Draco Malfoy adalah karakter fiksi dalam seri Harry Potter karangan J.K. Rowling.Dia adalah seorang siswa pada tahun Harry Potter, menempati asrama Slytherin. Dia sering ditemani oleh dua sahabatnya, Vincent Crabbe dan Gregory Goyle, yang bertindak sebagai antek-anteknya. Draco dicirikan sebagai pengganggu pengecut yang memanipulasi dan menyakiti orang untuk mendapatkan apa yang dia inginkan; namun, dia adalah pengguna sihir yang sangat licik. Dia diperankan oleh Tom Felton dalam seri film Harry Potter. Dia adalah tukang ngadu ke bapaknya.
Latar Belakang Karakter
Draco adalah anak dari pasangan Lucius dan Narcissa Malfoy. Mengikuti jejak orangtuanya, Draco menjadi Pelahap Maut (death eater).Pembaca pertama kali diperkenalkan dengan tokoh Draco ketika Harry tengah berbelanja keperluan Hogwarts-nya di toko Madam Malkin. Saat itu, Draco dan Harry belum berkenalan, tetapi kita tahu kemudian bahwa Draco-lah yang dijumpai Harry ketika ia sedang membeli jubahnya.
Sikap sombong yang ditunjukkan Draco menyebabkan Harry sangat tidak menyukainya, terlebih sesampainya di Hogwarts, Draco menunjukkan kebenciannya pada Ronald (Ron) dan Hermione. Hal ini membuat Harry semakin tidak menyukainya. Hal-hal yang telah dilakukan Draco yang menyebabkan semakin dibenci:
Pada tahun pertama mereka di hogwarts, Draco cukup menyulitkan Hagrid dengan melaporkan bahwa Hagrid berniat memelihara Naga.
Pada tahun ketiganya di Hogwarts, Draco turut andil dalam memenjarakan Hagrid ke Azkaban dan pemecatannya sebagai guru Pemeliharaan Satwa Gaib di Hogwarts.
Pada tahun keempatnya, Draco dan kroninya menjadi sumber utama untuk artikel Rita Skeeter di Daily Prophet.
Pada tahun keenam, Draco yang diyakini Harry telah menjadi Pelahap Maut untuk menggantikan ayahnya yang tertangkap oleh Kementerian Sihir mendapat tugas dari Voldermort. Tidak dijelaskan apa tugas Draco, tetapi ia ditugaskan untuk membunuh Albus Dumbledore. Draco berusaha sepanjang tahun tersebut. Pertama ia menggunakan kalung yang sudah dikutuk yang diberikan kepada Madam Rosmerta, kemudian Katie Bell yang dalam pengaruh Kutukan Imperius. Usaha keduanya adalah melalui botol mead yang nyaris membunuh Ron. Menjelang akhir cerita, Draco berhadapan dengan Albus Dumbledore di Menara Utara. Albus Dumbledore berusaha membujuk Draco untuk mengurungkan niatnya, bahkan menawarkan perlindungan kepada Keluarga Malfoy. Namun di tengah keraguannya itu, Snape mengambil alih tugas Draco dan membunuh Albus Dumbledore sesuai dengan kesepakatan Snape dengan Narcissa Malfoy.
Draco Malfoy di Mata Potterheads
Dalam cerita Harry Potter, Draco diceritakan tidak melanjutkan sekolah pada tahun ketujuhnya. Hal ini disebabkan oleh banyaknya kejadian yang menimpa dirinya. Seperti kabur bersama Severus Snape dari Sekolah Sihir Hogwarts dan menjelajahi hutan petualangan yang gelap dan suram.
Namun, karakter Draco tetap mencuri perhatian para penggemar dan panikmat Harry Potter. Banyak dari para pembaca maupun penonton menganggap jika Draco Malfoy bukanlah karakter yang sepenuhnya menyebalkan. Banyak hal pada buku terakhir dan movie terakhir yang membuat Draco berada pada posisi yang tidak jelas. Beberapa alasan yang membuat Draco mencuri perhatian penggemar:
— Saat Harry cs dibawa ke Malfoy Manor, Draco tidak memberitahu Bellatrix bahwa yang mereka tangkap itu benar-benar Harry Potter.
— Draco ragu untuk memanggil Voldemort bahkan tidak sanggup untuk melakukannya hingga Lucius Malfoy yang memanggilnya.
Dari hal ini, banyak dari para penggemar yang menganggap jika Draco Malfoy tidak sepenuhnya memilih untuk berada di sisi Pangeran Kegelapan. Bagi para penggemar, Draco Malfoy hanya tidak diberikan kebebasan untuk memilih jalannya sendiri.
Pada akhirnya, Draco di ketahui menikah dengan Astoria Greengrass dan memiliki seorang anak laki-laki yang luar biasa mirip dengannya, namanya adalah Scorpius Malfoy. Dia kembali bertemu Harry dan kawan-kawan saat mengantarkan anaknya naik Hogwarts Express.