Inisiasi berasal dari kata bahasa Latin, initium, yang berarti masuk atau permulaan, secara harafiah berarti masuk ke dalam.[1][2] Inisiasi terdapat di dalam ritus kehidupan di berbagai tempat.[3]Ritual dilakukan ketika bersyukur atas bayi di dalam kandungan, lahir, pubertasi (akil balik), pernikahan, hingga kematian.[3] Ritus erat hubungannya dengan proses kehidupan manusia.[3][4] Praktik inisisasi sebenarnya telah dilakukan oleh banyak kelompok, suku, kelompok keagamaan, dan kelompok mistik.[4]
Etimologi
Di dalam bahasa Inggris, Inisiasi berasal dari kata initiate, yang berarti memulai suatu kegiatan.[2][4][5] Inisiasi adalah sebuah perayaan ritus yang menjadi tanda masuk atau diterimanya seseorang di dalam sebuah kelompok atau masyarakat.[2][4][6] Inisiasi juga menjadi sebuah tanda formal diterima menjadi dewasa di dalam sebuah komunitas.[4][5] Setiap daerah atau tempat memiliki cara dan ritual yang berbeda-beda sebagai wujud inisiasi.[5] Inisiasi merupakan ritual sebagai tanda seseorang diterima di dalam sebuah komunitas atau suku.[5] Inisiasi merupakan gejala sosio-antropologis yang muncul dan berkembang di dalam setiap komunitas atau masyarakat.[1][2][5]
Inisiasi di dalam Kekristenan
Baptisan
Contoh perayaan inisiasi di dalam kekristenan adalah baptisan atau konfirmasi.[7]Baptisan berasal dari bahasaYunanibaptiso, artinya menyelamkan.[4][7][8] Baptisan menjadi sebuah tanda seseorang diterima di dalam sebuah komunitas.[4][5] Khususnya di dalam kebudayaanYahudi.[7] Orang yang bukan Yahudi, yang ingin masuk ke dalam komunitas Yahudi dibaptis dulu sebelum disunat.[9] Sementara itu, sunat di dalam kekristenan mengalami pergeseran menjadi baptisan.[9] Sehingga, orang yang telah dibaptis tidak perlu lagi disunat.[9]
Baptisan dan sunat sebenarnya memiliki makna yang sama.[5] Namun, ritual sunat bergeser menjadi baptisan di dalam kekeristenan.[5]Tradisi Yahudi masih melakukan sunat.[5] Sunat dalam Perjanjian Lama merupakan tanda perjanjian antara Allah dengan Abraham (Kejadian 17:9-27).[4][5] Bagi umat Yahudi, ritual sunat merupakan inisiasi.[5] Pada umumnya, sunat dimaknai sebagai tanda diterimanya seorang anak ke dalam sebuah komunitas.[2][5] Secara khusus, mereka diterima untuk mengambil bagian dalam perjanjian antara Allah dengan Abraham.[5] Yesus berada dalam kebudayaan Yahudi semasa hidupnya di dunia ini.[5] Oleh sebab itu, Yesus disunat delapan hari setelah lahir.[2][4][5] Sunat yang diterima Yesus merupakan inisiasi.[5] Melalui sunat, Yesus diterima di dalam masyarakat Yahudi pada saat itu.[2][4][5]
Sunat atau khitan atau sirkumsisi di dalam bahasa Inggriscircumcision adalah tindakan memotong atau menghilangkan sebagian atau seluruh kulit penutup depan dari alat vital pria.[4][5] Kata sirkumsisi berasal dari bahasa Latin circum (berarti "memutar") dan caedere (berarti "memotong").[4][5] Perjanjian Baru mengenal istilahsunat hati.[10] Sunat yang dimaksud adalah membuang kehidupan atau kebiasaan lama yang menjerumuskan ke dalam dosa.[10]
Contoh Inisiasi di Beberapa Tempat
Mandi
Upacara ritual mandi ini dilakukan di Thailand.[1] Ritual ini dilakukan pada saat hari raya tertentu.[1] Proses terjadinya dengan menyiramkan air antara satu dengan yang lain.[1] Adapun maknanya adalah untuk membasuh dan membersihkan diri dari dosa.[1]
Memandikan Pengatin
Ritual ini terkenal di Solo dan Jogjakarta. Mandi dalam kebudayaan Jawa dilakukan rangkaian upacarapernikahan.[1] Ritual ini sebagai tanda bagi kedua mempelai dalam menempuh hidup baru.[1]
Mircea Eliade
"Eliade" beralih ke halaman ini. Untuk other persons of the same name, lihat Eliade (surname).
Artikel ini mungkin terlalu panjang untuk dibaca dan dipahami secara nyaman. Silakan pertimbangkan untuk membagi konten di dalam artikel ini menjadi beberapa artikel lain jika layak.
Mircea Eliade merupakan antropolog yang terkenal dalam mempelajari dan mengembang sosiologi dan antropologi.[1] Mircea Eliade menjelaskan inisiasi sebagai suatu tindakan agama yang berprinsip klasik atau tradisional.[1] Dia medefinisikan inisiasi sebagai sebuah perubahan dasar dalam kondisi yang esensial, yang membebaskan manusia dari masa yang profan dan sejarah.[1] Inisiasi mengintisarikan sejarah yang sakral dalam dunia. Intisari bahwa seluruh dunia disucikan menjadi baru dan dirasakan sebagai pekerjaan yang sakral, yaitu Ciptaan Tuhan.[1]
Alasan-alasan untuk dan Fungsi Inisiasi
Ini merupakan penilaian nyata akan ritual kematian, yang akhirnya memimpin kepada penaklukan ketakutan akan kematian.[2]
Fungsi inisiasi untuk menyatakan makna yang dalam dari keadaan menuju generasi baru dan membantu mereka memikul tanggung jawab atas tindakan manusia yang benar dan partisipasi dalam kebudayaan.[2]
Inisiasi menyatakan dunia terbuka terhadap pergeseran manusia dan disebut transendental.[2]
Eliade membedakan antara tipe-tipe inisiasi ke dalam dua cara, yaitu tipe-tipe dan fungsi, yaitu:[2]
Ritus Pubertas
Ritus ini merupakan ritual yang bersifat kolektif. Ritus ini dilakukan sebagai ritual anak-anak menuju dewasa. Hal ini biasa juga disebut dewasa awal.
Masuk ke dalam komunitas mistis (secret society)
Ritual ini dilakukan dilakukan sebagai tanda masuknya seseorang ke dalam sebuah komunitas. Komunitas ini sering disebut dengan masyarakat rahasia (secret society).
Pekerjaan Mistis (Mistical Vocation)
Pekerjaan Mistis mengarah kepada seorang yang bekerja dibidang pengobatan secara mistis, seperti dukun. Ritus ini dilakukan dengan mempersiapkan seseorang yang telah dipilih. Pekerjaan Mistis ini dilakukan sebagai upaya melestarikan kebudayaan dan tradisi suatu daerah tertentu.
Ritus-ritus ini dapat dibagi ke dalam dua tipe:[2]
Ritus pubertas,anak remaja yang memperoleh izin untuk dianggap dewasa, mendapatkan pengetahuan, dapat melakukan hubungan seks. Ritual ini menandakan mereka masuk ke dalam kedewasaan.
Inisiasi khusus, seseorang menjalani suatu keadaan yang melampaui keadaan manusia. Orang tersebut pun menjadi mahkluksupranatural.