Keluarga Gaunt adalah keluarga penyihir fiksi yang terdapat dalam seri Harry Potter karangan J.K. Rowling. Berikut ini adalah nama-nama anggota keluarga yang sekarang telah sudah tidak lagi memiliki keturunan:
Keluarga Gaunt dikisahkan sebagai garis terakhir dari Salazar Slytherin, seorang penyihir terkenal yang juga salah satu pendiri Hogwarts.
Dari sebuah keluarga yang terpandang, kaya raya dan dihormati, keluarga Gaunt jatuh miskin karena ketidakmampuan mereka mengatur kekayaan turn temurun yang diwarisinya, dan juga karena kebiasaan mereka menikah dengan keluarga sendiri.
Dalam kemiskinan inilah Marvolo, Merope dan Morfin Gaunt, tiga anggota terakhir dari klan Gaunt, hidup di sebuah rumah batu kecil yang kotor di sebuah desa dekat Little Hangleton. Sebagian besar tanah di wilayah itu dikuasai oleh seorang tuan tanah, Riddle, yang hidup bersama istri dan anaknya di rumah keluarga Riddle.
Marvolo Gaunt adalah orang yang pemarah dan keras terhadap anak-anaknya, terutama pada Merope. Mereka terbiasa menggunakan bahasa parseltongue, bahasa ular. Kemampuan ini diwarisi dari leluhur mereka Salazar Slytherin, dan tampaknya memang bukanlah hal yang luar biasa bila keturunan Gaunt memiliki kemampuan ini. Keluarga Gaunt adalah keluarga yang fanatik terhadap keturunan darah murni oleh sebab itu mereka hanya menikahi sepupu mereka dan penyihir lain yang berdarah murni (kecuali Merope). Mereka bukan hanya peduli dengan mempertahankan kemurnian darah mereka, tetapi juga teramat peduli terhadap mempertahankan garis keturunan Slytherin – mungkin ini sebabnya mengapa mereka melakukan pernikahan dengan sepupu mereka.
Pernikahan dalam keluarga justru menjadikan anggota keluarga ini menyusut, kacau, dan antisosial.
Semua hal yang buruk dari keluarga Gaunt ternyata diwariskan pada Lord Voldemort, garis keturunan terakhir (meski tidak menyandang nama Gaunt) keluarga Gaunt. Marvolo tidak pernah mengenal cucunya, tetapi dari cara Marvolo memperlakukan anak-anaknya berpengaruh secara tidak langsung terhadap masa kecil Voldermort yang buruk dan balas dendam Voldemort terhadap keluarga ayahnya (yang kemudian menjadikannya jatuh ke sisi gelap, sihir hitam). Kisah keluarga Gaunt ini terdapat dalam Harry Potter and the Half-Blood Prince.
Berakhirnya Keluarga Gaunt
Morfin Gaunt sangat menyukai menakut-nakuti penduduk desa dengan kemampuan sihir yang dimilikinya. Sekitar tahun 1925 Kepala Pasukan Pelaksanaan Hukum Sihir, Bob Ogden mengunjungi rumah keluarga Gaunt untuk menyampaikan bahwa Morfin mendapat panggilan untuk mengikuti sidang di Kementerian Sihir di bulan September. Tapi dalam kunjungannya itu, Odgen justru bertengkar dengan Morfin dan ayahnya. Odgen segera ber-apparater ke Kementerian dan kembali ke rumah itu dengan membawa bala bantuan untuk menangkap mereka. Marvolo dipenjara selama 6 bulan di Azkaban dengan tuduhan menghina petugas Kementerian, dan Morfin dihukum 3 tahun karena tindak kejahatan yang dilakukannya.
Merope yang tidak diperlakukan dengan baik oleh ayah maupun kakaknya, akhirnya dapat hidup dengan bebas. Dan menurut perkiraan Dumbledore, dengan menggunakan Ramuan Cinta, Merope mendapatkan cinta dari Tom Riddle sr., seorang muggle luar-biasa-tampan, anak tuan tanah di daerah tersebut yang telah lama dicintainya. Mereka menikah di bulan Desember 1925 dan langsung hamil ketika usia perkawinan mereka baru menginjak di usia 3 bulan! Saat itulah Merope berhenti menggunakan Ramuan Cinta karena dia lelah untuk terus hidup dalam kebohongan. Dumbledore yakin bahwa Merope berharap Tom akan benar-benar mencintainya, ataupun akan tetap berada di dekatnya demi anak yang dikandungnya. Ternyata Merope keliru. Tom Riddle kembali ke desanya dan mengatakan bahwa dia ‘tertipu’ atau ‘terpedaya’. Mungkin Tom tahu bahwa dirinya kena sihir, tetapi dia tidak menceritakannya kepada penduduk desa karena takut dikira gila.
Sementara itu, Marvolo Gaunt kembali ke rumah dan menemukan rumahnya kosong dan berdebu. Anak perempuannya telah pergi. Dumbledore memperkirakan Marvolo meninggal tidak lama kemudian disebabkan oleh shock karena anak perempuannya menikah dengan seorang muggle ataupun karena Marvolo tidak mampu mengurus dirinya sendiri. Yang jelas, Marvolo meninggal sebelum Morfin dibebaskan dari Azkaban. Cincin keluarga diwariskan pada Morfin sebagai kepala keluarga Gaunt selanjutnya (dan terakhir).
Karena putus asa, Merope berkeliaran di jalanan di London. Harta yang dimilikinya hanyalah sebuah liontin emas peninggalan Slytherin yang dibawanya dari rumah. Dia menjualnya pada Caractacus Burke, pemilik toko Borgin and Burkes, penyedia barang-barang ilmu hitam di Knockturn Alley seharga 10 Galleon, karena dia tidak mengetahui nilai sebenarnya dari liontin tersebut. Pada malam tahun baru 1926 Merope sampai di Panti Asuhan Stockwell, di mana dia melahirkan anaknya. Dia meminta pada Mrs. Cole, pengurus panti tersebut, untuk menamai anak itu Tom seperti nama ayahnya, dan Marvolo seperti nama kakekknya. Satu jam setelah melahirkan, Merope pun meninggal.
Pada tahun 1944, ketika Tom Riddle Junior (yang pada masa ini mulai menyebut dirinya Lord Voldemort) remaja dan tercatat sebagai murid Hogwarts, dia pergi ke Little Hangleton untuk mencari keluarganya. Ia tidak pernah menceritakan pada Morfin siapa dia sebenarnya, meski Morfin berkata bahwa Voldermort mirip dengan muggle yang kawin lari dengan adiknya. Morfin tidak menyadari bahwa Voldemort adalah anak mereka. Mereka terlibat dalam percakapan di mana Morfin menjelaskan bahwa Riddle meninggalkan Merope dan kembali ke rumahnya. Cerita ini mengakibatkan Voldemort, yang kemudian memantrai pamannya, pergi ke rumah keluarga Riddle dan membunuh ayah dan kakek neneknya. Ia mengambil cincin Morfin, dan selanjutnya memakainya secara terang-terangan di Hogwarts, dan kemudian menjadikannya Horcrux.
Polisi muggle menangkap tukang kebun keluarga Riddle, Frank Bryce yang mengaku melihat seorang pemuda berambut gelap memasuki rumah keluarga Riddle malam itu. Tak ada orang lain yang melihat pemuda tersebut dan orang-orang yakin Bryce berbohong dan dialah pembunuhnya. Tetapi ketika otopsi dilakukan dan diketahui bahwa keluarga Riddle tidak dilukai maupun diracun, Bryce dibebaskan karena tidak ada bukti yang memberatkannya. Bryce kembali ke rumah keluarga Riddle dan pada tahun 1994 juga mati di tangan Voldemort karena mendengar rencana Voldemort membunuh Harry Potter[HP4].
Dalam penyelidikan, Kementerian Sihir segera menyadari bahwa pembunuhan keluarga Riddle dilakukan oleh penyihir (kematian disebabkan karena kutukan yang tidak meninggalkan bekas atau kerusakan pada tubuh). Morfin dibawa ke Kementerian untuk ditanyai dan dengan bangga dia mengakui bahwa ialah pembunuh para muggle tersebut. Morfin ditahan di Azkaban. Ketika Voldemort mulai menampakkan kekuatannya, Dumbledore mengunjungi Morfin untuk mendapatkan informasi tentang asal usul Voldemort. Dumbledore berhasil mendapatkan memori Morfin tentang pertemuannya dengan kemenakannya dan Dumbledore juga sadar bahwa Voldemort telah memodifikasi ingatan pamannya sehingga Morfin yakin dirinyalah pembunuh keluarga Riddle. Dumbledore mencoba untuk membebaskan Morfin, tetapi dia meninggal sebelum hal itu terjadi.
Voldemort menggunakan harta peninggalan keluarganya (di kemudian hari dia mendapatkan liontin emas Slytherin) sebagai 2 dari 6 horcruxnya. Cincin Gaunt telah berhasil diambil Dumbledore. Kemudian, liontin Slytherin (yang terakhir dimiliki Regulus Black) akhirnya ditemukan kembali di Grimmauld Place dan dihancurkan Ron Weasley di buku ketujuh.
Tom Riddle Senior
Tom memiliki segala kemudahan dan kenyamanan bagi mereka yang memiliki keluarga aristokrat. Keluarga Riddle adalah pemilik sebagian besar pemilik tanah di Little Hangleton. Tom menampilkan citra seorang yang berasal dari kalangan menengah ke atas di awal abad 20-an, bersosialisasi dengan orang yang sederajat dengannya, suka menunggang kuda, dan menikmati statusnya. Tetapi di mata penduduk desa, keluarga Riddle tidak populer karena sombong dan kasar.
Tom selain kaya juga amat tampan. Ia sering pergi menunggang kuda dengan seorang gadis bernama Cecilia (kemungkinan kekasihnya). Mereka sering berkuda sampai ke dekat gubuk keluarga Gaunt, di mana Merope secara sembunyi-sembunyi sering memperhatikannya. Morfin mengetahui perhatian adiknya terhadap Tom dan memantrai wajah Tom sehingga di wajahnya dipenuhi gatal-gatal yang menyakitkan. Hal ini yang menjadi pemicu dibawanya Morfin dan Marvolo ke Azkaban.
Seperti dikisahkan Dumbledore, suatu hari Merope menawari minuman yang sudah dibubuhi Ramuan Cinta pada Tom ketika dia tengah berkuda. Merope meyakinkan Tom untuk menikahinya, yang menjadi skandal di desa mereka, dan langsung hamil 3 bulan kemudian. Merope memutuskan untuk tidak lagi memperbudak Tom dengan sihir dan menghentikan pemberian Ramuan Cintanya. Namun Tom segera meninggalkan istrinya yang sedang hamil dan menyatakan dirinya telah ditipu untuk menikahi Merope. Ia tidak pernah mencari istri dan anaknya.
Bersama dengan orangtuanya, Tom Riddle Sr. dibunuh dengan kutukan Avada Kedavra pada tahun 1943 oleh putranya, Tom Marvolo Riddle, yang menjebak Morfin Gaunt untuk kejahatan yang dilakukannya. Para Muggle bingung dan kaget karena kematian yang tiba-tiba dan tanpa sebab.