daripada Amerika Serikat, sehingga pengalaman dalam menerbangkan pesawat tidak terlalu dibutuhkan.[5]
Pada 11 Januari 1960, Marsekal Kepala Penerbangan Soviet Konstantin Vershinin menyetujui rencana pendirian Pusat Pelatihan Kosmonaut yang bertujuan untuk mempersiapkan kosmonaut untuk penerbangan berikutnya.[4] Vershinin menunjuk penerbang terkemuka Nikolai Kamanin untuk melakukan supervisi pada operasi di fasilitas tersebut. Pada Maret 1960, sebagian besar besar kosmonaut tiba di fasilitas pelatihan.[2] Kosmonaut memulai latihan kebugaran harian dan mempelajari topik sistem roket, navigaasi, geofisika, dan astronomi.
Karena keterbatasan ruang fasilitas, kosmonaut dan staf dipindahkan ke fasilitas baru yang berada di Star City, yang menjadi tempat program kosmonaut Rusia selama lebih dari 60 tahun. Pemindahan secara resmi dilakukan pada 29 Juni 1960.[6]
Vanguard Six
Di Gromov Flight Research Institute, sebuah simulator wahana telah dibuat dan diberi nama TDK-1. Karena inefisiensi untuk melatih 20 kosmonaut di simulator, maka diputuskan enam orang akan menempuh pelatihan yang dipercepat.[7] Grup ini, yang dikenal dengan nama Vanguard Six, diputuskan pada 30 Mei 1960 terdiri atas Gagarin, Kartashov, Nikolayev, Popovich, Titov, dan Varlamov.[7]
Di bulan Juli, sesaat setelah relokasi ke Star City, dua dari enam kosmonaut diganti lantaran alasan medis. Pertama, saat tes sentrifuga 8 g, Kartashov mengalami pendarahan di bagian punggung.[8] Meskipun Gagarin memintanya untuk bertahan, dokter memutuskan untuk mengeluarkan Kartashov dari grup. Di bulan Juli, Varlamov terlibat dalam insiden saat berenang. Saat menyelam di danau dekat pusat pelatihan, kepalanya membentur dasar danau.[9] Pada akhir Juli, anggota Vanguard Six adalah Gagarin, Bykovskiy, Nelyubov, Nikolayev, Popovich, dan Titov.[7]
Pada Januari 1961, keenamnya menyelesaikan pelatihan parasut dan recovery, juga tiga hari latihan simulator.[10] Pada 17 Januari, keenamnya berpartisipasi dalam ujian akhir yang meliputi simulator, dan tes tertulis. Berdasarkan hasil, komisi, yang disupervisi Kamanin, merekomendasikan kosmonaut dengan urutan: Gagarin, Titov, Nelyubov, Nikolayev, Bykovskiy, Popovich.[10] Pada tahap ini, Gagarin merupakan favorit untuk menjadi manusia pertama di luar angkasa, tidak hanya berdasarkan hasil ujian, tetapi juga dari evaluasi informal sesama kosmonaut.[11]
Misi
Penerbangan luar angkasa berawak pertama, Vostok 1 pada April 1961, didahului oleh beberapa penerbangan persiapan. Pada pertangahan 1960, Soviet mengetahui bahwa Amerika Serikat akan meluncurkan penerbagan berawak suborbital paling cepat Januari 1961. Korolev melihat ini sebagai tenggat waktu yang penting, dan memutuskan untuk meluncurkan misi orbital berawak sebelum Amerika Serikat meluncurkan misi suborbital berawaknya.[12] Pada April 1960, biro desain Sergei Korolev menyelesaikan rancangan rencana untuk wahana Vostok pertama yang disebut Vostok 1K. Desain ini digunakan untuk pengujian; di dalam rencana juga terdapat Vostok 2K, sebuah satelit mata-mata yang pada akhirnya dikenal sebagai Zenit 2, dan Vostok 3K yang digunakan untuk penerbangan berawak Vostok.
Varian pertama wahan Vostok tidak dirancang untuk dikembalikan dari orbit. Varian ini dinamakan Vostok 1KP (atau 1P).[13] Atas saran Korolev, media menyebutnya Korabl-Sputnik; nama Vostok masih dirahasiakan.[13] Wahana Vostok pertama mencapai orbit pada 15 Mei 1960.[13] Karena malfungsi sistem, pada orbit ke-64 wahana melakukan manuver dan meninggikan orbit. Wahana memasuki atmosfer beberapa tahun kemudian.[14][15]
Enam peluncuran berikutnya adalah Vostok 1K yang dilengkapi peralatan penunjang kehidupan dan direncanakan dapat dikembalikan dari orbit. Wahana pertama diluncurkan pada 28 Juli 1960 membawa dua anjing bernama Chayka dan Lisichka. Sebuah ledakan menghancurkan wahana sesaat setelah peluncuran, kedua anjing mati, dan misi tidak diberi nama.[15] Misi selanjutnya, diberi nama Korabl-Sputnik 2 diluncurkan pada 19 Agustus 1960 membawa dua anjing, Belka dan Strelka, dan juga beberapa spesimen biologis seperti tikus dan serangga.[16] Misi ini sukses, Belka dan Strelka menjadi makhluk hidup pertama yang kembali dari orbit.[16] Kesehatan Belka dan Strelka menjadi perhatian setelah gambar Belka muntah didapat dari kamera.[16] Tes fisiologis ekstensif menunjukkan anjing dalam keadaan sehat.[17] Hal ini menunjukkan kesukesan program Vostok.[17]
Pada 1 Desember 1960, wahana Vostok 1K berikutnya, disebut Korabl-Sputnik 3 oleh media, membawa Pchyolka dan Mushka. Setelah 24 jam, mesin menyala untuk melakukan reentry, tetapi lebih singkat dari yanag diharapkan. Ini berarti, wahana masuk ke atmosfer, tetapi tidak berada di wilayah Uni Soviet. Karena sebab itu, sistem self-destruct diaktifkan dan wahana hancur.[18]
Wahana Vostok 1K selanjutnya meluncur pada 22 Desember 1960, tetapi misi tersebut tidak dinamai karena gagal mencapai orbit. Misi tersebut membawa dua anjing Kometka dan Shutka. sistem peluncur pada tahap tiga mengalami malfungsi dan sistem darurat diaktifkan. Wahana mendarat 3.500 kilometer dari tempat peluncuran. Setelah beberapa hari, kedua anjing diselamatkan dan wahana dikembalikan ke Moskow.[19]
Vostok 3KA
Dua misi nirawak diluncurkan menggunakan kapsul Vostok 3KA (atau 3A). Misi nirawak pertama, Korabl-Sputnik 4 diluncurkan 9 Maret 1961. Misi ini membawa seekor anjing bernama Chernushka dan sebuah menekin yang dinamai Ivan Ivnovich yang menggunakan baju SK-1.[20] Setelah satu kali orbit, kapsul masuk atmosfer, manekin diluncurkan menggunakan kursi peluncur dengan aman, anjing dan spesimen lainnya mendarat dengan descent module.[21]
Pada 23 Maret, sebelum misi berikutnya, terjadi insiden saat pelatihan yang menewaskan kandidat kosmonaut Valentin Bondarenko. Bondarenko terjebak dalam kebakaran di sebuah ruang kaya oksigen dan meninggal delapan jam setelah kejadian di rumah sakit.[21] Kematian Bondarenko adalah kematian kosmonaut/astronau pertama yang diketahui. Tidak jelas apakah kosmonaut lainnya langsung diberi tahu mengenai kematiannya.[21]
Penerbangan nirawak berikutnya adalah Korabl-Sputnik 5 yang diluncurkan 25 Maret, dua hari setelah Bondarenko. Seperti penerbangan Vostok 3KA sebelumnya, misi ini membawa seekor anjing dan sebuah manekin.[22] Misi berjalan sukses dan merupakan langkah terakhir sebelum mendapatkan persetujuan penerbangan luar angkasa berawak.
Colin Burgess, Rex Hall (June 2, 2010). The first Soviet cosmonaut team: their lives, legacy, and historical impact. Praxis. hlm. 356. ISBN0-387-84823-1.