Kumena (isopropilbenzena) adalah suatu senyawa organik berbasis hidrokarbonaromatik dengan substitusi alifatik. Senyawa ini merupakan penyusun minyak mentah dan bahan bakar olahan. Senyawa ini adalah cairan tak berwarna yang mudah terbakar dengan titik didih 152 °C. Hampir semua kumena yang diproduksi sebagai senyawa murni pada skala industri dikonversi menjadi kumena hidroperoksida, yang merupakan zat antara dalam sintesis bahan kimia industri yang penting lainnya, terutama fenol dan aseton.
Produksi
Produksi komersial kumena dilakukan melalui alkilasi Friedel–Crafts pada benzena dengan propilena. Produksi kumena menyumbang sekira 20% dari permintaan global benzena.[4] Rute awal untuk pembuatan kumena dilakukan melalui alkilasi benzena dalam fasa cair menggunakan asam sulfat sebagai katalis, namun karena sulitnya menetralkan reaksi tersebut serta membutuhkan tahapan daur ulang, dan masalah korosi, proses ini kemudian digantikan. Sebagai alternatif, padatan asam fosfat (SPA) terdukung pada alumina digunakan sebagai katalis. Sejak pertengahan 1990-an, produksi komersial zat ini digantikan dengan katalis berbasis-zeolit.[5] Dalam proses ini, efisiensi produksi kumena umumnya mencapai 70-75%. Komponen yang tersisa dari proses ini terutama benzena polisopropil. Pada tahun 1976, proses peningkatan kumena yang menggunakan aluminium klorida sebagai katalis telah dikembangkan. Konversi keseluruhan kumena melalui proses ini dapat mencapai 90%.
^Bipin V. Vora, Joseph A. Kocal, Paul T. Barger, Robert J. Schmidt, James A. Johnson (2003). "Alkylation". Kirk‐Othmer Encyclopedia of Chemical Technology (dalam bahasa Inggris). doi:10.1002/0471238961.0112112508011313.a01.pub2.Pemeliharaan CS1: Menggunakan parameter penulis (link)